Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 semakin dekat. Berdasarkan jadwal, pertandingan bergengsi di pentas tertinggi empat tahunan besutan FIFA itu akan dimulai pada 21 November mendatang.
Ada 32 negara yan tergabung dalam delapan grup, baik unggulan maupun underdog, akan bersaing step by step menuju final. Oleh karena itu, sudah pasti persaingan panas bakal menjadi tonton menarik jelang akhir tahun 2022.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Simak Nama
Sukses tidaknya tim memang bergantung kepada kerjasama tim. Akan tetapi, pemain bintang juga sangat berperan. Setiap negara tentunya punya pemain bintang.
Mau tahu siapa saja? Ditulis dalam empat artikel, Bola.com memberikan jawabannya buat kalian. Segera kepoin yuk!
Â
Advertisement
Qatar - Akram Afif
Bisa dibilang, seluruh pemain Qatar berbasis dari tim-tim domestik. Meski tak masuk unggulan, namun bagi pendukung tuan rumah aksi tim ini selalu dinanti.
Berdasar skuad terkini, Akram Afif merupakan bintang andalan. Winger berusia 26 tahun yang saat ini memperkuat Al Sadd, pernah berkostum Villarreal namun dipinjamkan ke Sporting Gijón dan Eupen.
Â
Ekuador - Moises Caicedo
Selain Enner Valencia, eks West Ham United yang kini memperkuat Fenerbahçe, Ekuador juga punya pemain bintang lainnya Moises Caicedo. Bahkan, disebut-sebut, kehadiran Caicedo dianggap lebih penting dari Valencia.
Gelandang Brighton yang agresif itu mengumpulkan lebih dari 20 caps sebelum ulang tahunnya yang ke-21 pada 2 November 2022. So, apakah dia sanggup menjawab semua tantangan atau justru melempem.
Â
Advertisement
Senegal - Sadio Mane
Sadio Mane akan berharap memimpin tim Afrika lebih jauh dari perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia. Mantan pilar Liverpool yang kini merumput bersama raksasa Jerman, Bayern Munchen bakal berjibaku.
Dia memiliki semua syarat untuk bisa dijadikan andalan di lini depan. Tak hanya itu, keberadaan Mane juga mengatrol mentalitas para skuad lain.
Â
Belanda - Virgil van Dijk
Tiga kali gagal di final, kini Belanda tak mau menenggak pil pahit lagi di Piala Dunia 2022 Qatar. Bermaterikan sederet pemain berpengalaman, tak berlebihan jika Van Dijk layak didapuk sebagai bintang di edisi ini.
Sukses bersama Liverpool menjadi senjatanya agar bisa membawa berkah bagi De Oranje.
Â
Advertisement
Inggris - Harry Kane
Empat tahun lalu di Rusia, Kane membawa pulang Sepatu Emas Piala Dunia 2018. Dengan torehan enam gol, pemain kepunyaan Tottenham Hotspur itu menjadi yang tersubur saat itu.
Kini, di Qatar, Kane juga masih jadi tumpuan Inggris. Tak hanya gol, Kane juga diharapkan bisa membawa Inggris ke final dan memenangkan Piala Dunia 2022.
Â
Iran - Sardar Azmoun
Setelah tampil cukup oke di Piala Dunia 2018, Azmoun santer diberitakan masuk radar klub-klub Premier League, Inggris. Namun striker 27 tahun itu malah hijrah dari Rubin Kazan ke Zenit Saint Petersburg.
Musim ini, Azmoun meneruskan petualangannya ke Jerman, bergabung dengan Bayer Leverkusen. Di Piala Dunia 2022 Qatar, tak ada nama mentereng lain di Timnas Iran selain dia.
Â
Advertisement
AS - Christian Pulisic
Pulisic merupakan warga negara Amerika Serikat yang beruntung. Itu karena winger berusia 23 tahun berkesempatan merasakan kerasnya Liga Inggris dan Liga Jerman.
Datang ke Chelsea dari Borussia Dortmund pada 2019, Pulisic sempat balik lagi ke Dortmund sebagai pemain pinjaman. Bermodalkan pengalaman berharga, AS tentunya berharap banyak kepada Pulisic.
Â
Wales - Gareth Bale
Dari segi usia, Bale bisa dibilang tak lagi muda. Eks Spurs dan Real Madrid itu kini berusia 33 tahun.
Namun, bagi Wales, Bale adalah segalanya. Bersama Bale, Wales siap bertarung habis-habisan.
Advertisement