Sukses


    Kilas Balik Piala Dunia: Ketika Pelatih Timnas Inggris Bingung Pilih Scholes, Lampard, atau Gerrard

    Bola.com, Jakarta Timnas Inggris memang jarang menjuarai turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa, tetapi selalu melahirkan pemain-pemain berbakat di setiap generasi. Pemain berbakat tersebut termasuk gelandang-gelandang kreatif. 

    Ada nama Ron Flowers yang mengantarkan Timnas Inggris menjadi juara Piala Dunia 1966. Lalu, pada 2022  ada nama Phil Foden.

    Bahkan pada periode 2001 hingga 2006, Inggris berlimpah stok gelandang pada generasi emas. Ada David Beckham, Paul Scholes, Frank Lampard, hingga Steven Gerrard.

    Selain itu, ada bintang-bintang muda berbakat seperti Joe Cole hingga Owen Hargreaves. Lalu siapa yang terbaik di antara mereka untuk Timnas Inggris?

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Sven-Goran Eriksson Bingung

    Melimpahnya pemain di posisi gelandang juga membuat pelatih Three Lions, Sven-Goran Eriksson, bingung. Kebingungan ini pernah dia rasakan saat memilih nama gelandang inti untuk skuad Inggris pada periode itu, termasuk untuk Piala Dunia.

    Hanya ada dua gelandang tengah yang harus dia pilih antara Paul Scholes, Frank Lampard dan Steven Gerrard. Lalu siapa yang akhirnya Eriksson pilih?

    Tak mudah memilih siapa yang terbaik di antara Scholes, Lampard dan Gerrard. Penggemar Manchester United akan mengatakan Scholes dan fans Chelsea akan memilih Lampard, kemudian suporter Liverpool akan menunjuk Gerrard.

    Pertanyaan itupun juga sulit dijawab oleh Sven-Goran Eriksson. Hingga akhirnya ada solusi yang dia miliki.

     

    3 dari 4 halaman

    Memainkan 3 Pemain Sekaligus

    Posisi David Beckham di sayap kanan Timnas Inggris tampaknya sangat aman baginya. Lalu bagaimana dengan tiga posisi lainnya?

    Sven-Goran Eriksson akhirnya memutuskan memainkan Scholes, Gerrard, dan Lampard bersamaan. Namun posisi Scholes akhirnya dia geser lebih ke kiri.

    Eriksson mengatakan Scholes adalah pemain bagus dan bisa melakukan segalanya dengan bola. Itulah yang membuat pelatih asal Swedia ini menempatkannya di sebelah kiri.

    "Tapi, jika Anda melihat Paul Scholes dalam kondisi yang sangat, sangat bagus, dia bisa melakukan segalanya dengan bola. Dia tidak kehilangan bola. Dia pemain sepak bola yang fantastis dan sukacita untuk melihat dia bermain sepak bola," ungkapnya.

     

    4 dari 4 halaman

    Alasan Memasang Lampard dan Gerrard di Tengah

    Eriksson mengatakan David Beckham memiliki bakat yang luar biasa. Tetapi dia menyukai Lampard dan Gerrar berada di tengah antara Scholes dan Beckham.

    "Karena jika Anda mengambil Beckham, dia memiliki bakat yang tidak dimiliki orang lain. Steven Gerrard dan Frank Lampard adalah pencetak gol, gelandang yang bekerja keras dan bisa bertahan dan menyerang," imbuhnya. 

    Sumber: Give Me Sport

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer