Bola.com, Jakarta - Penampilan kiper Cho Hyun-woo (Jo Hyeon-woo) saat jadi pertahanan terakhir Timnas Korea Selatan melawan Jerman jadi buah bibir. Kiper yang punya potongan bak idol K-Pop itu, mampu menggagalkan sejumlah peluang yang digalang Der Panzer pada matchday terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rabu malam WIB (27/6/2018).
Berkat kecemerlangan Cho, Timnas Korea Selatan mampu clean sheet pada laga ini dan bahkan di luar dugaan, mampu menang dengan skor 2-0.
Kiper berusia 26 tahun ini tercatat diserang Toni Kroos dkk. hingga 32 kali sepanjang pertandingan. 26 di antara tembakan melenceng dan enam di antaranya mengarah ke gawang. Namun, ia mampu menjaga gawangnya dari kebobolan.
Kiper dengan potongan rambut gaul ala anggota boyband Korsel itu dinobatkan sebagai man of the match pada laga Korsel vs Jerman.
Tak pelak, setelah pertandingan berakhir, banyak pujian dilontarkan kepadanya. Meski begitu, Cho memilih merendah.
"Saya yakin mereka juga akan melakukan pekerjaan yang baik di bawah mistar jika dimainkan. Semuanya, dari seluruh pemain sampai tim pelatih, kami semua bertanding sebagai satu tim demi mereka yang ada di rumah," kata Cho, mengacu pada dua kiper lain di Timnas Senior.
Advertisement
Baca Juga
Cho, sejatinya merupakan kiper dengan jam terbang paling minim di antara dua kiper lain di skuat Negeri Ginseng. Ia baru mengemas lima caps. Dua kiper lain, Kim Seung-gyu dan Kim Jin-hyeon, jauh lebih senior.
Kim Seung-gyu sudah bermain di Piala Dunia 2014 dan memiliki 32 caps, disusul Kim Jin-hyeon, jadi bintang Timnas Korsel pada final Piala Asia 2015, punya caps 14.
Di luar dugaan, pelatih Shin Tae-yong justru menurunkan Cho sebagai kiper utama selama tiga laga Piala Dunia 2018 yang dijalani The Taeguk Warriors.
Meski selalu kebobolan saat kalah 0-1 dari Swedia pada laga pertama (18/6/2018) dan 1-2 dari Meksiko (23/6/2018), diyakini apiknya penampilan Cho mampu menjaga Korsel kebobolan lebih banyak gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meneteskan Air Mata
Seusai pertandingan melawan Jerman, kiper Daegu FC ini mengaku tak mendapatkan informasi perihal skor yang sedang berjalan pada pertandingan lain di Grup F, Meksiko kontra Swedia.
Laga melawan Jerman memang masih berpengaruh pada kelolosan Korsel ke fase selanjutnya, meski peluang itu disebut hanya satu persen. Sementara buat Jerman, duel kontra Korsel menjadi laga hidup dan mati.
"Saya baru mengetahui hasil pertandingan Meksiko melawan Swedia setelah pertandingan. Mengetahui laga ini jadi pertandingan kami di Piala Dunia 2018, saya kemudian meneteskan air mata. Kami bermain sangat keras pada laga ini demi fan di negara asal dan mencoba untuk memastikan kami tidak akan menyesal pada akhirnya," imbuh Cho.
Pada akhirnya, Timnas Korea Selatan bisa pulang dengan kepala tegak. Satu kemenangan dan dua kekalahan membuat Son Heung-min dkk. menempati posisi ketiga di klasemen akhir Grup F. Raihan tiga poin terasa spesial karena diperoleh dari sang juara bertahan, sekaligus mendepak Jerman dari Piala Dunia 2018.
Sumber: Yonhap
Advertisement