Bola.com, Jakarta - Timnas Uruguay siap menyambut Piala Dunia 2022 Qatar dengan optimistis. Luis Suarez dan kolega kini ditukangi pelatih anyar, Diego Alonso. Sang enternador yang bekerja mulai 2021 menggantikan pelatih kenamaan La Celeste yang sudah 15 tahun berkuasa, Oscar Tabarez.
Uruguay berada di Grup H bersama Portugal, Ghana, dan Korea Selatan. Menilik ke belakang, Timnas Uruguaysudah dua kali memenangkan Piala Dunia yakni edisi 1930 dan 1950. Setelah itu, negara yang hanya berjumlah 3,5 juta orang itu tak pernah lagi naik podium kehormatan.
Baca Juga
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Kebangkitan
Nah, oleh karena itulah, Piala Dunia 2022 menjadi momen kebangkitan Uruguay untuk kembali ke pentas balbalan terakbar empat tahunan. Meski memiliki pencapaian cukup baik, Uruguay juga meninggalkan catatan buruk dalam hal koleksi kartu merah serta aksi tak terpuji lainnya.
Masing ingat gigitan ala drakula Luis Suarez terhadap bek Italia Giorgio Chiellini? Itu adalah satu di antara contoh yang mencederai semangat fair play. Pemain Uruguay memang terkenal agresif dan tak kenal kompromi, seperti kebanyakan pemain Amerika Selatan lainnya.
Â
Advertisement
Sikap Agresif
Lucas Torreira, pemain Uruguay kepunyaan Arsenal yang musim lalu dipinjamkan ke Fiorentina mengatakan sikap agresif tak lepas dari istilah yang sudah mendarah daging di negaranya, yakni 'garra charrua'. "Itu adalah cara hidup kami di sepak bola," katanya.
Secara sederhana, 'garra charrua' memiliki arti keuletan, semangat pantang menyerah, dan rela berkorban demi menggapai kemenangan. Lantas, apakah garra charrua berkaitan dengan banyaknya kartu merah yang dipanen Uruguay di Piala Dunia? Bisa jadi.
Â
Paling Sering
Dalam sejarah Piala Dunia, Brasil masih bercokol di tempat teratas dalam hal koleksi kartu merah (11). Di posisi kedua Argentina dengan 10 kartu merah. Di tempat ketiga baru Uruguay dengan tabungan sembilan kartu merah.
Perlu dicatat, Brasil telah memainkan 109 pertandingan Piala Dunia, Argentina 81, sedangkan Uruguay baru 56. Itu berarti, dalam setiap enam laga La Celeste, selalu ada kartu merah.
Â
Advertisement
Merah Tercepat
Selain itu, Timnas Uruguay juga menjadi negara tercepat yang menerima kartu merah di Piala Dunia. Itu terjadi saat mereka bentrok kontra Skotlandia di fase grup Piala Dunia 1986 Meksiko.
Laga belum berlangsung satu menit, Jose Batista, bek Uruguay, harus meninggalkan lapangan pertandingan. Tekel horornya kepada gelandang Skotlandia, Gordon Strachan, membuat wasit mengganjarnya dengan kartu merah.
Belakangan baru diketahui secara pasti, tekel keras terjadi di detik ke-39. Walau bermain dengan 10 pemain, Uruguay mampu memaksa Skotlandia yang saat itu ditukangi Sir Alex Ferguson bermain sama kuat 0-0.
Â
Piala Dunia 2010
Usai laga, Ferguson meledak. "Mereka tidak menghormati martabat orang. Sungguh memalukan apa yang mereka lakukan dan mengubah permainan menjadi lelucon yang lengkap," ketus mantan pelatih Manchester United itu, mengomentari tebasan Jose Batista.
Pada Piala Dunia 2010, pemain Uruguay, Nicolás Lodeiro, juga diganjar kartu merah kala bersua Prancis. Masuk pada menit ke-63, dia dikeluarkan 18 menit kemudian lantaran menghajar tulang kering Sagna.
Â
Advertisement
Tindakan Aneh
Masih di edisi yang sama, Luis Suarez bertindak aneh ketika Uruguay bertandingan melawan Ghana di babak perempatfinal. Eks mesin gol Liverpool itu mendadak menjadi kiper dengan cara menghalau bola hasil sundulan pemain Ghana, Dominic Adiyiah.
Jika saja tak dihalau Suarez, bisa dipastikan Ghana menang 2-1. Wasit mengusir Suarez dan memberikan tendangan penalti kepada Ghana. Beruntung, Asamoah Gyan yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 tetap bertahan dan laga dipungkasi via drama adu tendangan penalti. Uruguay menang 4-2.
Â
Menunggu 2022
Empat tahun setelah ulah konyol Suarez, giliran Maxi Pereira yang diganjar kartu merah. Dia menendang pemain Kosta Rika, Joel Campbell, dengan brutal. Di akhir laga, Uruguay memang menang 3-1. Hanya saja, aksi tak terpuji Maxi Pereira menodai kemenangan.
Jauh sebelumnya, tepatnya di Piala Dunia 1974, pemain Uruguay, Montero Castillo, diusir keluar lapangan pada menit ke-69. Mudah-mudahan di Piala Dunia 2022 nanti Suarez dan kawan-kawan bisa bermain lebih sportif ya.
Advertisement