Bola.com, Jakarta - Timnas Uruguay melewati badai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan atau Conmebol. La Celeste berhasil finis di peringkat ketiga di bawah Brasil dan Argentina.
Namun, poin mereka jauh di bawah Brasil dan Argentina. Timnas Uruguay hanya selisih tiga angka dari peringkat kelima, tetapi beruntung bisa lolos langsung ke Qatar.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian ada korban saat Uruguay lolos ke Piala Dunia 2022. Pelatih mereka yang sudah bersama Uruguay selama 15 tahun, Oscar Washington Tabarez, dipecat dan posisinya digantikan Diego Alonso.
Pelatih baru itu, angsung menginisiasi empat kemenangan Uruguay untuk memastikan ke Piala Dunia 2022.
Timnas Uruguay bermodalkan lima pilar yang bisa berbahaya di Piala Dunia 2022. Berikut lima senjata mematikan Uruguay di Qatar nanti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Sergio Rochet
Fernando Muslera adalah legenda hidup dan memiliki andil besar di balik kesuksesan Uruguay dalam satu dekade terakhir. Kini Uruguay punya penjaga gawang pengganti Muslera yang sedang cedera dan usianya tidak muda lagi.
Pengganti Muslera yakni penjaga gawang berusia 29 tahun, Sergio Ruchet. Dia pernah memperkuat klub Liga Belanda AZ Alkmaar dan klub Turki Sivasspor hingga memutuskan kembali ke Uruguay dan memperkuat Nacional.
Rochet pernah mencetak rekor dalam seribu menit tanpa kebobolan gol di Liga, Copa Libertadores, Copa Sudamericana dan dua pertandingan persahabatan internasional. Refleks yang hebat membuat gawang Uruguay bisa aman dalam perlindungannya.
Advertisement
2. Federico Valverde
Gelandang serbabisa berusia 24 tahun ini sedang dalam performa terbaik bersama Real Madrid. Federico Valverde menjadi pemain penting hingga tidak tergantikan di Madrid maupun Uruguay.
Valverde adalah pemain yang tak kenal lelah dan mampu bermain dalam berbagai posisi. Dia menunjukkan kemampuan box-to-box dalam derby Madrid terbaru, mencetak gol kedua timnya dalam kemenangan 2-1 dan gol keempatnya musim ini.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak mencetak lebih dari sepuluh gol, saya akan merobek lencana kepelatihan saya," kata pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
3. Edinson Cavani
Striker veteran berusia 35 tahun Uruguay, Edinson Cavani, memutuskan pindah ke Valencia musim ini setelah terbuang dari Manchester United. Meski sudah tidak muda seperti dulu, Cavani tetap masih berbahaya.
"Saya selalu menjadi penyerang yang percaya bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan adalah bekerja keras," katanya saat bergabung dengan Valencia. "Saya tidak pernah merasa seperti sebuah fenomena atau bahwa saya memiliki bakat yang luar biasa," ujar Cavani.
"Saya harus bekerja keras dalam karier saya. Saya harus mendorong diri saya sampai batas untuk mencapai apa yang telah saya capai. Itu karena meskipun saya memiliki kualitas, selalu ada orang lain yang memiliki lebih banyak daripada saya. Kita yang memiliki kualitas kurang harus menebusnya dengan kerja keras," sambungnya.
Advertisement
4. Darwin Nunez
Jika Cavani sudah veteran, Uruguay masih memiliki striker muda berbahaya yakni Darwin Nunez. Striker baru Liverpool ini sudah berpengalaman di Eropa usai memperkuat Almeria (Spanyol) hingga Benfica (Portugal).
Nunez memiliki perpaduan kemampuan langka yang membuatnya tangguh di dalam dan luar kotak penalti lawan. Pemain berusia 23 tahun itu memiliki kecepatan dan kemampuan fisik yang luar biasa.
5. Luis Suarez
Karier Piala Dunia El Pistolero yang panjang dan menarik kemungkinan memiliki satu bab lagi yang tersisa yakni di Piala Dunia 2022. Striker berusia 35 tahun ini telah memutuskan kembali ke negaranya tepatnya di Nacional setelah karier panjangnya di Eropa.
Semasa mudanya, nama Suarez kerap menjadi perbincangan publik saat Piala Dunia berlangsung. Dengan sejumlah pengalamannya dan kecerdikannya, Suarez bisa membantu Uruguay sangat sulit untuk dikalahkan.
Sumber: FIFA
Advertisement