Bola.com, Jakarta - Piala Dunia merupakan panggung pertunjukkan pertandingan sepak bola kelas atas di dunia. Para pemain dengan bakat luar biasa di Bumi saling beradu kemampuan demi meraih kemenangan dan gelar juara.
Jika mampu bermain apik bahkan memenangkan gelar Piala Dunia, tentu saja itu menambah catatan apik rekam jejak meerka. Faktor itu juga akan menjadi nilai tawar mereka untuk mendapatkan gaji besar di level klub.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya tim dan pemain terbaik yang tampil di Piala Dunia, FIFA juga menyeleksi para wasit dan hakim garis yang akan bertugas. Tentunya mereka juga harus menjadi yang terbaik.
Namun, para wasit terbaik yang memimpin jalannya pertandingan ini bisa saja membuat keputusan kontroversi yang merugikan. Padahal mereka terpilih dari deretan wasit terbaik di muka bumi ini.
Berikut 5 keputusan kontroversial yang terjadi di Piala Dunia. Kelima keputusan kontroversial ini terjadi pada Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Wasit Berpihak ke Brasil
Perempat final Piala Dunia 2014 antara Kolombia dengan Brasil adalah laga panas yang dikemas dengan insiden kontroversial. Ada 54 pelanggaran yang dilakukan kedua tim. Itu menjadi rekor pelanggaran terbanyak dalam satu laga Piala Dunia.
Meski ada 54 pelanggaran, wasit asal Spanyol Carlos Velasco Carballo hanya membagikan empat kartu kuning. Perhatian paling disorot saat pemain Kolombia Juan Camilo Zuniga melanggar Neymar hingga mematahkan tulang belakang di punggungnya.
Selain itu, David Luiz banyak melakukan pelanggaran terhadap James Rodriguez tetapi dia lolos dari hukuman kartu kuning. Carballo juga tidak mengesahkan gol yang kapten Kolombia, Mario Yapes buat dengan alasan offside.
Advertisement
2. Klaim Penalti Joel Campbell Vs Italia
Kosta Rika menjadi kuda hitam berbahaya di Piala Dunia 2014. Bahkan Italia dibuat panik saat menghadapi Kosta Rika di babak penyisihan Grup D.
Hingga menit ke-43 saat kedudukan masih 0-0, striker Kosta Rika Joel Campbell masuk ke kotak penalti Italia. Namun sebelum menembak, Joel Campbell terjatuh karena dorongan dari Giorgio Chiellini.
Wasit asal Chili Enrique Osses tidak memberikan hukuman penalti. Namun semenit kemudian gol Bryan Ruiz membuat Kosta Rika akhirnya menang 1-0 dan memulangkan Italia.
3. Oscar Dianggap Diving
Publik Brasil tampaknya geram karena tim nasionalnya gagal bersinar terang di Piala Dunia 2014, meski menjadi tuan rumah. Bahkan mereka gagal mengamankan posisi ketiga.
Setelah hancur 1-7 dari Jerman di semifinal, Brasil harus menghadapi Belanda di perebutan tempat ketiga. Di menit ke-68 saat Brasil tertinggal 0-2 dari Belanda, Oscar yang berupaya mengejar ketertinggalan dijatuhkan di kotak penalti.
Namun Wasit Aljazair Djamel Haimoudi memutuskan itu bukan pelanggaran dan menganggap Oscar melakukan diving. Padahal dari tayangan ulang terlihat jelas jika Daley Blind menginjak kaki kanan Oscar.
Advertisement
4. Penalti Fred Melawan Kroasia
Sangat kecil bagi Fred masuk dalam buku sejarah striker hebat Brasil. Tetapi pria Fluminense ini berkontribusi pada kemenangan pembukaan Selecao atas Kroasia.
Meskipun kontribusi itu yakni mendapatkan penalti yang sangat meragukan. Pada menit ke-71 dengan skor 1-1, wasit Jepang Yuichi Nishimura meyakini Fred dilanggar di dalam kotak penalti oleh bek Southampton Dejan Lovren.
Namun, dalam tayangan ulang menunjukkan sang penyerang Brasil memanfaatkan kontak minimal dan menjatuhkan dirinya sendiri. Neymar kemudian mengubah tendangan penalti menjadi gol untuk memberi tuan rumah keunggulan 2-1.
5. Dua Gol Gio Dos Santos Yang Dianulir saat Melawan Kamerun
Pada sore yang basah kuyup di Stadion Arena Das Dunas Natal, dewi keberuntungan tidak berpihak ke Meksiko saat menghadapi Kamerun di babak penyisihan grup. Dua gol Giovani Dos Santos dianulir.
Gol pembuka Dos Santos di menit ke-10 dianggap tidak sah karena hakim garis Kolombia Humberto Clavijo memutuskan adanya offside. Namun, tayangan ulang menunjukkan Gio sejajar dengan bek terakhir.
Dua puluh menit kemudian, Dos Santos kembali mencetak gol tetapi juga dianggap offside. Clavijo telah membuat keputusan yang buruk, karena bola yang mengarah ke mantan bintang Tottenham ini berasal dari kepala bek Kamerun.
Sumber: Planet Football
Advertisement