Bola.com, Jakarta - Pemain veteran Tim Nasional (Timnas) Swiss, Xherdan Shaqiri mengaku sudah tak sabar ingin beraksi di Piala Dunia 2022. Pilar penting berusia 30 tahun itu maju tak gentar meski Swiss kembali berada saru grup dengan langganan juara Piala Dunia, Brasil.
Sama-sama bersemanyam di Grup G, dua kontestan lagi yang harus diwaspadai Shaqiri dkk. adalah Serbia dan Kamerun. "Grup ini tentunya tidak akan mudah dan saya cukup terkejut karena pesertanya hampir sama dengan empat tahun lalu di Rusia. Bedanya, kali ini, hanya Kamerun yang baru. Saya sudah tak sabar," kata Shaqiri, dilansir Chicago Fire.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Hebat
Swiss kembali menaruh asa besar di pundak Shaqiri. Gelandang serang yang pernah memperkuat sejumlah klub beken seperti Bayern Munchen dan Liverpool itu bakal masuk starting XI racikan Murat Yakin.
Di Piala Dunia 2014 dan 2018, Shaqiri punya kontribusi besar di balik kesuksesan Swiss melangkah hingga babak 16 besar. Khusus di Piala Dunia 2014, Shaqiri malah mengemas hat-trick yang membuat pemain yang kini memperkuat Lyon itu melimpah sanjungan.
Advertisement
Nama Lain
Shaqiri memborong tiga lesakan, sekaligus menjadi pahlawan kemenangan kala La Nati menggiling Honduras tiga gol tanpa balas di fase grup. Di pentas sekelas Piala Dunia, memahat hat-trick merupakan suatu pencapaian hebat karena tak semua pemain bisa melakukannya.
Selain Shaqiri, di bawah ini ada empat pemain lain yang juga sukses dikenang sepanjang masa karena mampu mencetak hat-trick di pentas terakbar empat tahunan. Siapa saja?
Harry Kane (Inggris)
Piala Dunia: 2018
Putaran: Babak Grup
Pertandingan: Inggris 6-1 Panama
Seperti diprediksi sebelum laga, Panama bukanlah lawan yang sepadan bagi Inggris. Selain dijejali pemain top, Inggris juga sukses mengawali duel Grup G dengan melumat Tunisia 2-1.
Sementara itu, Panama mendapat malu ketika kalah dari Belgia dengan skor 0-3. . Benar saja, bentrok Inggris vs Panama berjalan timpang. Tiga Singa masih terlalu tangguh.
Walhasil, Panama keok 1-6. Kane tampil ngeri. Sang idola mengemas hat-trick dan menjadi pemain pertama Inggris yang mampu melakukannya di Piala Dunia dalam 32 tahun terakhir.
Advertisement
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Piala Dunia: 2018
Putaran: Babak Grup
Pertandingan: Portugal 3-3 Spanyol
Di mana ada bang Dodo, di situ ada gol. Nggak di klub, nggak di timnas, gol bang Dodo selalu dinanti. Di Piala Dunia 2018, pemain yang kini terpinggirkan di Manchester United itu sosok menakutkan bagi lawan.
Saat bersua Spanyol di laga pembuka Grup B, eks Juventus dan Real Madrid ini tampil kesetanan yang berujung hat-trick. Duel berakhir imban 3-3. Bisa cetak hat-trick lagi di Piala Dunia 2022 Qatar, bang Dodo?
Thomas Muller (Jerman)
Panser Eropa langsung tancap gas. Mengawali petualangannya di Piala Dunia 2014, Jerman tanpa ampun melibas Portugal 4-0 dalam laga pembuka Grup G. Tak pakai lama, Jerman sudah unggul via gol kilat Thomas Muller pada menit ke-12.
Muller kembali menambah dua gol yang masing-masing diceploskannya pada menit ke-45 dan 78'. Sebiji lesakan lagi dicetak Mats Hummels. Tak hanya menjadi neraka bagi Portugal, Jerman juga menjadi yang terbaik di edisi ini. Di final, Muller dkk merontokkan Argentina 1-0.
Advertisement
Gonzalo Higuain (Argentina)
Piala Dunia: 2010
Putaran: Babak Grup
Pertandingan: Argentina 4-1 Korea Selatan
Masih ada yang kenal, Higuain? Kalau sudah lupa, ini bukti kalau dia pernah jadi buah bibir. Di Piala Dunia 2010, saat bentrok kontra Korea Selatan dalam laga kedua Grup B, Higuain mengemas hat-trick yang membuatnya menuai pujian dari sang pelatih Diego Maradona.
Saat itu, Higuain yang sejak 2020 memperkuat Inter Miami, masih berusia 22 tahun. Sayang, Argentina terhenti di babak perempat final.