Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 tinggal beberapa bulan lagi berlangsung di Qatar. Setiap tim yang bakal berlaga di putaran final mulai 21 November hingga 18 Desember 2022 ini tentu pusing menentukan daftar pemain pilihan.
Tidak hanya harus mampu bermain baik di level klub, sang pemain juga harus menunjukan tipikal permainan apakah sesuai dengan yang diinginkan pelatih. Pasalnya, sang pelatih memiliki strategi racikannya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil meski tampil baik dan punya nama besar, tidak jarang sang pemain tidak masuk daftar skuad negaranya di Piala Dunia. Alasannya, tipikal permainan mereka tidak cocok dengan strategi sang pelatih.
Di sisi lain, ada pemain bagus dan cocok dengan strategi akhirnya masuk ke skuad negaranya di Piala Dunia. Namun di Piala Dunia, permainan mereka bisa dibilang buruk.
Berikut starting XI terburuk di Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Nama-nama ini mungkin saja akan bermain lagi di Piala Dunia 2022 nanti.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
David De Gea (Spanyol)
Pemecatan Julen Lopetegui jelang Piala Dunia 2018 tidak membantu masalah, karena Spanyol tetap bermain buruk. Fernando Hierro sang pengganti tidak memiliki strategi yang mumpuni bagi La Roja.
Padahal saat itu, Hierro memiliki skuad yang bagus, sayangnya permainan mereka menjadi buruk. Pemain yang paling buruk yakni David De Gea yang nilainya tidak sampai angka 6 (dari 10) hingga akhirnya mereka tersingkir di babak 16 besar.
Â
Advertisement
Fedor Kudryashov (Rusia)
Fedor Kudryashov hanya mendapatkan nilai 6,13 meski mengantarkan Rusia hingga ke perempat final Piala Dunia 2018. Penampilannya bagi Timnas Rusia memang biasa saja.
Apalagi saat kekalahan telak 0-3 dari Uruguay di Babak Penyisihan Grup. Meski sudah mengantongi tiket ke 16 besar, namun banyak kesalahan yang bek Rubin Kazan lakukan pada laga ini.
Â
Nicolas Tagliafico (Argentina)
Langkah Argentina hanya sampai di babak 16 besar pada Piala Dunia 2018. Kegagalan tersebut tak lepas dari buruknya lini pertahanan di mana ada nama Nicolas Tagliafico.
Dia melakukan lebih banyak pelanggaran (6) daripada melakukan tekel (4) dan kalah tujuh dari 13 duel udara yang dia lawan. Pemain berusia 25 tahun saat itu hanya memperoleh nilai 6,31.
Â
Advertisement
Victor Lindelof (Swedia)
Victor Lindelof melewatkan pertandingan pertama Swedia di Piala Dunia karena sakit. Dia kemudian kembali pada waktunya untuk menghadapi Jerman dan memainkan empat lagai dari lima pertandingan secara total.
Lindelof bagus untuk membangun serangan dari belakang dengan 26,3 operan per laga. Akan tetapi, sebagai pemain belakang dia hanya menangkan empat dari 11 duel dan mendapat nilai 6,62.
Â
Edson Alvarez (Meksiko)
Edson Alvarez yang berusia 20 tahun memainkan debutnya di Piala Dunia 2018 dengan timnas Meksiko. Sayangnya, karena masih mudah dan belum berpengalaman dia memenangkan enam dari 13 tekelnya dan mendapat nilai 6,53.
Â
Advertisement
Yannick Carrasco (Belgia)
Yannick Carrasco lebih sering berada di bangku cadangan timnas Belgia pada Piala Dunia 2018. Pemain yang beroperasi sebagai sayap kiri ini juga minim melepaskan umpan kunci dan hanya mendapatkan nilai 6,62.
Â
Makoto Hasebe (Jepang)
Makoto Hasebe merupakan pemain berpengalaman tetapi gagal membuat lini Timnas Jepang terlihat solid dan tak mudah ditembus lawan. Meski Jepang lolos hingga 16 besar, dia hanya mendapat nilai 6,28.
Â
Advertisement
Sebastian Larsson (Swedia)
Sebastian Larsson juga merupakan pemain berpengalaman di lini tengah Swedia. Sayangnya gelandang berusia 33 tahun ini hampir tiga kali melakukan pelanggaran di tiap laga sehingga mendapat nilai 6,44.
Â
Bernardo Silva (Portugal)
Bintang Muda Manchester City Bernardo Silva dianggap calon bintang turnamen di Piala Dunia 2018. Akan tetapi, dia hanya memberikan empat umpan kunci dan satu umpan silang akurat selama turnamen dan mendapat nilai 6,57.
Â
Advertisement
Goncalo Guedes (Portugal)
Goncalo Guedes seharusnya jadi striker subur yang bisa membantu Cristiano Ronaldo memenangkan Piala Dunia 2018. Akan tetapi, dia hanya menghasilkan satu gol dan satu assist serta mendapat nilai 6,53.
Â
Raheem Sterling (Inggris)
Raheem Sterling terkenal sangat cepat dan sulit dihentikan lawan bersama timnas Inggris. Sayangnya dia hanya 8 kali sukses lakukan dribel dari 16 percobaan serta hanya satu kali tembakannya on target dan mendapat nilai 6,53.
Sumber: Planet Football
Advertisement