Bola.com, Doha - Qatar masih memiliki banyak pekerjaan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Itu terjadi setelah simulasi pertandingan di Stadion Lusail, venue pembukaan dan penutupan Piala Dunia.Â
Baca Juga
Advertisement
Pada Jumat (9/9/2022), stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk itu menggelar pertandingan pertamanya, Lusail Super Cup, yang mempertemukan tim Saudi Al Hilal melawan Zamalek dari Liga Utama Mesir.
Menurut beberapa laporan, ada segudang masalah, termasuk transportasi yang tidak memadai ke venue, kehabisan pasokan air stadion pada paruh waktu, kurangnya AC di tengah panas yang menyengat, dan jumlah kamar mandi yang tidak memadai.
Qatar tentu harus mengebut pekerjaan ini karena Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 20 November.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekurangan Air
Pertandingan itu dihadiri 77.575 penonton, tetapi banyak dari penggemar tersebut mengalami kondisi buruk.
Menurut Doha News, ada kekurangan bus antar-jemput untuk para penggemar yang menggunakan tempat parkir di sekitar stadion. Fans mengatakan kepada media bahwa mereka dipaksa berjalan selama 45 menit dalam suhu panas dan lembap.
Sementara, Reuters melaporkan bahwa vendor stadion kehabisan air pada babak pertama dan tidak ada satu pun di luar.
Advertisement
Memang Sedang Diuji
Â
Penggemar lain mengatakan kepada Doha News bahwa mereka menghabiskan 20 menit mencari kamar mandi wanita.Â
Seorang juru bicara panitia penyelenggara Piala Dunia mengatakan kepada Reuters bahwa pertandingan itu dimaksudkan sebagai ujian untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki sebelum Piala Dunia.
Tantangan
Ratusan penggemar Saudi dan Mesir melintasi perbatasan Abu Samra dengan bus, setelah meninggalkan mobil mereka di sisi perbatasan Saudi. Semua harus mengajukan ID penggemar khusus, kartu Hayya, yang harus dimiliki semua pendukung untuk memasuki Qatar selama Piala Dunia.
Piala Dunia 2022 akan menjadi tantangan bagi Qatar, dari segi sistem keamanan, imigrasi perbatasan, transportasi, dan akomodasi. Maklum saja, akan ada 1 juta lebih penggemar sepak bola yang akan berada di negara itu.
Untuk mengurangi kepadatan dari bandara internasional utama, Qatar membuka kembali bandara lama yang biasanya digunakan oleh pejabat dan tamu VIP.
Advertisement
Saksikan Semarak Piala Dunia 2022 di Emtek Group
SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Group yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia bakal memanjakan pecinta bola Tanah Air dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan yang pastinya seru nih.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.
Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.
Piala Dunia 2022 akan dimulai 21 November 2022. Rangkaian Piala Dunia 2022 di Emtek Group sudah dimulai sejak pengundian fase grup pada 1 April 2022 di Doha, Qatar.