Bola.com, Jakarta - Setiap tim memiliki aturan sendiri selama Piala Dunia 2018. Aturan itu bisa datang dari pelatih maupun Asosiasi Sepak Bola negara bersangkutan, tak terkecuali Timnas Korea Selatan yang juga menerapkan aturan khusus.
Saat menjalani pemusatan di Paju, Korea Selatan, bulan lalu, pemain Timnas Korea Selatan sudah dilarang bermain media sosial. Aturan itu masih berlaku hingga sekarang, di Rusia. Pemain boleh bermain handphone, namun dilarang mengutak-atik akun media sosial.
Yang terbaru, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) melarang pemain membawa serta istri dan atau pacar (WAG's) ke Rusia, terutama selama berlangsungnya fase penyisihan grup.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu berarti WAG's seperti Han Hye-jin, yang merupakan selebritas papan atas Negeri Ginseng sekaligus istri kapten tim, Ki Sung-yueng, kemungkinan besar tak akan berada di Rusia.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi keputusan itu. "Mempertimbangkan sentimen publik terhadap timnas, cukup berat buat kami mengizinkan hal itu (WAG's ke Rusia). Jika kami sudah lolos ke 16 besar, hal itu mungkin bisa dipertimbangkan, namun tetap saja kami harus memikirkan dari sudut pandang fans," kata Choi Young-il, Wakil Presiden KFA.
KFA juga merasa kesulitan jika WAGS's diizinkan mendampingi pemain selama di Rusia. Pasalnya, mereka harus membuat "definisi" jelas perihal WAG's.
"Sulit buat kami menetapkan standar, siapa yang harus bepergian atau tidak bepergian dengan pemain. Ada pemain yang sudah menikah, ada yang belum. Haruskah kami mengizinkan hanya orang tua pemain, atau hanya istri saja?" kata Choi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diganti Via Smartphone
Masalah lain, menyangkut uang. "Akan menjadi sangat mahal jika kami menutupi biaya perjalanan keluarga pemain. Dan apakah kami membayari atau tidak, fans tetap akan mengkritik kami," lanjut Choi.
Meski begitu, larangan didampingi WAG's ini tak akan diterapkan secara kaku. KFA dan tim pelatih tak akan serta-merta melarang pemain menemui orang-orang terkasih. Boleh bertemu, tetapi tak boleh mendampingi selama berkiprah di Rusia.
"Bahkan di masa lalu, kami mengizinkan keluarga pemain mengunjungi stadion, atau hotel tim, dan pemain menjumpai mereka. Jika keluarga datang ke hotel, siapa yang akan berkata 'tak boleh" kepada pemain?"
Choi meyakini pemain sudah tahu cara memenuhi kebutuhan mereka untuk bertemu keluarga dan orang-orang tercinta lainnya. Mayoritas dengan menggunakan fasilitas video chat melalui handphone.
Hal itu kian diperlancar dengan fasilitas lain yang diterima pemain selama Piala Dunia 2018. KFA memberikan pemain jatah satu kamar hanya diisi satu pemain saja, bukan berbagi dengan pemain lain seperti halnya turnamen-turnamen yang dijalani Timnas Korea Selatan sebelumnya.
"Setiap pemain mendapat kamar sendiri-sendiri dan Anda tak akan mengerti apa yang akan mereka lakukan di kamar dengan smartphone. Tidak seperti di masa lalu ketika pemain berbagi kamar, sekarang pemain bisa memiliki privasi dan saya yakin mereka bisa berbincang secara leluasa dengan orang yang mereka kasihi," tutur Choi, yang juga bertindak sebagai CdM Timnas Korea Selatan di Piala Dunia kali ini.
Sumber: Yonhap
Advertisement