Langsung dari Rusia: Pengalaman Menarik Aremania Nonton Piala Dunia 2018

Laporan langsung KLY Sports dari Moskow Harie Pandiono, adalah sosok Aremania yang sudah tidsk diragukan lagi totalitasnya. Ia pernah ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan 2014 di Brasil. Di Piala Dunia 2018 di Rusia, Harie tak ingin melewatkan mengibarkan bendera Indonesia dan Aremania di tribun stadion.

Harie Pandiono membawa bendera Indonesia dan banner Aremania untuk Piala Dunia 2018. Menurutnya, penonton tidak mudah membawa bendera atau banner ke dalam stadion di Rusia. Ada proses pengecekan yang dilakukan. Bila semua sesuai ukuran dan ketentuannya, banner atau bendera tersebut bisa idibawa ke dalam stadion.

"Ada proses screening. Di situ dicek, seperti tulisan Indonedia di banner yang saya bawa. Setelah tak melanggar aturan, banner dan bendera yang saya bawa bisa masuk," kata Harie kepada Bola.com saat ditemui di tempat menginapnya di Hostel Nice di Kota Moscow.

Harie juga menceritakan tentang kebaikan yang terjadi pada saat dirinya menonton Piala Dunia 2018 di Kota Samara. Di situ, dirinya merasa memang sepak bola bisa menyatukan orang-orang dari beragam negara, suku, ras, dan bahkan klub yang didukung.

"Di Samara ada pengalaman terlalu malam saat pulang. Tadinya bertemu orang ini saat di kereta lalu kami menonton bersama di stadion. Tahu saya terlalu malam untuk pulang, ia kemudian mengantarkan saya sampai tujuan saat pulang," ujar Harie.

Setelah itu, Harie memberi sedikit kesimpulan dari pengalamannya di Pial Dunia 2018. Keinginannya, hal-hal positif yang dirasakannya selama di Rusia, ingin dibagikan kepada Aremania lainnya di tanah air.

"Rivalitas itu penting dalam sepak bola baik pemain dan suporter. Saya pelajari di sini adalah setelah di luar stadion, baik tim yang kalah dan menang bisa bernyanyi bersama. Memang tetap ada gesekan tetapi tidak sampai terjadi vandalisme."

"Di sini sepak bola dijiwai semua negara. Sepak bola menyatukan dan saling silaturahmi. Mereka kadang bereaksi ekspresif ketika menyebut saya dari Indonesia. Yang terpenting berkomunikasi dan memiliki banyak teman.," kata Harie.