Bola.com, Jakarta - Publik sudah tak sabar ingin menyaksikan beragam drama di lapangan hijau pada perhelatan Piala Dunia 2022. Bukan isapan jempol semata jika periode akhir tahun menjadikan seluruh mata bakal tertuju ke Qatar.
Miliaran manusia di muka bumi ini sudah menunggu jagoan masing-masing, baik di level timnas ataupun pemain tertentu. Sosok seperti Lionel Messi, Neymar, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema sampai Kylian Mbappe, bakal menarik perhatian yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momentum Tepat
Pada sisi lain, panggung di kawasan Asia sudah seharusnya menjadi momentum bagi para pesepak bola kawasan ini untuk unjuk gigi. Setidaknya, mereka memiliki keuntungan adaptasi cuaca yang tak sulit.
Nah, para bintang dari Asia punya kans besar berpesta, paling tidak sanggup menjadi magnet bagi pecinta sepak bola sejagad. Publik sudah tak sabar ingin melihat kembali aksi Son Heung-min di pentas Piala Dunia 2022 Qatar dalam balutan jersey Korea Selatan.
Pada musim lalu, Son tampil menggila bersama Tottenham Hotspur. Ia dan Mohamed Salah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Premier League 2021/2022, dengan koleksi 23 gol.
Â
Advertisement
Tak Hanya Son
Selain Son, di skuad Jepang ada nama Takehiro Tomiyasu. Eks pilar klub Serie A, Italia, Bologna, itu kini memperkuat Arsenal.
Son, Takehiro dan puluhan bintang Asia bakal menjadi sorotan. Publik berharap mereka bisa memberikan kontribusi besar bagi negaranya masing-masing.
Empat tahun silam di Rusia, di Piala Dunia 2018, sederet pemain Asia sukses mencuri perhatian publik. Kendati gagal membawa negaranya ke fase bergengsi, namun aksi mereka layak dikenang.
Siapa saja mereka, yuk simak cerita pendek alias cerpen ala bintang Asia :
Â
Alireza Beiranvand (Iran)
Hanya tiga laga, lalu tersingkir dengan posisi tak mengenakkan di Grup B. Iran hanya mengemas sekali hasil positif kala menahan imbang Portugal 1-1 yang dimotori pemain bintangnya Cristiano Ronaldo.
Duel yang mentas di Mordovia Arena, Saransk, 25 Juni 2018, itu sepenuhnya milik Beiranvand. Tampil gemilang di bawah mistar selama pertandingan, Beiranvand beberapa kali melakukan penyelamatan penting yang membuat penyerang Portugal, termasuk Ronaldo yang merasa frustrasi.
Â
Advertisement
Yuto Nagatomo (Jepang)
Sedikit bicara banyak bekerja, itulah ciri khas Yuto Nagatomo. Sorot mata yang tajam serta tak kenal takut membuat Nagatomo sosok samurai yang menakutkan di jantung pertahanan.
Dedikasi pesepak bola kelahiran 12 September 1986 itu sukses membawa Jepang ke babak 16 besar atau selangkah lebih gemerlap dari pencapaian mereka di Piala Dunia 2014.
Nagatomo kaya pengalaman. Dia lama melintang di Eropa kala membela Inter Milan (2011–2018), Galatasaray (2018-2020), dan Marseille (2020-2021), sebelum akhirnya mudik ke Jepang membela klub asalnya, FC Tokyo.
Â
Â
Abdullah Otayf (Arab Saudi)
Lama tak ambil bagian di kompetisi tertinggi, Arab Saudi kembali eksis di Piala Dunia 2018. Itu merupakan penampilan pertama mereka setelah absen dalam dua edisi, 2010 dan 2014.
Terbang ke Rusia, Abdullah Otayf masuk daftar starting XI The Green Falcons yang ketika itu diarsiteki juru taktik asal Spanyol, Juan Antonio Pizzi.
Penampilan mencolok gelandang petarung itu saat Arab Saudi mengalahkan Mesir 2-1 di laga pamungkas Grup A. Walau tak mencatatkan namanya di papan skor, Abdullah Otayf tampil impresif.
Kemenangan yang mengggembirakan, mengingat pada dua laga sebelumnya Abdullah Otayf and kolega dibantai Rusia 0-5 dan menyerah 0-1 dari Uruguay.
Â
Advertisement
Aaron Mooy (Australia)
Gelandang energik ini selalu tampil dalam tiga laga di Grup C. Ketatnya persaingan karena di grup ini ada Peru, Denmark, dan Prancis membuat pelatih Bert van Marwijk tak ingin kehilangan Aaron Mooy.
Mooy, yang saat ini berusia 31 tahun mumpuni di posisinya. Penggawa Manchester City (2016–2017) menjadikannya pilar krusial bagi Socceroos saat itu.
Hong Chul (Korea Selatan)
Rakyat Jerman tak akan pernah melupakan hasil menyesakkan di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. Secara mengejutkan, jawara empat kali Piala Dunia itu digilas Korea Selatan, dua gol tanpa balas.
Sepasang gol Ksatria Taegeuk, yang kala itu ditukangi Shin Tae-yong, dilesakkan oleh Kim Young-gwon Gol dan Son Heung-min. Namun, protagonis lainnya yang tak boleh dinafikan adalah Hong Chul. Bermain sebagai bek kiri, Hong Chul kerap berjibaku hingga jatuh bangun.
Advertisement