Bola.com, Jakarta - Faktor spiderman alias penjaga gawang menjadi bagian penting dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia. Nama-nama beken silih berganti muncul, termasuk di panggung Brasil 2014.
Sebelum kiper asal Mesir, Essam EL Hadary mengambil alih, kiper tertua yang pernah beraksi di Piala Dunia adalah Faryd Mondragón. Mondragón berusia 43 tahun tiga hari saat tampil membela Kolombia kontra Jepang di Piala Dunia 2014.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Video Asyik Piala Dunia
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Memukau
Saat itu, aksinya yang memukau membawa Kolombia menang mencolok 4-1. Namun, kiper tertua saat ini adalah Essam EL Hadary. Ia memperkuat negaranya di Piala Dunia 2018 Rusia.
Pada penyelenggaraan Piala Dunia 2014, ada beberapa nama yang mentereng. Mereka antara lain adalah Diego Benaglio (Swiss), Rais M'Bolhi (Aljazair), Keylor Navas (Kosta Rika), dan Tim Howard (Amerika Serikat).
Advertisement
Dua Nama
Nama terakhir pernah berkostum klub raksasa asal Inggris, Manchester United (MU). Dilansir Opta, keempat kiper tersebut mengukir kisahnya masing-masing di Brasil dan publik layak mengenang mereka.
Benaglio tampil aduhai saat Kolombia bentrok kontra tim kuat Argentina di babak 16 besar. Kendati akhirnya kalah 0-1, Benaglio banjir sanjungan karena melakukan sederet penyelatanan gemilang.
Pesona Bolhi
M'Bolhi menciptakan dua peluang mencetak gol untuk Aljazair. Sedangkan pemain lainnya hanya memiliki tiga peluang.
M'Bolhi secara khusus jadi buah bibir saat Aljazair bersua Jerman di babak 16 besar. Diperkuat sederet pemain bintang, Jerman harus kerja ekstra keras mengalahkan Aljazair.
Takluk 1-2, M'Bolhi sedikitnya melakukan 10 kali penyelamatan dari total 22 tembakan Tim Panser yang tepat mengarah ke gawang. Sementara itu, Keylor Navas, mencuri perhatian menyusul aksi heroiknya di bawah mistar Kosta Rika.
Advertisement
Napas Navas
Sedikitnya, Navas melakukan 21 penyelamatan dari 23 tembakan yang mengarah ke gawangnya selama Piala Dunia 2014. Aksinya tersebut membuat Real Madrid kepincut dan memboyongnya ke Santiago Bernabeu.
Tim Howard tak kalah memesona. Saat Amerika Serikat takluk versus Belgia di babak 16 besar, Howard justru banjir sanjungan.
Dia melakukan 15 penyelamatan yang membuat negaranya tak jadi lumbung gol. Luar biasa, sebab tak ada penjaga gawang yang bisa melakukan penyelamatan sebanyak itu dalam satu pertandingan sejak Piala Dunia 1966.