Bola.com, Jakarta - Wahai publik Indonesia, bersiaplah menyambut Piala Dunia 2022. Terhitung mulai 21 November mendatang, semua mata akan tertuju ke Qatar. Negara mungil dan kaya raya yang terletak di semenanjung kecil di Jazirah Arab, Asia Barat, itu dipercaya FIFA sebagai tuan rumah.
Mendapat kepercayaan, Qatar kontan berbenah. Termasuk soal stadion yang akan menjadi tempat pertandingan 32 tim yang terbagi dalam delapan grup. Seperti di edisi-edisi sebelumnya, stadion memang jadi sorotan utama.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Tak jarang, stadion yang digunakan kemudian viral karena sarat sejarah. Dua di antaranya adalah Stadion Maracana di Brasil dan Stadion di Wembley di Inggris.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Magnet Publik
Di Qatar nanti, sedikitnya ada delapan stadion yang sudah disiapkan. Sebelum kita bahas satu persatu, kalian perlu ketahui kalau Piala Dunia kali ini menjadi yang paling kompak dalam hal geografi.
Soalnya, dua tempat terjauh hanya berjarak sekitar 34 mil. Itu kira-kira jarak antara Washington D.C. dan Baltimore, atau seperti keseluruhan Piala Dunia yang dipentaskan antara Liverpool ke Manchester.
Berikut delapan stadion yang akan digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar, dilansir worldsoccertalk:
Â
Advertisement
Khalifa International Stadium
Berada di kompleks olahraga Doha Sports Center dan berkapasitas 45 ribu penonton, stadion ini dibangun pada 1976. Kemudian direnovasi pada 2017. Tak hanya sepak bola, cabang olahraga lainnya juga pernah dihelat di sini seperti Asian Games, Gulf Cup, FIFA Club World Cup, serta World Athletics Championships.
Desain atap dan penyangganya dengan jalur landai spiral mengingatkan kita pada Etihad Stadium, kandang Manchester City. Stadion ini akan menjadi tuan rumah pertandingan tempat ketiga, enam pertandingan penyisihan grup, dan satu pertandingan babak 16 besar.
Â
Al Bayt Stadium
Hanya sekitar 13 mil atau lebih sedikit dari pinggiran Doha, Stadion Al Bayt dirancang dengan inspirasi dari tenda-tenda masyarakat nomaden di wilayah itu. Memiliki atap yang dapat dibuka untuk memberikan keteduhan bagi penonton maupun pemain di lapangan di tengah panasnya gurun pasir.
Di luar estetika sederhana, eksterior dan atapnya benar-benar seperti tenda, terbuat dari anyaman membran fiberglass. Tampilan dan atapnya yang berbentuk kotak. Terlihat sedikit mirip dengan kubah-kubah tua yang ditopang udara yang pernah menghiasi Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, tepatnya di Pontiac Silverdome.
Stadion ini menjadi kandang klub lokal, Al Khor FC. Di sini, enam pertandingan pembuka akan dilangsungkan, termasuk pertandingan pembukaan Qatar vs Ekuador dan Inggris vs AS, serta tiga pertandingan sistem gugur termasuk semifinal.
Â
Advertisement
Ahmad bin Ali Stadium
Stadion Ahmad bin Ali menggantikan stadion lebih tua, yang dibangun pada tahun 2003 dan dihancurkan pada 2015. Desain eksteriornya seperti Stadion Olimpiade "Sarang Burung" Beijing, Tiongkok dengan jaringan anyaman logam yang mengelilingi stadion.
Pada bagian belakang ada tampilan cahaya yang mengesankan laiknya matahari terbenam. Di kandang Al-Rayyan SC ini enam pertandingan grup akan dilangsungkan serta sata laga babak 16 besar.
Â
Al Janoub Stadium
Desainnya paling ramping dari yang lain. Stadion Al Janoub di Al Wakrah mengambil inspirasi dari perahu dhow tradisional yang digunakan oleh penyelam mutiara di wilayah itu.
Venue ini memiliki atap yang dapat dibuka dan akan menggunakan sistem pendingin yang bertujuan menjinakkan panas terik gurun. Kursinya memiliki desain gelombang. Enam pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar akan berlangsung di stadion ini.
Â
Advertisement
Stadium 974
Stadion 974 mungkin yang paling banyak dibicarakan hingga saat ini. Nama tersebut berasal dari 974 kontainer pengiriman yang digunakan dalam konstruksinya.
Tak hanya itu, angka tersebut juga selaras dengan kode panggilan internasional untuk Qatar. Meski penampilan luar terlihat mencolok, interiornya memiliki tampilan pop-up. Stadion 974 akan menjadi tuan rumah enam pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar.
Â
Education City Stadium
Education City Stadium dibuka pada awal tahun 2020 dan merupakan venue yang telah menjadi perhelatan Piala Dunia Antarklub FIFA 2020, Liga Champions AFC 2020, dan Piala Arab FIFA 2021.
Eksteriornya mengingatkan kita pada Alianz Arena, Bayern Munich, Jerman, dengan tampilan putih monolitik. Seolah-olah telur futuristik raksasa akan menetas. Interiornya menampilkan pola tempat duduk putih dan hijau.
Tampilan keseluruhan di dalamnya pasti mengingatkan Anda pada salah satu tempat klub modern Eropa. Enam pertandingan grup, satu pertandingan babak 16 besar, dan perempat final akan berlangsung di sini.
Â
Advertisement
Lusail Iconic Stadium
Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah sepuluh pertandingan, termasuk Final. Berbekal kapasitas 80.000 kursi, ini adalah stadion terbesar di seluruh Qatar. Secara keseluruhan, mengingatkan kita pada Stadion Cape Town 2010 di Afrika Selatan.
Eksteriornya ditutupi pola segitiga berwarna emas dan itu berlanjut pada jok bagian dalam. Stadion-stadion lainnya tentu saja merupakan tempat modern, tetapi yang satu ini pasti memiliki kesan megah yang cocok untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola terbesar di dunia.
Setelah turnamen, kapasitas akan dikurangi menjadi 40.000 kursi dengan bagian-bagian bangunan diubah menjadi toko, kafe, dan fasilitas lainnya.
Â
Al-Thumama Stadium
Desain keseluruhan terinspirasi oleh topi taqiyah tradisional yang dikenakan banyak pria dan anak laki-laki di seluruh Timur Tengah. Eksterior putih tenunan yang rumit itu indah di siang hari.
Tapi, hal itu benar-benar memukau saat menyala di malam hari. Stadion ini akan menjadi tuan rumah delapan pertandingan, termasuk pertandingan babak 16 besar dan perempat final.
Advertisement