Bola.com, Jakarta - Sepanjang sejarah Piala Dunia ada tujuh negara yang pernah dilarang tampil di event tersebut. Ekuador sempat terancam turun di Piala Dunia 2022, tapi akhirnya FIFA tidak mengambil tindakan apa pun.
Ekuador sudah mengamankan tempat di Piala Dunia 2022 tetapi sempat ada pengajuan keberatan dari Asosiasi Sepak bola Chile kepada FIFA pada April. Chile mengklaim pemain Ekuador Byron Castillo menggunakan akta kelahiran palsu dan merupakan imigran ilegal.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Federasi Sepak Bola Chile menyatakan Castillo lahir di Kolombia pada 1995, bukan di Ekuador pada 1998 seperti yang ditunjukkan pada dokumennya. Menurut Daily Mail, sebuah laporan telah diterbitkan membuktikan Castillo sebenarnya adalah orang Kolombia.
Namun, FIFA telah menolak klaim Chile itu pada musim panas lalu sehingga Ekuador tetap mendapat jatah lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Sebelum kasus ini, ada tujuh negara yang pernah dilarang bertanding di Piala Dunia. Simak daftar lengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jerman dan Jepang di Piala Dunia 1950
Piala Dunia 1942 dan 1946 dibatalkan karena adanya Perang Dunia II dan turnamen kembali digelar pada 1950. Tetapi pada edisi keempat itu, Jerman dan Jepang tidak diizinkan terlibat karena ulah mereka di Perang Dunia Kedua.
Pada Piala Dunia 1950 yang berlangsung di Brasil, Uruguay yang menjadi juara. Tuan rumah Brasil jadi runner-up, Swedia di tempat ketiga dan tempat keempat dihuni Spanyol.
Advertisement
Afrika Selatan di Piala Dunia 1970 dan 1990
Selama ada politik apartheid di dalam negeri, Afrika Selatan harus menghadapi sejumlah boikot internasional termasuk perhelatan Piala Dunia. FIFA khirnya juga melarang Afrika Selatan ikut Piala Dunia sejak 1963, dan akhirnya dikeluarkan dari keanggotaan FIFA pada 1976.
Setelah itu, Afrika Selatan diperbolehkan tampil lagi. Afrika Selatan juga negara pertama di Benua Afrika yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.
Meksiko di Piala Dunia 1990
Meksiko dilarang tampil pada Piala Dunia 1990. Penyebabnya karena FIFA mengungkap skandal Meksiko yang menurunkan empat pemain yang berada di atas batas usia saat kualifikasi Piala Dunia untuk kelompok umur.
Piala Dunia 1990 akhirnya dimenangi Jerman Barat setelah mengalahkan Argentina di final. Tuan rumah Italia dan Inggris masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat.
Advertisement
Chile di Piala Dunia 1994
Kiper Chile Roberto Rojas berpura-pura terluka oleh suar yang dilemparkan oleh penggemar selama pertandingan negaranya melawan Brasil pada 1989. Sebenarnya, dia menggunakan pisau tersembunyi di sarung tangannya untuk melukai dirinya sendiri.
Insiden tersebut membuat FIFA melarang Chile tampil di Piala Dunia 1994. Rojas juga dilarang tampil seumur hidup.
Myanmar di Piala Dunia 2006
Myanmar menarik diri dari pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia 2002. Mereka enggan berangkat ke Iran pada babak kualifikasi tersebut.
Alhasil Myanmar terkena sanksi denda 23.500 dolar Amerika Serikat dari FIFA. Myanmar juga mendapat larangan tampil pada Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman.
Advertisement
Rusia di Piala Dunia 2022
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, negara yang dipimpin Vladimir Putin mendapat kutukan dari berbagai negara di seluruh dunia. FIFA akhirnya juga memutuskan tim sepak bola Rusia dilarang berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
Padahal peluang Rusia untuk tampil di Qatar sangat besar karena menjadi runner-up grup di babak kualifikasi. Pertandingan pertama Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung mulai 20 November.
Sumber: Sportbible