Bola.com, Jakarta - David Beckham mengenang peristiwa saat mendapat kartu merah di Piala Dunia 1998 Prancis. Jika insiden itu terjadi di era media sosial saat ini, tentu reaksi publik akan jauh lebih buruk.
Bahkan pada era itu, Beckham sudah mendapat banyak cemohohan. Setelah mendapatkan kartu merah Inggris akhirnya harus angkat koper.
Baca Juga
11 Superstar Mantan Rekan Setim David Beckham yang Tak Masuk Best XI Pilihannya: Ferdinand dan Gerrard Tidak Dilirik Nih
Rangkaian Kontroversi Inter Miami di Tangan David Beckham: Mulai dari Pemecatan Phil Neville hingga Kehadiran Lionel Messi
VIDEO: Intip Kemewahan Rumah David Beckham di Miami yang Harganya Capai 1,2 Triliun
Advertisement
Publik Inggris yang sangat gila bola menuduhnya sebagai biang kekalahan. Beckham akhirnya jadi musuh nomor satu bagi para suporter Inggris.
Padahal saat itu, Beckham masih berusia muda 23 tahun. Namun dia harus menanggung beban kekalahan timnya yang gagal lolos ke babak perempat final.
Beberapa tahun setelahnya David Beckham menjelaskan apa yang terjadi di Piala Dunia 1998. Dia bahkan menjelaskan tentang kesehatan mentalnya ketika itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tindakan Bodoh
Inggris hanya menjadi runner-up pada penyisihan grup dan harus berjumpa tim kuat Argentina di 16 besar Piala Dunia 1998. Kedua tim bermain imbang 2-2 di babak pertama.
Gabriel Batistuta dan Javier Zanetti yang melesakkan gol bagi Argentina. Dua gol Inggris dicetak Michael Owen dan Alan Shearer.
Namun di babak kedua, ada tindakan bodoh yang David Beckham lakukan. Dia terlihat jelas menendang kaki Diego Simeone yang membuatnya mendapat kartu merah.
Advertisement
Inggris Kalah Adu Penalti
Meski bermain dengan 10 pemain, Inggris mampu menahan Argentina. Pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti.
Sayang, keapesan Inggris saat babak tos-tosan terjadi di laga ini. Mereka akhirnya takluk dari Argentina dan gagal ke perempat final.
Kekalahan itulah yang membuat publik Inggris menyalahkan Beckham. Publik menanggap jika Inggris masih 11 pemain, Three Lions bisa mengalahkan Argentina tanpa harus ada babak penalti.
Publik Mencemooh
Beckham mendapat cemoohan usai kekalahan Inggris atas Argentina. Aksi brutal bahkan para suporter lakukan yang sudah benci kepadanya.
Para suporter ini bahkan membakar patung Beckham serta menggantungnya. Beckham mengatakan aksi suporter bisa lebih brutal lagi jika terjadi di era media sosial saat ini.
Advertisement
David Beckham Menyesal
Beberapa tahun setelah peristiwa ini, Beckham mengaku menyesal telah melakukan tindakan bodoh ini. Dia mengakui ekspektasi publik Inggris bisa berprestasi sangat tinggi membebaninya.
"Tak diragukan lagi, itu adalah momen terburuk dalam karier saya. Saya akan selalu menyesali aksi saya pada laga malam itu," kata Beckham, seperti dikutip Standard.
"Saya meminta maaf kepada pemain Inggris dan manajemen. Saya juga ingin para suporter Inggris tahu betapa dalam penyesalan saya," imbuhnya.
Duta Kesehatan Mental
Pernah menjadi bahan cemoohan, Beckham kini menjadi duta kesehatan mental. Dia bahkan menjadi pembicara di Konfrensi Tingkat Tinggi yang Duke of Cambridge lakukan.
Dalam acara ini, Beckham bersama Pangeran William menjadikan kesehatan mental jadi program utama pemerintah Inggris. Bahkan termasuk dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.
"Saya merasa ada begitu banyak gangguan dan hambatan sekarang yang dapat mempengaruhi pemain dari usia yang sangat muda. Jadi apa yang telah Pangeran William lakukan adalah hal yang penting," ungkapnya.
Sumber: Standard
Advertisement