Bola.com, Jakarta - Inggris sebenarnya tak ingin lagi mengingat peristiwa yang menyakitkan itu. Tapi, setiap kali Piala Dunia datang atau setiap kali mereka berhadapan melawan Jerman, memori kelam tersebut kembali menghunjam ulu hati.
Pada Piala Dunia 2010, Inggris yang diarsiteki pelatih asal Italia, Fabio Capello, bersua Jerman di babak 16 besar. Tak ada kengerian sedikit pun di wajah anak-anak Inggris, karena mereka hakulyakin bisa meremukkan Jerman.
Advertisement
Ini bukanlah kali pertama keduanya bersua di kenduri tertinggi. Inggris, di final Piala Dunia 1966 di Wembley, menggilas Jerman Barat 4-2. Geoffrey Charles Hurs, sang legenda abadi, tampil sebagai bintang kemenangan via hattrick-nya yang memorable.
Bermodalkan romantisme indah itulah Inggris percaya diri menantang Jerman, kendati jika ditilik dari koleksi gelar mereka sejatinya masih kalah mengilap dari Panser Eropa. Inggris baru sekali mengemas gelar juara. Sementara, Jerman yang kala itu ditukangi Joachim Löw bergelimang tiga gelar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duel Maut
Duel mentas di Free State Stadium, Bloemfontein, Afrika Selatan, 27 Juni. Memainkan formasi 4-4-2, Inggris turun dengan pemain bingang macam John Terry, Wayne Rooney, Ashley Cole, Frank Lampard, serta kapten Steven Gerrard.
Di kubu sebelah, Jerman juga diperkuat pilar-pilar beken macam Lukas Podolski, Mesut Özil, Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm, serta kiper Manuel Neuer.
Wasit Jorge Larrionda asal Uruguay meniup peluit kick off tanda dimulainya duel. Hanya dalam waktu 32 menit, Jerman sudah leading 2-0. Klose membuka keunggulan pada menit ke-20 dan 12 menit berselang, giliran Podolski yang mencatatkan namanya di papan skor.
Advertisement
Gol Lampard Tak Terlihat
Inggris tetap tegak, tak patah semangat sama sekali. Pada menit ke-37, umpan lambung Gerrard disambut sundulan maut Matthew Upson. Tak lama setelah gol Upson, Lampard menyamakan skor menjadi 2-2.
Akan tetapi, wasit dan hakim garis tak melihat itu sebagai gol. Gokil! Melalui siaran ulang jelas terlihat, bola yang membentur mistar atas dan memantul ke bawah sudah lebih dulu melewati garis gawang.
Ketakjelian wasit benar-benar berdampak buruk bagi pasukan Capello. Di babak kedua, Gerrard and kolega sama sekali tak bisa berbuat apa-apa. Sebaliknya, Jerman, kian menggila. Thomas Müller menambah sepasang gol yang membuat Jerman akhirnya memenangkan pertempuran dengan skor telak 4-1.
Seandainya saja wasit jeli dan mensahkan gol Lampard, ceritanya bisa jadi berbeda. Inggris menangis. Wasit oh wasit.
Pengakuan Neuer
Belakangan, Neuer mengamini, bahwa itu adalah gol. Kiper kepunyaan Bayern Munich ini menyatakan pantulan bola sebenarnya sudah melewati garis.
"Saya menyadari bahwa bola sudah melewati batas dan saya pikir harus cepat melanjutkan pertandingan sebelum wasit mengubah keputusannya. Saya melihatnya lewat tayangan ulang di ruang kontrol siaran dan itu sudah berakhir," aku Neuer beberapa waktu lalu.
Lampard bahkan pernah menanyakan langsuh soal "gol hantu" tersebut ke Neuer. Apa jawaban Neuer?
"Ia sangat terbuka menyatakan bahwa itu adalah gol yang sah. Cukup mudah untuk mengatakannya bertahun-tahun setelah kejadian itu," sungut Lampard yang kini dipercaya menukangi Everton.
Advertisement
Piala Dunia 2022
Di Piala Dunia 2022 yang rencananya akan dimulai pada 21 November mendatang, tak menutup kemungkinan Inggris dan Jerman bakal kembali bersua. Inggris, di bawah Gareth Southgate, sejatinya sudah menuntaskan dendam di ajang Euro 2020 dimana mereka menang dua gol tanpa balas.
Akan tetapi, pendukung Inggris baru bisa lega jika tim kesayangan kembali meremukkan Jerman di Qatar nanti.
Saksikan Semarak Piala Dunia 2022 di Emtek Group
SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Group yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia bakal memanjakan pecinta bola Tanah Air dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan yang pastinya seru nih.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan Moji. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.
Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.
Piala Dunia 2022 akan dimulai 21 November 2022. Rangkaian Piala Dunia 2022 di Emtek Group sudah dimulai sejak pengundian fase grup pada 1 April 2022 di Doha, Qatar.
Advertisement