Bola.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan sebagian besar penggawa Timnas Prancis sekarang. Setelah sukses menjadi jawara Piala Dunia 2018, sederet nama langsung melejit. Sementara yang sudah ternama semakin kinclong.
Artinya, bagi seorang pelatih, memiliki banyak pemain bintang merupakan anugerah sekaligus menimbulkan persoalan rumit. Yup, kompleks karena harus memilih siapa yang layak masuk tim utama atau starting XI. Kondisi inilah yang tengah dihadapi pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tugas Berat
Deschamps mengemban misi berat ke Qatar, di pentas Piala Dunia 2022. Datang sebagai juara bertahan, eks kapten Juventus ini bertekad mengulang kejadian di Rusia, empat tahun silam.
Legenda Juventus itu pastinya berharap Prancis jangan sampai mengalami nasib buruk seperti di edisi 2002. Saat itu, Les Bleus yang juga berstatus sebagai juara bertahan tak sanggup melewati fase grup.
Belajar dari momen pahit itu, Deschamps sudah mempersiapkan skuadnya jauh-jauh hari. Hanya saja, juru taktik 53 tahun tengah dipusingkan terkait pemain yang akan jadi pilihan utama.
Â
Advertisement
Aneka Wajah
Selain wajah-wajah lama, skuad Prancis kali ini juga berisi para pemain baru, seperti Jules Kounde dan Aurelien Tchouameni. Kedua pemain ini tengah naik daun bersama klubnya masing-masing.
Kounde, 23 tahun, sejauh ini tampil impresif bersama Barcelona. Begitu juga dengan Tchouameni, panen pujian di Real Madrid. Keduanya adalah contoh betapa Deschamps harus benar-benar berpikir matang untuk menjatuhkan pilihan.
Siapa yang lainnya, dan mungkin saja menimbulkan persaingan luar biasa :
Â
Hugo Lloris Vs Mike Maignan
Hugo Lloris memang masih menjadi opsi tepat di bawah mistar. Veteran berusia 35 tahun milik Tottenham Hotspur itu sosok kiper kaya pengalaman dan punya mental juara.
Bersama Prancis, Lloris pernah memenangkan Piala Dunia 2018, UEFA Nations League 2021, dan runner up Euro 2016. Namun, Maignan juga oke.
Kiper berumur 27 tahun itu sejak 2021 memperkuat AC Milan setelah tampil cemerlang bersama Lille. Jauh lebih muda, Maignan saat ini disebut-sebut masih sedikit lebih baik dari Lloris.
Â
Advertisement
Lucas Hernandez Vs Presnel Kimpembe Vs William Saliba
Raphael Varane menikmati performa positif di Manchester United sejak dipasangkan dengan Lisandro Martinez. Dia adalah favorit Deschamps dan tak ada yang meragukan ia bakal jadi andalan. Begitu juga dengan Kounde.
Jika Deschamps memainkan Kounde sebagai bek kanan atau formasi tiga bek, akan membutuhkan satu posisi di bek tengah. Ada tiga kandidat yakni Hernandez, Kimpembe, dan Saliba.
Sejauh ini, Saliba tampil jempolan bersama Arsenal di Premier League 2022/2023. Namun, Deschamps jauh lebih akrab dengan bek Bayern Munchen, Hernandez. Selain Hernandez, Deschamps juga senang dengan tipikal permainan bek Paris Saint German, Kimpembe.
Â
Ferland Mendy Vs Theo Hernandez Vs Lucas Digne
Ferland Mendy, bek kiri berusia 27 tahun kepunyaan Real Madrid, baru mengemas tujuh penampilan bersama tim senior Prancis. Dia tak masuk skuad Les Bleus sejak 2020.
Mendy akan bersaing dengan Theo Hernandez (AC Milan) dan Lucas Digne (Aston Villa). Dari ketiga kandidat ini, Deschamps disebut-sebut lebih condong kepada Hernandez.
Â
Advertisement
N'Golo Kante Vs Aurelien Tchouameni
Belakangan, Kante rentan cedera. Inilah yang membuat Deschamps ketar-ketir. Itu berarti, Deschamps harus segera mencari pemain pelapis atau pengganti di lini tengah.
Musim lalu, bersama Chelsea, Kante hanya mengepak 21 laga di Premier League. Posisi Kante jelas terancam, mengingat Tchouameni tampil impresif di Real Madrid. Jika bisa tampil konsiten, bukan tak mungkin Deschamps akan lebih memilih Tchouameni.