Jakarta - Timnas Indonesia dikenal memiliki kecepatan di lapangan hijau. Kelebihan itu yang menurut striker Timnas Indonesia, Alberto 'Beto' Goncalvez, yang bisa dikedepankan saat lawan Malaysia, Kamis (5/9/2019).
Pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Beto menambahkan, selain kecepatan, kedewasaan dalam bermain juga dibutuhkan saat menghadapi Malaysia.
Advertisement
Menurut Beto, dua faktor itu bisa menjadi kunci Timnas Indonesia menundukkan Malaysia. Beto sendiri pernah merasakan kompetisi sepak bola Malaysia ketika membela Penang FA musim 2015- 2016.
"Kami memiliki peluang emas untuk menang," kata Beto soal laga melawan Malaysia.
Pemain berusia 38 tahun ini berpendapat, Malaysia lebih suka menguasai bola dengan melakukan operan-operan pendek. Tempo permainan yang diperlihatkan tim berjulukan Harimau Malaya juga lebih pelan ketimbang Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, Beto yakin rekan-rekan setimnya dapat memanfaatkan kecepatan, karena klub-klub di Indonesia sudah terbiasa memeragakannya. Elemen yang akhirnya menular ke Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Dewasa
"Secara keseluruhan, sepak bola Indonesia lebih maju dan lebih cepat. Permainan kami juga lebih dewasa," ungkap pemain naturalisasi asal Brasil yang sudah merumput di Indonesia sejak 2009 ini.
Ini pertama kalinya Beto melawan Timnas Malaysia dengan seragam Merah Putih. Dia juga sadar tentang rivalitas sengit antara Indonesia dengan Malaysia di lapangan hijau, sehingga menganggap partai ini penting.
"Saya optimistis kami bisa menang di laga yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia ini. Para pemain timnas Indonesia akan fokus dan bekerja keras untuk meraih tiga poin," jelas pemain Madura United ini.
Sumber asli: Antara
Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Achmad Yani, Published 04/09/2019)
Advertisement