Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tercatat baru sekali berlaga di putaran final Piala Dunia. Itu terjadi di Piala Dunia 1938.
Namun, saat itu Indonesia masih menyandang nama Hindia Belanda. Di edisi Piala Dunia 1986, prestasi itu hampir terulang kembali.
Baca Juga
Kepada YouTuber Korea, Pratama Arhan Blak-blakan Ingin Membawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
11 Pemain yang Kawinkan Gelar Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama: Elite Banget!
Erick Thohir: Kami Beruntung Para Pemain Diaspora Percaya dengan Proyek Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
Advertisement
Timnas Indonesia saat itu tampil lumayan di babak kualifikasi zona Asia. Indonesia saat itu tergabung Grup 3B zona timur Asia.
Di Grup itu, Bambang Nurdiansyah dan kolega tergabung bersama India, Thailand, dan Bangladesh. Tim Garuda lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup.
Keberhasilan menjadi juara grup itu membuat Indonesia lolos ke fase kedua. Fase itu adalah fase terakhir yang menentukan apakah Timnas Indonesia lolos ke Meksiko atau tidak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Tetap Bangga
Sayangnya, dia fase itu Timnas Indonesia kalah dari Korea Selatan. Dalam laga dua leg, Tim Garuda kalah dengan skor agregat 1-6.
Timnas Indonesia kalah 0-2 saat berlaga di Stadion Olimpiade Seoul pada leg pertama. Bukannya bangkit di laga leg kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia justru kalah 1-4.
Salah satu anggota skuad Indonesia saat itu adalah Donny Latuperisa. Donny jadi kiper pelapis bagi Hermansyah saat itu. Donny merasa pencapaian itu sangat membanggakan.
"Itu Pra Piala Dunia 1986 selangkah lagi kami lolos ke Meksiko. Saat itu saya dan Hermansyah," ujar Donny di kanal Youtube Pinggir Lapangan belum lama ini.
"Semua pasti ada rasa kecewanya tinggal selangkah lagi kita menuju Meksiko tapi apa hendak dikata. Tapi cukup puas, sejarah dan kenangan itu bagi kami," sambung Donny.
Advertisement
Rajin Jaga Kondisi
Donny Latuperissa kini sudah berusia 58 tahun. Namun, ia masih terlihat sangat bugar. Sama sekali tidak ada tanda-tanda lemak berlebih di tubuhnya.
Rupanya eks penjaga gawang Niac Mitra itu rutin berolahraga setiap hari. Bahkan, olahraga yang dilakukan Donny tergolong cukup berat apalagi bagi orang seusianya.
"Semua tergantung dari diri kita sendiri. Menjaga badan ya untuk menjaga kesehatan," ungkap Donny.
"Saya rajin ngegym dan naik sepeda, kalau pagi saya rutin 30 sampai 40 km naik sepeda terus dilanjutkan ngegym. Kesehatan yang lebih utama," tandasnya.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement