Bola.com, Jakarta - Rusia 2018 menjadi ajang Mesir berlaga untuk ketiga kalinya di pentas Piala Dunia. Sebelumnya mereka berpartisipasi di ajang Piala Dunia 1934 dan 1990. Mereka menjadi tim asal Afrika kedua yang mendapat tiket ke Rusia. Mesir termasuk salah satu tim terkuat dan sukses di Afrika. Bahkan mereka adalah raja di pentas Piala Afrika. Mereka pertama kali jadi juara pada tahun 1957, tepatnya di edisi perdana penyelenggaraan turnamen itu.
Sampai saat ini The Pharaohs sukses menjadi juara sebanyak tujuh kali. Tak ada tim-tim lain di Afrika yang bisa menyamai koleksi juara Mesir. Mereka memang sempat mengalami masa-masa buruk di turnamen tersebut. Dari tahun 2012 sampai 2015 mereka bahkan tak bisa lolos. Namun pada tahun 2017 kemarin mereka sanggup melaju ke final dan akhirnya finis sebagai runner-up.
Baca Juga
Advertisement
Namun Mesir tahun ini akan memiliki seseorang yang dianggap menjadi daya tarik tersendiri bagi Negara bersejarah tersebut. Mohamed Salah dianggap manjadi magnet tersendiri bagi warga Mesir khususnya dan masyarakat dunia umumnya. Mohamed Salah tampil impresif bersama Liverpool di Liga Inggris hingga membawa The Reds menjadi Runner Up Liga Champions Eropa musim ini. Selain itu, bintang Liverpool ini adalah ujung tombak skuat Mesir. Meski berposisi sebagai winger, ia adalah mesin gol bagi The Pharaoh. Selama babak kualifikasi, total ia mencetak lima gol. Artinya 71 persen gol The Pharaoh dihasilkan olehnya. Dua gol di antaranya ia cetak saat mengalahkan Kongo dan memastikan Mesir mendapat tiket lolos ke Rusia. Kiprah Salah di Piala Dunia nanti akan sangat dinantikan banyak orang. Apalagi namanya kini kian tersohor setelah tampil ganas dan menjadi mesin gol anyar bagi Liverpool.
Piala Dunia 2018, Mesir akan berada satu Grup dengan Rusia, Arab Saudi dan Uruguay di Grup A.