Sukses


    4 Hal Pertama di Partai Pamungkas Piala Dunia 2018

    Jakarta - Piala Dunia 2018 sudah selesai. Timnas Prancis membawa pulang gelar setelah membekuk Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018).

    Prancis berjaya berkat gol bunuh diri Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe. Sementara angka balasan Kroasia dibukukan Ivan Perisic dan Mandzukic.

    Dengan demikian, Prancis berhasil mengangkat trofi kedua mereka dalam ajang Piala Dunia. Sebelumnya, mereka pernah melakukannya pada tahun 1998.

    Selain pertandingan yang berjalan dengan seru, ada sejumlah kejadian menunjukkan yang serba pertama pada pertandingan final Piala Dunia kali ini.

    Apa saja? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir Sportskeeda:

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    Finalis dari Eropa Terkecil

    Rekor untuk negara dengan populasi terkecil yang bermain di final Piala Dunia dipegang oleh Uruguay ketika mereka mengalahkan Brasil untuk memperebutkan Piala Jules Rimet pada tahun 1950. Meski begitu, Kroasia bisa berbangga karena mereka adalah negara terkecil dari Eropa untuk mencapai prestasi tersebut.

    Negara-negara dengan populasi besar seperti China dan India gagal tampil di Piala Dunia meskipun sumber daya manusia mereka sangat besar. Sementara itu, Islandia dengan populasi 330 ribu jiwa hampir menyingkirkan tim besar Argentina dari turnamen.

    Populasi adalah parameter penting untuk menilai kinerja suatu negara. Sebuah negara dengan penduduk hanya 4,2 juta jiwa tapi bisa mencapai final Piala Dunia adalah sebuah kesuksesan besar yang ditorehkan federasi sepakbola negara tersebut.

    Jadi, apakah artinya pemain seperti Luka Modric, Ivan Perisic, dan Mario Mandzukic juga ada di India dan China? Itu sangat mungkin. Namun, otoritas yang mengatur sepak bola sudah gagal memanfaatkannya semaksimal mungkin.

    Mengingat populasi manusia semakin bertambah, bukan tidak mungkin rekor ini bakal sulit dipecahkan. Tapi, sepakbola selalu penuh dengan kejutan. Mungkin suatu hari, Islandia bisa tampil di final Piala Dunia dan menuliskan nama mereka di buku sejarah.

    3 dari 5 halaman

    Gol Bunuh Diri

    Ada 66 gol yang tercipta dalam 19 final Piala Dunia sebelumnya (Piala Dunia 1950 tidak ada final). Namun, tak satu pun dari mereka yang tercipta dari gol bunuh. Akan tetapi, selalu ada untuk yang pertama untuk segalanya termasuk gol bunuh diri di final Piala Dunia.

    Dari tendangan bebas yang diambil Antoine Griezmann, bola melambung ke kotak penalti Kroasia. Mandzukic berusaha mengahalau dengan menanduk bola, tapi dari kepalanya si kulit bundar justru meluncur ke dalam gawang Danijel Subasic.

    4 dari 5 halaman

    VAR

    VAR memainkan peran penting dalam Piala Dunia FIFA tahun ini. Dari hukuman penalti hingga keputusan kontroversial, teknologi terbaru FIFA itu menjadi sorotan banyak pihak. Begitu juga dengan yang terjadi di final.

    Saat kedudukan 1-1. Ivan Perisic dianggap melakukan menyentuh bola dengan tangannya dalam sebuah momen yang tercipta dari tendangan sudut. Para pemain Prancis langsung melakukan protes dan wasit Nestor Pitana kemudian berkonsultasi dengan VAR.

    Sial bagi penggemar Kroasia, wasit akhirnya memberikan hukuman penalti dan Antoine Griezmann mampu menjalankan tugasnya sebagai algojo untuk memberi keunggulan buat Prancis.

    5 dari 5 halaman

    2 Gol dari Luar Kotak Penalti

    Ada 66 gol yang tercipta dalam 19 final Piala Dunia. Namun, hanya Roberto Boninsegna dari Italia yang bisa mencetak gol dari luar kotak penalti di final Piala Dunia 1970 melawan Brasil. 65 gol sisanya tercipta dari dalam kotak penalti.

    Tapi gol Paul Pogba di menit ke-59 dan Kylian Mbappe di menit ke-65 berhasil mencatatkan rekor baru. Selain itu, kedua gol tersebut membuat perbedaan yang sangat besar karena Prancis pada akhirnya bisa mengangkat trofi.

    Jika bukan karena dua gol itu, pertandingan mungkin akan berakhir 2-2 dalam waktu normal. Melihat catatan Kroasia di babak extra time dan adu penalti, pertandingan bisa saja berakhir dengan cerita yang berbeda.

     

    Sumber: Bola.net

     

    Saksikan video pilihan di bawah ini:

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer