Bola.com, Jakarta - Dua bek tengah Timnas Korea Selatan, Kim Young-gwon dan Jang Hyun-soo, berujar kekalahan 0-5 yang dialami sesama tim asal Asia, Arab Saudi, dari Rusia, bisa menjadi pelajaran buat keduanya.
Kim Young-gwon dan Jang Hyun-soo merupakan bek paling berpengalaman di Timnas Korea Selatan U-23 sebelum ditarik ke tim senior. Keduanya diprediksi bakal jadi starter saat The Taeguk Warriors mengawali kampanye di Piala Dunia 2018 melawan Swedia di Nizhny Novgorod, Senin (18/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Keduanya mengaku menonton laga pembuka Piala Dunia 2018 yang menampilkan tim tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi (14/6/2018). Setelah menyaksikan duel itu, Kim Young-gwon dan Jang Hyun-soo berpendapat sama, laga itu bisa jadi peringatan buat keduanya yang berposisi sebagai pemain belakang agar tampil bagus di Piala Dunia 2018, khusus di laga perdana menghadapi Swedia.
"Saya belajar bahwa apakah Anda mencetak gol atau kebobolan, gol pertama itu sangat penting. Kami belajar Anda harus punya mental kuat setelah menyaksikan penampilan Arab Saudi," kata Kim.
Kim menambahkan secara pribadi dirinya kerap mendapat suntikan semangat dari hasil di laga pertama. Pemain 28 tahun yang melakoni Piala Dunia keduanya ini, juga punya pendapat perihal kiprah tim Asia di Piala Dunia.
"Memang benar tim-tim Asia tak terlalu kuat, tapi itu bukan berarti kami tak bisa memenangi pertandingan. Secara personal, saya pikir jika tim-tim Asia selalu saja kalah di Piala Dunia, banyak tim-tim Eropa mengabaikan tim dari Benua kami. Korea Selatan itu satu di antara tim terkuat di Asia, dan kami harus memperlihatkan kekuatan kami," tuturnya.
Determinasi bermain apik untuk Timnas Korea Selatan juga diperlihatkan Jang, yang menjalani debut di Piala Dunia pada edisi tahun ini.
"Saya belum punya pengalaman bermain di Piala Dunia, tapi saya mengetahui kualitas sepak bola yang dimainkan tim-tim di sini. Dari pertandingan yang saya tonton, saya melihat situasi yang bisa kami hadapi ketika kami membuat kesalahan. Hal itu mengajarkan kami, konsentrasi itu penting," kata Jang.
Sumber: Yonhap