Sukses


    Rapor Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Debut Biasa Saja, Merana di 2014, Ukir Rekor pada 2018

    Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo bakal menjalani Piala Dunia untuk kelima kali di Qatar. Pada Piala Dunia edisi ke-22 yang berlangsung mulai 21 November hingga 18 Desember kemungkinan jadi edisi terakhir baginya.

    Usia Cristiano Ronaldo sudah tidak muda. Pada tahun ini, bintang Manchester United tersebut akan berusia 37 tahun. Jika bisa memaksa bakal tampil lagi di Piala Dunia mendatang, maka usianya sudah 41 tahun.

    Tentu ini merupakan kesempatan terakhir baginya untuk meraih gelar yang selama ini dia impikan. Di level klub, Ronaldo sudah memenangi banyak gelar mulai dari trofi Liga Inggris, La Liga, Serie A bahkan Liga Champions.

    Di level internasional, Ronaldo pernah merengkuh trofi Euro 2016 serta gelar Ballon d'Or. Hanya titel Piala Dunia yang belum mampir ke lemari trofinya. 

    Lalu bagaimana sejarah Cristiano Ronaldo selama 4 kali penyelenggaraan Piala Dunia? Berikut kisah lengkapnya. 

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    Piala Dunia 2006 (Jerman)

    Ronaldo mengukir debut Piala Dunia pada tahun 2006, ketika usianya 21 tahun. Pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari,  membawanya ke Jerman bersama para pemain senior seperti Deco hingga Luis Figo.

    Dia tampil biasa-biasa saja pada laga pertama saat Portugal menang 1-0 atas Angola. Di laga selanjutnya saat Portugal melibas Iran 2-0, Ronaldo mencetak satu gol dari titik penalti.

    Gol tersebut merupakan satu-satunya yang Ronaldo ciptakan di turnamen ini. Portugal melaju ke semifinal dan terhenti saat kalah dari Prancis, serta kalah lagi dari Jerman di perebutan tempat ketiga.

     

    3 dari 5 halaman

    Piala Dunia 2010 (Afrika Selatan)

    Ronaldo bersama Portugal hadir lagi di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dia semakin matang karena sudah menginjak usia 25 tahun dan menjadi pemain termahal dunia setelah Real Madrid merekrutnya dari Manchester United.

    Sayangnya, penampilan Ronaldo bersama Portugal biasa saja. Dia tidak mencetak gol sama sekali di babak kualifikasi dan hanya menciptakan satu gol saat Portugal menang telak 7-0 kontra Korea Utara.

    Portugal juga harus angkat kaki di babak 16 besar besar selepas takluk 0-1 dari Spanyol. Dalam 4 laga di Piala Dunia, Portugal hanya mencetak gol ketika menghadapi Korea Utara, saat melawan Brasil, Pantai Gading hingga Spanyol, mereka nirgol.

     

    4 dari 5 halaman

    Piala Dunia 2014 (Brasil)

    Setelah gagal di 16 besar Piala Dunia 2010, Portugal hampir saja tidak lolos di Piala Dunia 2014 Brasil. Mereka harus menjalani laga play-off di babak kualifikasi, dan menang atas Swedia berkat Cristiano Ronaldo.

    Ronaldo yang berusia 29 tahun sedang garang saat itu karena memenangi Ballon d'Or hingga Liga Champions. Tetapi, kegarangan Ronaldo di level klub tidak berlanjut ke level timnas pada Piala Dunia 2014 karena hanya mencetak satu gol.

    Bahkan Portugal gagal lolos dari babak penyisihan grup yang berisi Jerman, Amerika Serikat hingga Ghana. Mereka kalah agregat gol meski memiliki poin yang sama dengan Amerika Serikat, akibat kekalahan telak 0-4 dari Jerman.

     

    5 dari 5 halaman

    Piala Dunia 2018 (Rusia)

    Portugal dan sang kapten, Cristiano Ronaldo, sedang dalam kepercayaan diri tinggi melakoni Piala Dunia 2018 karena baru saja menjuarai Euro 2016. 

    Pada Piala Dunia edisi ke-21 ini, Portugal satu grup dengan Spanyol, Maroko dan Iran.

    Setelah hanya mencetak satu gol dalam tiga edisi sebelumnya, Ronaldo sepertinya mengamuk. Ronaldo mencetak empat gol di babak penyisihan grup termasuk hattrick-nya saat Portugal menahan imbang Spanyol 3-3.

    Pada laga berikutnya kontra Maroko, Ronaldo kembali menyumbangkan gol. Torehan holnya membuatnya mematahkan rekor, menggantikan Ferenc Puskas, sebagai striker tertajam di Eropa di laga internasional sepanjang masa.  

    Portugal akhirnya lolos ke babak 16 besar sebagai runner up karena kalah produktivitas gol dari Spanyol. Langkah mereka terhenti di 16 besar besar karena takluk 1-2 dari Uruguay, dan Ronaldo lagi-lagi harus menangis.

    Sumber: Goal 

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer