Bola.com, Jakarta - Sungguh malang nasib David de Gea. Kiper Manchester United itu harus melewati Piala Dunia 2022 Qatar hanya sebatas sebagai penonton. Performa buruknya bersama Setan Merah musim lalu membuat si jangkung tak mendapat panggilan dari pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
Enrique lebih memilih Unai Simon (Athletic Bilbao), David Raya (Brentford), dan Robert Sanchez (Brighton & Hove Albion). Selain De Gea, pemain MU lainnya yang juga terancam absen di Piala Dunia 2022 adalah Donny van de Beek.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Absen
Sejauh ini, dari 26 pemain yang sudah dirilis PSSI-nya Belanda, tak ada nama De Beek di skuad asuhan Louis van Gaa. Keduanya memiliki nasib berbeda dari rekanya setim yakni Harry Maguire.
Meski panen kritik, Maguire dipastikan mendapat satu tempat di Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate. Lalu, bagaimana dengan peran sejumlah pemain MU bersama negaranya masing-masing di Piala Dunia 2018 lalu? Di bawah ini beberapa di antaranya :
Advertisement
Marcus Rashford
Dia memang tak sefenomenal Harry Kane, yang mengukuhkan diri sebagai Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia 2018 dengan torehan enam gol. Akan tetapi, sukses Timnas Inggris menyentuh semifinal tak lepas dari kontribusi Rashford.
Ia menjadi pemain pelapis, tapi tak menbuat Rashford berkecil hati. Dia tetap tampil garang dan penuh percaya diri dalam setiap menit bermain yang dipercayakan bos Gareth Southgate.
Paul Pogba
Tak ada yang memungkiri, Pogba memang keren habis empat tahun lalu di Rusia. Performa gelandang petarung yang kini berusia 29 menuai sanjungan demi sanjungan di sepanjang turnamen.
Puncaknya, dia mempersembahkan gelar kedua Piala Dunia bagi Prancis setelah Les Bleus mengalahkan kuda hitam Kroasia di partai puncak. "Dia luar biasa. Ketika dia harus memegang posisi penting, dia mampu mengontrol permainan," kata Jose Mourinho, kala itu, memuji Pogba.
Advertisement
Romelu Lukaku
Pada awal turnamen, Belgia digadang-gadang bakal menjadi yang terkuat di Rusia. Soalnya, selain memuncaki Daftar Peringkat Dunia FIFA saat itu, Belgia juga dihuni sederet pemain tokcer yang jadi tumpuan di sejumlah klub beken Eropa.
Satu di antaranya adalah tombak MU, Lukaku. Dimotori Lukaku, Belgia memesona. Sayang beribu sayang, langkah skuad besutan Roberto Martinez terhenti di semifinal usai dikalahkan Prancis 1-0 dan The Rode Duivels finis di peringkat ketiga.
Nemanja Matić
Serbia memang tak bisa berkutik di Piala Dunia 2018. Tergabung di Grup E bersama Brasil, Swiss, dan Kosta Rika, Serbia terkapar di posisi ketiga dengan tabungan tiga poin.
Kemenangan 3-2 atas Kosta Rika pada laga pembuka tak berlanjut ke laga selanjutnya yang berujung dua kekalahan beruntun. Meski begitu, MU patut berbangga karena salah satu pilar mereka, Nemanja Matić, masuk starting XI.
Advertisement
Victor Lindelöf
Dunia geger. Swedia secara mengejutkan memuncaki klasemen Grup F. Mereka sukses memperdaya tiga pesaing lainnya yakni Meksiko, Korea Selatan, dan juara bertahan Jerman.
Banyak yang meragukan, Swedia bisa bertahan di babak 16 besar. Nyatanya, mereka malah melangkah sampai perempat final setelah dijinakkan Inggris 0-2.
Lindelöf, tak disangkal lagi, punya andil besar di balik keperkasaan Swedia saat itu. Jam terbangnya selama di MU membuat eks Benfica itu kian matang di jantung pertahanan.