Bola.com, Jakarta - Sikap optimistis merasuki hati para penggawa Timnas Inggris jelang bertempur di area Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka bertekad menyudahi puasa gelar.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, menegaskan, saatnya kini The Three Lions kembali naik podium kehormatan. Maklum, mereka memang pernah merasakan itu pada Piala Dunia 1966 di kandang sendiri, Wembley.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sadar Sulit
"Tentunya sangat sulit. Kami tahu itu, mengingat Piala Dunia adalah persaingan yang sangat kompetitif. Tapi kami berada di jalur yang benar menuju juara," kata Southgate, dilansir ESPN.
Sejak Southgate ditunjuk sebagai pelatih pada 2016, Tiga Singa mengalami kemajuan signifikan. Southgate-lah yang kembali bisa membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018, meski harus puas finis di peringkat keempat.
Advertisement
Luka 2014
Pencapaian itu terakhir kali digapai Inggris di edisi 1990. Sebelum Southgate datang, Inggris tak lebih dari partai penggembira semata.
Pada Piala Dunia 2014 di Rusia, Inggris, yang saat itu ditukangi Roy Hodgson, tersingkir babak penyisihan grup. Mereka hanya mampu mengemas sebiji poin hasil bermain imbang tanpa gol melawan Kosta Rika. Italia dan Uruguay, pesaing lainnya di Grup D, masih terlalu kuat bagi Inggris.
Sial 2010
Empat tahun sebelumnya di Afrika Selatan, Inggris juga hanya mampu melangkah sampai babak 16 besar. Dihuni sederet pemain bintang macam Steven Gerrard, Frank Lampard, serta Wayne Rooney tak membawa berkah bagi skuad besutan Fabio Capello.
Pada dua edisi beruntun lainnya yakni 2006 dan 2002, Inggris terhenti di perempatfinal. Southgate membawa harapan baru. Di panggung Euro 2020, Southgate dan armadanya nyaris menggenggam Eropa. Jumpa Italia di partai pamungkas, Inggris takluk 2-3 dalam drama adu penalti kontra Italia.
Advertisement
Para Pesaing
Kali ini, di Piala Dunia 2022, Inggris bersaing dengan Amerika Serikat, Iran, dan Wales, sesama penghuni Grup B. Di atas angin, Inggris jelas lebih dijagokan guna melangkah ke fase selanjutnya.
Nama-nama mentereng menghiasi skuad Inggris kini, di antaranya Jordan Pickford, Kyle Walker, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Jesse Lingard, Jack Grealish, dan Harry Kane.
Belum Cukup
Namun, semua itu bisa jadi masih belum cukup. Peta kekuatan antartim yang belum terbaca, membuat kans Timnas Inggris sama dengan para kontestan lain.
Eks gelandang Timnas Inggris, Jamie Redknapp menyebut, negaranya bisa saja gagal total jika menganggap remeh para pesaing di Grup B. Tak hanya itu, andai bisa melangkah ke fase knock-out, tim-tim kuat akan menjadi batu sandungan nyata.
Advertisement