Bola.com, Jakarta - Seperti halnya Lionel Messi di Timnas Argentina dan Cristiano Ronaldo, Piala Dunia 2022 Qatar juga menjadi momen terakhir bagi Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric. Modric saat ini berusia 36 tahun. Jenderal lapangan tengah Real Madrid itu kemungkinan tak akan bermain empat tahun ke depan.
Pada edisi Piala Dunia 2018, Modric tampil gemilang. Sukses mengejewantahkan instruksi pelatih, Modric memimpin rekan-rekannya di lapangan hingga mampu menyentuh final. Sayang, di partai puncak, Kroasia kalah 2-4 dari Prancis. Meski begitu, penampilan Modrid dkk tetap diapresiasi tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikon Hebat
Di Qatar nanti, terhitung sejak 21 November, Modric masih jadi andalan sekaligus tumpuan. Sebagai veteran, kharisma Modric diyakini bisa membangkitkan semangat pemain Kroasia lainnya.
Oke! Selain Modric, masih terkait dengan artikel sebelumnya, di bawah ini juga merupakan pemain yang menjadi bintang di negaranya masing-masing. Kalian 'njagoin' siapa?
Â
Advertisement
Spanyol - Pedri
Beberapa orang mungkin bertanya mengapa dia yang dijadikan bintang. Bukankah dia masih muda? Ya, Pedri memang masih 19 tahun.
Namun, gelandang Barcelona itu terlihat sangat elegan dan dewasa setiap kali bertanding. Jadi, tak berlebihan kiranya bila di Piala Dunia 2022 Qatar, Spanyol sangat menantikan aksi gemilang Pedri.
Â
Kosta Rika - Keylor Navas
Menolak tua, itulah Navas. Kendati sudah 35 tahun, Kosta Rika masih memberikan kepercayaan besar bagi veteran itu.
Jam terbangnya di Eropa bersama Levante, Real Madrid, dan kini Paris Saint Germain, bisa mendatangkan keberuntungan bagi Kosta Rika di Piala Dunia 2022.
Â
Advertisement
Jerman - Joshua Kimmich
Setiap Piala Dunia, Jerman tak pernah sepi pemain bintang. Kini, di edisi 2022, pun begitu. Jika bisa memilih, maka pilihan jatuh kepada Kimmich.
Gelandang bertahan Bayern Munchen berusia 27 tahun itu disebut-sebut bakal jadi pembeda bagi Panser Eropa. Dia dipercaya bisa mengontrol tempo permainan sehingga menghasilkan kemenangan bagi Jerman.
Â
Jepang - Daichi Kamada
Jepang bisa menjadi kuda hitam untuk melangkah jauh di Piala Dunia 2022. Hal itu berlatar mereka punya starting XI yang kuat, terlebih dengan kehadiran Kamada.
Kamada sosok gelandang pekerja keras, tak kenal takut, dan kuat dalam hal memegang bola. Usianya sedang berada di wilayah puncak alias belum tua-tua amat, 26 tahun.
Â
Advertisement
Belgia - Kevin De Bruyne
Ada yang berani membantah? Tentu saja tidak. Ya! De Bruyne merupakan gelandang terbaik di dunia saat ini. Dia telah membuktikannya musim lalu bersama Manchester City.
Walau Belgia banjir pemain wahid, De Bruyne di atas segalanya. Setelah hanya sampai semifinal empat tahun lalu, kini, di Qatar, Belgia siap tampil digdaya bersama De Bruyne.
Â
Kanada - Alphonso Davies
Akhirnya, penantian panjang Kanada untuk kembali berkiprah di Piala Dunia terwujud tahun ini. Walau tak muluk-muluk, Kanada yang terakhir kali tampil di Piala Dunia 1986, bernazar tampil semaksimal mungkin.
Memiliki pilar sekelas Davies, Kanada tak ingin layu sebelum berkembang. Bek kiri Bayern Munchen berusia 21 tahun itu tak akan memberikan kesempatan sedikit pun bagi penyerang-penyerang lawan.
Â
Advertisement
Maroko - Achraf Hakimi
Sebagai pemain bintang, Hakimi sadar betul kalau dirinya bakal jadi sorotan di Piala Dunia 2022 Qatar. Itu karena rakyat Maroko berharap banyak kepada bek tangguh berusia 23 tahun Paris Saint Germain.
Sebelum PSG, Hakimi memperkuat Inter Milan dan Real Madrid. Bermodal pengalaman tersebut, Hakimi dipastikan langganan starting XI.