Bola.com, Jakarta - Piala Dunia selalu menjadi salah satu barometer kesuksesan seorang pesepak bola. Kesuksesan pesepak bola terasa belum lengkap jika tanpa gelar Piala Dunia.
Ada nama Pele, Diego Maradona, dan Bobby Moore yang namanya meroket di Piala Dunia hingga akhirnya menjadi legenda. Lalu sejak 1994, FIFA mengumumkan tim All Star selepas Piala Dunia.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah nama pemain hebat seperti Luka Modric, Sergio Ramos hingga Zinedine Zidane pernah masuk tim ini. Namun ada sejumlah pemain yang dipertanyakan kehadirannya di tim All Star ini.
Sebelum 2010, pemain tim All Star ini hanya masuk secara random. Tetapi sejak Piala Dunia 2010, pemain yang masuk dinilai berdasarkan statistiknya.
Meski berdasar statistik, ada juga pemain yang dianggap tidak layak tetapi tetap masuk. Berikut 9 pemain yang kehadirannya dipertanyakan di tim All Star Piala Dunia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Tomas Brolin
Pemain ini tampil memukau saat mengenakan seragam Parma di Serie A. Dia juga mengantar Swedia sampai semifinal Piala Dunia 1994 hingga akhirnya masuk ke tim All Star.
Tetapi setelah hijrah ke klub Liga Inggris Leeds United pada 1995, banyak yang mempertanyakan kenapa dia bisa masuk All Star. Permainannya bersama Leeds hingga Crystal Palace sangat mengecewakan.
Advertisement
2. Carlos Gamarra
Setelah tampil bagus di Internacional, Flamengo dan Corinthians, Gamara malah membuat Atletico Madrid terdegradasi. Bek Paraguay ini juga tampil dalam lima Copa America dan tiga edisi Piala Dunia
Sebagai pemain bertahan Gammara tidak membuat pelanggaran pada Piala Dunia 1998 dan 2002 hingga masuk tim All Star. Tetapi masuknya Gamara ke All Star Piala Dunia kemudian dipertanyakan setelah membuat gol bunuh diri saat Paraguay melawan Inggris di Piala Dunia 2006.
3. Hong Myung-bo
Marcel Desailly, Lilian Thuram, Carles Puyol, Cafu, Roberto Ayala, Paolo Maldini, dan Rio Ferdinand tak masuk ke tim All Star di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Nasib mereka berbeda dengan bek Korea Selatan, Hong Myung-bo.
Sebagai kapten Korea Selatan, dia memang mampu membawa timnya hingga semifinal. Tetapi di level klub dia hanya berlaga di Jepang dan Korea, hingga akhirnya pernah bermain di LA Galaxy.
Advertisement
4. Hasan Sas
Sas menghabiskan seluruh karier klubnya di Super Liga Turki, dengan rata-rata mencetak lebih dari satu gol di setiap pertandingan. Dia memenangkan lima gelar Liga bersama Galatasaray dan tampil dalam kemenangan final Piala UEFA 2000 atas Arsenal.
Sas juga membawa Turki duduki posisi ketiga di Piala Dunia 2002. Meski masuk ke tim All Star, tetapi dia tidak berani keluar dari Liga Turki.
5. Ricardo
Jens Lehmann dan Gianluigi Buffon adalah dua dari tiga penjaga yang masuk dalam tim All-Star Piala Dunia 2006. Selain keduanya, ada penjaga gawang Portugal, Ricardo, yang juga masuk ke daftar.
Namanya memang layak masuk karena Portugal melaju hingga ke semifinal dan gawangnya hanya kebobolan dua gol dalam enam penampilan. Tetapi di level klub, namanya tidak pernah terdengar dunia karena hanya berkutat di Porto atau Benfica.
Advertisement
6. Joan Capdevila
Capdevila memang bek kanan La Liga yang lebih solid pada zamannya. Setelah gagal menyelamatkan Atletico Madrid tahun 2000, dia hengkang ke Deportivo La Caruna hingga Villarreal.
Pada Piala Dunia 2010, dia masuk skuad juara Spanyol yang rata-rata pemainnya berasal dari Real Madrid dan Barcelona. Publik bertanya kenapa Capdevila bisa masuk meski dia tidak berasal dari dua klub raksasa itu.
7. Oscar
Oscar bermain Timnas Brasil kalah telak 1-7 Jerman di Piala Dunia 2014 Brasil. Tetapi setidaknya Oscar mencetak satu-satunya gol hiburan bagi Brasil.
Sayangnya kariernya di klub juga tidak lama di liga top Eropa. Dia memilih untuk hijrah ke Liga China meski usianya masih mudah saat itu.
Advertisement
8. Andreas Granqvist
Andreas Granqvist secara mengejutkan masuk ke tim All Star setelah mengantar Swedia ke perempat final Piala Dunia 2018 Rusia. Padahal saat itu, Swedia hanya sampai ke perempat final setelah kalah dari Inggris.
Dia malah mengungguli nama-nama seperti Harry Maguire, Samuel Umtiti, Dejan Lovren, dan Vincent Kompany. Bahkan Granqvist juga tidak pernah bermain untuk klub raksasa Eropa.
9. Dennis Cheryshev
Rusia berhasil mencapai perempat final di kandang sendiri pada Piala Dunia 2018 hingga mengalahkan Spanyol. Keberhasilan Rusia berkat pemain dari Villarreal, Cheryshe, yang bisa dibilang paling menonjol.
Dia masuk ke starting eleven All Star Piala Dunia 2018. Bahkan namanya mengungguli pemain seperti N'golo Kante, Paul Pogba, Ivan Rakitic, dan Kevin De Bruyne.
Sumber: Planet Football
Advertisement