Bola.com, Jakarta - Timnas Brasil dari generasi ke generasi selalu menghasilkan striker hebat di dunia. Mulai dari Pele, Romario hingga sekarang ada Neymar maupun Vinicius Jr.
Ada satu nama striker Brasil yang mengguncang dunia di awal 1990-an. Dia adalah mantan striker Barcelona, Romario.
Advertisement
Pemain bernama lengkap Romario De Souza Faria merupakan striker paling tajam di masanya. Kehebatannya mencetak gol serupa dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Perbedaannya, tentu saja Romario memiliki trofi Piala Dunia namun tidak merasakan gelar Liga Champions. Tetapi untuk ketajamannya jangan diragukan lagi termasuk di Piala Dunia 1994.
Bagaimana kisah Romario di Piala Dunia 1994 yang membuatnya meraih trofi gelar juara sekaligus pencetak gol terbanyak? Langsung saja simak ceritanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari PSV Eindhoven
Klub Liga Spanyol, Barcelona, ngebet merekrut Romario dari PSV Eindhoven pada 1993. Di klub Liga Belanda tersebut, Romario mengukir 165 gol dalam 167 pertandingan.
Romario juga berhasil mempersembahkan tiga gelar Liga Belanda dan dua Piala Belanda. Rekam jejak mengilap ini yang membuat Barcelona rela merogoh kocek 4,5 juta dolar Amerika Serikat.
"Pemain terbaik yang pernah saya latih? Itu Romario," kata pelatih PSV Eindhoven, Johan Cruyff. "Dia adalah pemain yang luar biasa, dengan teknik yang luar biasa," sambungnya.
Advertisement
Semakin Hebat Bersama Barcelona
Romario berada di puncak karier saat merumput di Barcelona. Dia mencetak hattrick pada El Clasico pertamanya dan membantu Barcelona melumat Real Madrid 5-0.
Romario mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak La Liga dengan 30 gol. Dia juga membantu Barcelona menjadi juara dan mengalahkan rekan senegaranya yakni Bebeto yang bermain untuk Deportivo La Coruna.
Kehebatannya itu tentu saja membuat pelatih Brasil Carlos Alberto Parreira memanggilnya. Skuad Brasil bersama Romario meraih sejumlah gelar bergengsi.
Tajam di Timnas Brasil
Romario tidak hanya tajam bersama klub, tetapi juga di Timnas Brasil. Dia memenangi dua gelar Copa America pada 1989 dan 1997.
Selain itu, Romario juga membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia 1994. Dia menyumbangkan lima gol dan didapuk menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2022.
Gelar Piala Dunia ini tentu saja terasa istimewa karena menjadi trofi pertama Brasil setelah merebutnya di era Pele.
Romario mencatatkan 70 laga bersama Brasil dan mengoleksi 55 gol untuk Selecao. Namun, usianya di timnas Brasil tidak lama karena sifatnya.
Advertisement
Sifat Emosional
Romario sangat garang di lapangan hijau, namun dia sangat emosional di luar lapangan. Dia tidak segan mengkritik pelatihnya di Timnas Brasil, Carlos Alberto Perreira.
Pada Piala Dunia 1994, bahkan kapten Brasil Carlos Dunga harus menenangkannya saat berbicara empat mata. Dunga bahkan meminta Romario supaya menjadi pemain yang hebat di lapangan maupun di luar lapangan.
Sumber: Goal