Bola.com, Jakarta - Tak terasa, Piala Dunia 2018 sudah empat tahun berlalu. Sebentar lagi, Piala Dunia 2022 Qatar tiba. Namun, semua kenangan yang terjadi di Rusia masih menempel kuat di kepala.
Prancis, tim berjuluk Les Bleus itu, yang sempat diragukan karena dijejali sederet pemuda muda minim pengalaman laga internasional, secara mengejutkan tampil sebagai yang terbaik.
Advertisement
Di final, armada Didier Deschamps mengalahkan tim yang juga sempat diragukan namun justru tampil cemerlang sepanjang turnamen, Kroasia.
Lalu, momen apalagi yang menarik dari Piala Dunia 2018?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hattrick Ronaldo
Dua jempol buat Ronaldo. Aksi gemilangnya menyematkan Portugal dari kekalahan saat bentrok kontra Spanyol di laga pembuka Grup B.
Hattrick pemenang lima Ballon d'Or itu memaksa Spanyol bermain imbang 3-3 setelah La Furia Roja sempat ungul dua kali. Satu gol krusial tercipta hanya beberapa saat sebelum duel berakhir.
Advertisement
Penalti Messi
Argentina sebenarnya bisa memenangkan pertandingannya melawan Islandia, jika saja Lionel Messi bisa sedikit tenang saat mengeksekusi tendangan penalti. Messi maju sebagai eksekutor saat laga sama kuat 1-1.
Pelanggaran yang terjadi di kotak terlarang membuat wasit menghukum Islandia dengan tendangan penalti. Sayang, bola yang ditendang Messi dengan kaki kiri bisa dibaca dengan baik oleh Hannes Halldórsson, kiper Islandia.
Tak percaya apa yang dia lihat, La Pulga tertunduk lesu seraya mengusap wajah. Skor imbang bertahan hingga laga pembuka Grup D berakhir.
Gol Cantik Kroos
Duel sebentar lagi usai. Jerman gelisah. Swedia sepertinya akan memaksa Panser Eropa bermain imbang 1-1. Jerman sangat membutuhkan kemenangan karena dalam laga pembuka Grup F melawan Meksiko mereka kalah 0-1.
Kroos akhirnya menjadi juru selamat. Tendangan bebasnya dari luar kotak penalti pada menit ke-90+5 menghunjam gawang Swedia. Gol! Jerman menang 2-1.
Advertisement
Jerman Tersingkir
Setelah mengalahkan Swedia, Jerman tak ada apa-apanya di hadapan Korea Selatan, yang saat itu dilatih Shin Tae-yong. Pada laga penentu ke babak 16 besar itu, anak-anak Jerman kehilangan nama besarnya.
Toni Kroos dkk. seperti anak kemarin sore yang baru belajar bermain sepak bola. Tanpa visi, juga misi, pasukan Joachim Löw digebuk dua gol tanpa balas. Sang juara bertahan terdepak. Jerman berkabung.
Parodi Batshuayi
Kemenangan 1-0 Belgia atas Inggris di laga pamungkas Grup G meninggalkan momen tersendiri bagi Michy Batshuayi. Cerita berawal ketika Adnan Januzaj mencetak gol satu-satunya pada menit ke-51.
Ikut senang, Batshuayi yang berada di kotak penalti lawan lalu mengambil bola dan dengan kuat menendangnya. Namun si kulir bundar mengenai tiang gawang dan balik menghantam kepalanya. Striker 28 tahun yang musim ini memperkuat Fenerbahçe tersebut terlihat menahan sakit.
Advertisement