Sukses


    3 Pemain Ini Gagal Tampil di Piala Dunia Gara-Gara Kelakuannya

    Jakarta Bemain di Piala Dunia merupakan mimpi semua pemain sepak bola. Tak hanya skill dan performa, kelakuan sang pemain juga dinilai pelatih untuk tampil di event empat tahunan tersebut.

    Gelandang asal Jerman yang pernah memperkuat Real Madrid dan Barcelona, Bernd Schuster misalnya. Dia tak pernah bermain di Piala Dunia. Padahal, negaranya punya skuat juara.

    Schuster sebenarnya sempat membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1982 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Sayangnya, itu menjadi turnamen internasional terakhir Schuster bersama Jerman.

    Schuster berselisih dengan pihak Federasi Sepakbola Jerman, pelatih, dan rekan senegaranya karena klubnya saat itu, Barcelona, tidak mencapai kesepakatan mengenai keikutsertaan Schuster dalam sebuah laga persahabatan kontra Brasil. Schuster pun memilih untuk pensiun dari timnas di usia yang baru menginjak 24 tahun.

    Mirip seperti Schuster, ada tiga pemain hebat yang absen di Piala Dunia 2018 karena kelakuan minusnya. Simak di halaman selanjutnya.

     

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Leroy Sane

    Leroy Sane terpilih sebagai pemain muda terbaik di Liga Inggris musim 2017/18. Namun, bukan berarti hal itu menjadi jaminan untuknya tampil di Piala Dunia 2018 bersama Jerman.

    Sane dicoret dari skuat Jerman karena kelakuan minusnya. Sane disebut-sebut kurang menghormati para seniornya di Der Panzer.

    Hal ini pula yang sempat diperbincangkan bek senior Jerman, Mats Hummels. Dia menyinggung sikap kurang baik yang diperlihatkan pemain muda Jerman kepada seniornya.

    "Sane? Dia tidak memiliki kedudukan yang sama dengan pemain macam Thomas Muller atau Mesut Ozil. Ya, terkadang butuh waktu untuk bisa mencapai kedudukan yang setara di timnas, seperti yang Anda raih di klub Anda," katanya, dikutip dari Bild.

     

     

     

    3 dari 4 halaman

    Mauro Icardi

    Top scorer Inter Milan, Mauro Icardi juga gagal tampil di Piala Dunia 2018. Timnas Argentina mencoretnya, meski Icardi bisa mencetak 29 gol bersama Inter Milan di Serie A musim ini.

    Skandal perselingkuhan Icardi yang merebut istri rekannya sendiri, Maxi Lopez, Wanda Nara, tampaknya masih belum bisa dimanfaatkan pelatih dan pemain Argentina. Terlebih lagi, bintang Argentina, Lionel Messi tak menyukai Icardi.

    Skandal perselingkuhan ini terjadi pada November 2013. Wanda dan Icardi menikah di Buenos Aires, Argentina pada 27 Mei 2014. Dari pernikahan itu, mereka memiliki satu anak perempuan bernama Francesca Icardi Nara.

     

     

    4 dari 4 halaman

    Zlatan Ibrahimovic

    Zlatan Ibrahimovic sempat mengungkapkan keinginannya kembali memperkuat Timnas Swedia yang tampil di Piala Dunia 2018. Sayangnya, pintu itu sudah ditutup oleh pelatih Swedia, Janne Andersson.

    Andersson menilai Swedia tak membutuhkan Ibrahimovic yang mempunyai sikap angkuh dan sombong. Dia tak mau memanggil pemain yang pernah menolak panggilannya memperkuat Swedia.

    "Jika Anda menolak tim, maka saya tidak berpikir Anda harus kembali," tegas Andersson dalam sebuah wawancara pada April lalu.

    Hanya saja, sang top skorer sepanjang masa Swedia justru merasa media di negaranya sama sekali tidak berada di belakangnya perihal keinginan kembali ke timnas.

    "Media berkata (Swedia) lebih baik tanpa saya, jadi itulah mengapa saya percaya pada mereka. Inilah mentalitas media Swedia. Saya tak memiliki tipikal nama khas Swedia atau pun sikap seorang Swedia, tapi saya punya rekor gol) bersama tim nasional," ujar Ibrahimovic, dikutip dari Four Four Two.

     

    Sumber: www.liputan6.com

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer