Sukses


    Menengok Kembali Kejutan Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022: Sukses Tendang Tim Kuat Eropa

    Bola.com, Jakarta - Timnas Korea Selatan mampu membuat kejutan di Piala Dunia 2002. Mereka berhasil mendepak sejumlah tim kuat Eropa, dan lolos hingga ke semifinal.

    Tim yang dijuluki Taegeuk Warriors tersebut menatap serius gelaran Piala Dunia 2002. Berstatus tuan rumah bersama Jepang, mereka menunjuk pelatih berpengalaman, Guus Hiddink, untuk menjadi nakhoda tim sebagai bentuk keseriusan KFA (PSSI Korea Selatan).

    Kala itu, Timnas Korea Selatan menempati grup yang relatif berat, karena berisikan Amerika Serikat, Polandia, dan Portugal. Taeguk Warriors membuka laga dengan kemenangan 2-0 atas Polandia dan jadi kemenangan pertama mereka di Piala Dunia.

    Kemudian Park Ji-sung dan kolega, menghadapi Amerika Serikat serta meraih hasil imbang 1-1. Lalu pada laga terakhir begitu krusial bagi Korea Selatan dan Portugal.

    Kedua tim harus saling mengalahkan untuk bisa lolos ke fase grup. Di luar dugaan Taeguk Warriors berhasil mempermalukan Luis Figo dkk. dengan skor tipis 1-0.

    Timnas Korea Selatan pun lolos ke fase 16 besar Piala Dunia 2002 dengan status juara Grup D dengan koleksi tujuh poin. Pada fase gugur inilah drama-drama pertandingan terjadi.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Mengandaskan Negara Besar

    Pada 16 besar, Timnas Korea Selatan bertemu dengan satu di antara tim favorit juara, yakni Italia. Gli Azzurri dipenuhi nama-nama mentereng seperti Paolo Maldini, Christian Vieri, Gianluigi Buffon, Luca Totti, hingga Alessandro Del Piero.

    Berkat semangat yang begitu spartan yang ditunjukkan Taeguk Warriors, Italia dikandaskan dengan skor 2-1. Golden goal Ahn Jung-Hwan pada menit ke-117 membawa Timnas Korea Selatan melenggang ke perempat final.

    Kemudian pada perempat final Piala Dunia 2002, Korea Selatan sudah ditunggu Spanyol. Mereka di luar dugaan mampu menyingkirkan La Furia Roja lewat adu penalti dengan skor 5-3 (0-0).

    Korea Selatan mencapai semifinal dan jadi tim pertama dari Asia yang mencapai empat besar di Piala Dunia. Melawan Jerman besutan Rudi Voller yang bermain efisien, Korsel kehabisan bensin dan kalah 0-1 melalui gol tunggal Michael Ballack (75’).

     

    3 dari 4 halaman

    Kontroversi Korea Selatan

    Laga penuh kontroversi tersaji pada 16 besar ketika Korea Selatan menghadapi Italia. Memang, Taeguk Warriros keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1.

    Akan tetapi, pada pertandingan tersebut, ada banyak kontroversi yang terjadi, bukan hanya kartu merah Francesco Totti. Gol Italia yang dilesakkan oleh Damiano Tomassi dianulir lantaran dianggap offside.

    Lalu, ada penalti kontroversial untuk Korea Selatan yang berhasil diselamatkan Gianluigi Buffon.

    Puncaknya setelah Ahn Jung-hwan menjadi penentu kemenangan Korea Selatan atas Gli Azzurri. Akibat golnya tersebut, Ahn Jung-hwan harus terusir dari Negeri Pizza yang saat itu memperkuat Perugia.

    Efeknya publik sepak bola Italia tidak menerima kehadiran sang pemain.

     

    4 dari 4 halaman

    Guus Hiddink Pelatih Jenius

    Hiddink yang sebelum menerima tawaran melatih Korea Selatan, telah malang melintang menangani PSV, Fenerbahce, Valencia, dan Timnas Belanda. Kendati hanya sebentar melatih Taeguk Warriors, dia menyatukan skuad dengan baik.

    Pelatih asal Belanda tersebut berhasil membuat pemain Korsel tampil gigih dan tidak segan meladeni tim-tim kuat seperti Italia, Spanyol, dan Portugal.

    Di dalam skuad juga hanya ada dua pemain yang bermain di Eropa yakni Seol Ki-hyeon (Anderlecht) dan Ahn Jung-hwan (Perugia).

    Kisah perjalanan Korea Selatan yang begitu fantastis di Piala Dunia 2002 menghasilkan banyak hal. Meski gagal juga mendapatkan status juara tiga karena kalah 2-3 dari Turki, kapten Korsel Hong Myung-bo menerima penghargaan Bola Perunggu sebagai Pemain Terbaik ketiga turnamen.

    Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan/Serafin Unus Pasi/Published: 23/8/2022)

    Video Populer

    Foto Populer