Sukses


    Piala Dunia 2018: Legenda MU Heran Pemain Uruguay Menangis

    Nizhniy - Timnas Uruguay gagal melaju ke semifinal Piala Dunia 2018. Uruguay takluk 0-2 dari Prancis pada laga 8 besar Piala Dunia di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (6/7/2018).

    Dua gol Prancis yang jadi penghancur mimpi Uruguay di Piala Dunia 2018 dicetak Raphael Varane di menit ke-40 dan Antoine Griezmann ke-61. Padahal, mereka bertekad kembali menembus semifinal seperti pada edisi 2010.

    Saat laga berlangsung, ada kejadian unik yang terlihat dari layar kaca. Itu karena adalah salah satu pemain Uruguay yang menangis tersedu-sedu meski pertandingan belum berakhir. Ia adalah bek Jose Maria Gimenez.

    Terlihat jelas bahwa bek berusia 23 tahun itu menunjukkan ekspresi kesedihan yang mendalam. Hal ini terlihat janggal karena biasanya pemain dari tim yang kalah baru akan menangis setelah pertandingan berakhir.

    Sikap Gimenez pun mendapatkan respons dari legenda Manchester United (MU), Gary Neville. Ia menunjukkan bahwa sikap seperti itu tak layak diperlihatkan seorang pemain yang tampil di Piala Dunia.

    "Apakah ia menangis? Untuk apa ia menangis. Saya tidak tahu ada apa dengannya, masih ada waktu lima menit lagi. Semuanya untuk emosi dan semangat, tapi itu memalukan. Tim Anda punya waktu lima menit, Anda bisa mencetak dua gol," ujar Neville saat jadi komentator untuk ITV.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Tetap Bangga

    Di sisi lain, kekalahan dari Prancis disebut sebagai dampak dari absennya Edinson Cavani. Usai jadi pahlawan kemenangan atas Portugal, striker Uruguay itu tak bisa bermain karena mendapat cedera.

    "Untuk negera seperti Uruguay, Anda akan merasa kecewa jika kalah. Sejarah membuat kami bisa melangkah ke semifinal. Namun, sekarang kami harus melupakan hasil ini. Ada banyak negara yang dianggap elitenya di sepak bola harus pergi lebih dini dari turnamen ini," kata pelatih Oscar Tabarez.

    "Saya telah mengatakan kepada para pemain setelah pertandingan, mereka bisa sangat bangga akan pencapaian ini. Mereka bisa pergi dengan kepala tegak. Saya tidak memiliki apapun yang buruk untuk saya katakan kepada mereka," jelas Tabarez.

    Video Populer

    Foto Populer