Sukses


    Cerita Heroik Laurent Blanc, Pahlawan Prancis di Piala Dunia 1998: Gol Emas hingga Ritual Unik dengan Barthez

    Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 segera mengguncang fans sepak bola dunia. Piala Dunia tersebut bakal berlangsung di Qatar, pada 21 November hingga 18 Desember 2022.

    Piala Dunia tak pernah bosan menghadirkan drama, tawa, hingga air mata. Jangan khawatir, Piala Dunia 2022 juga akan bertabur momen menarik, seperti edisi-edisi sebelumnya. 

    Satu di antara momen berkesan di Piala Dunia adalah tentang sepak terjang bek Timnas Prancis, Laurent Blanc. Mantan bek Manchester United dan Inter Mikan itu layak menjadi pembicaraan karena ikut berperan vital mengantar Les Bleus menjadi kampiun Piala Dunia 1998.

    Dia juga menjadi bek hebat di dunia pada zamannya yang sulit ditaklukkan penyerang-penyerang lawan. Blanc tidak hanya menorehkan prestasi mentereng di level internasional, tetapi juga di klub. 

    Lalu bagaimana kisahnya di Piala Dunia 1998 hingga mencetak gol emas yang membuat Les Blues ke perempat final? Langsung saja kita simak aksinya. 

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    Torehan Gelar Laurent Blanc

    Laurent Blanc telah melalang buana ke berbagai liga top Eropa. Dia pernah merumput di Barcelona, Inter Milan hingga Manchester United.

    Sayangnya, koleksi gelar Blanc di level klub tidak terlalu bergelimang. Dia belum pernah menicipi titel Liga Champions. 

    Gelar bergengsi yang dia raih di antaranya sekali menjuarai Premier League, Copa Del Rey, dan Piala UEFA.

     

    3 dari 5 halaman

    Tetap Jadi Andalan Prancis

    Blanc memang kurang bergelimang trofi di level klub, tetapi Timnas Prancis tetap membutuhkan jasanya. Namanya melambung setelah menjuarai Piala Eropa U-21 bersama skuad muda Prancis.

    Dia juga menjadi bagian skuad Prancis saat meraih gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Di usianya yang sudah tidak muda lagi saat itu, Blanc menjadi pemain inti.

     

    4 dari 5 halaman

    Ritual Bersama Barthez

    Laurent Blanc kerap jadi pemimpin lini belakang Timnas Prancis. Dia juga menjadi sosok yang klop dengan penjaga gawang Prancis, Fabien Barthez. Bahkan, keduanya memiliki ritual khusus sebelum laga.

    Laurent Blanc selalu mencium kepala plontos Barthez di lapangan sebelum Prancis berlaga. Ritual ini juga mereka lakukan saat keduanya sama-sama berada di Manchester United.

     

    5 dari 5 halaman

    Pahlawan Timnas Prancis

    Laurent Blanc menjadi pahlawan ketika Prancis dalam perjalanan menjadi kampiun di Piala Dunia 1998. Bahkan gol emasnya di masa perpanjangan waktu pada babak 16 besar melawan Paraguay membuat Les Bleus tidak perlu menjalani babak adu penalti.

    Pada menit 114, Blanc melakukan overlaping hingga kotak penalti Paraguay dan membuat penonton bertanya-tanya apa yang dilakukan bek itu. Hasilnya, dia mampu memecah kebuntuan dan mencetak gol.

    "Saya tidak punya urusan berada di sana,” kata Blanc yang maju hingga kotak penalti Paraguay. "Ada saatnya ketika Anda harus mencoba dan mengambil tanggung jawab," lanjutnya.

    "Itu mungkin satu-satunya pertandingan dalam kompetisi yang tidak kami kendalikan. Kelegaan yang kami rasakan saat mendapatkan gol hanya bisa diimbangi dengan perjuangan yang kami alami selama pertandingan," tandasnya.

    Sumber: FIFA 

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer