Bola.com, Jakarta - Pertandingan pada jeda internasional terakhir yang menjadi pemanasan sebelum Piala Dunia 2022 sudah rampung digelar. Berdret pemain yang berharap bisa tampil di Qatar justru tidak dipanggil saat laga internasional akhir September ini.
Persaingan ketat masuk ke skuad untuk berlaga di Piala Dunia 2022 selalu berlangsung ketat. Namun, tahun ini persaingan di Brasil dan Prancis benar-benar berbeda, sangat sengit. Mereka bertabur bintang yang semuanya ngotot ingin tampil di Qatar.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Bahkan ada pemain bintang dari dua tim ini yang gagal berlaga di Qatar meskipun sedang dalam puncak performanya. Negara lainnya seperti Inggris, Jerman dan Spanyol juga mengalami masalah sama.
Jika para pemain yang bakal gagal tampil di Piala Dunia 2022 ini disatukan bisa menjadi kesebelasan yang menakutkan. Skuad tersebut berisikan bintang-bintang dari posisi penjaga gawang hingga lini depan.
Berikut starting XI pemain yang kemungkinan bakal gagal berlaga di Piala Dunia 2022. Starting XI ini bakal menggunakan formasi 4-3-3.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper: David de Gea (Spanyol)
De Gea adalah satu-satunya pemain Manchester United yang hampir pasti tidak berlaga di Qatar meski bermain bagus bagi Setan Merah. Kiper berusia 31 tahun itu terakhir bermain untuk Spanyol pada 2020.
Bahkan dia sulit menjadi kiper pelapis bagi penjaga gawang Athletic Bilbao Unai Simon di Timnas Spanyol. Sudah ada David Raya dari Brentford dan Robert Sanchez dari Brighton sebagai kiper pelapis.
Advertisement
Bek Kanan: Trent Alexander-Arnold (Inggris)
Alexander-Arnold memang menjadi raja assist bagi Liverpool. Namun, nasibnya berbeda saat mengenakan jersey Timnas Inggris.
Cedera dan sejumlah kesalahan yang dia buat menyebabkan pelatih Inggris Gareth Southgate berpikir ulang membawanya ke Qatar. Apalagi kini sudah ada tiga bek kanan yang mumpuni.
Bek Tengah: Mats Hummels (Jerman)
Hummels terpinggirkan dari skuad Jerman meskipun penampilannya konsisten untuk Borussia Dortmund. TeHansi Flick ingin memperbaiki penampilan Jerman yang buruk di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2021, sehingga mendepak beberapa wajah lama.
Masih ada waktu bagi Hummels untuk dapat tempat di dalam pesawat yang bakal membawa tim Jerman ke Qatar. Namun, kemungkinan itu sangat kecil dan mungkin saja terjadi jika ada pemain lini belakang yang cedera.
Advertisement
Bek Tengah: Nayef Aguerd (Maroko)
Maroko adalah salah satu tim Piala Dunia yang diremehkan tetapi memiliki sejumlah bakat luar biasa. Bahkan para pemain itu menyukai tantangan untuk menghadapi dua tim kuat Eropa yakni Belgia dan Kroasia di babak penyisihan grup.
Namun, salah satu bek yang bermain bagi West Ham United di Premier League, Nayef Aguerd, tengah cedera. Paling cepat, dia akan pulih pada akhir Oktober atau beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung.
Bek Kiri: Lucas Hernandez (Prancis)
Hernandez mengalami cedera robek pada otot adduktor kiri saat Bayern Munchen menang atas Barcelona di babak grup Liga Champions pada awal bulan ini. Hernandez sebenarnya adalah pilihan utama pelatih Prancis Didier Deschamps.
Dia kemungkinan akan absen setidaknya enam minggu. Deschamps masih akan melihat kondisi terakhirnya sebelum memutuskan akan memberikan tiket ke Qatar atau tidak kepada Hernandez.
Advertisement
Gelandang Tengah: Thiago Alcantara (Spanyol)
Suporter Liverpool akan terkejut jika Timnas Spanyol tidak membawa Thiago Alcantara ke Qatar. Pemain berusia 31 tahun itu hanya tampil sebagai pemain pengganti di Euro 2020 dan belum menambah 46 caps internasional sejak turnamen tahun lalu.
Sementara dia bersaing dengan para pemain muda seperti Pedri dan Gavi untuk mendapatkan tempat di lini tengah. Kualitas Thiago tentu tidak perlu dipertanyakan lagi, namun keputusan tentunya ada di tangan Luis Enrique.
Gelandang Tengah: Paul Pogba (Prancis)
Setelah kepindahannya ke Juventus pada musim panas, Pogba mengalami serangkaian cedera. Dia tampaknya tidak mungkin fit pada waktunya untuk pertandingan pembukaan Prancis melawan Australia pada 22 November 2022.
"Kami akan secara realistis mendapatkannya kembali pada Januari," kata pelatih Juve Max Allegri beberapa minggu yang lalu. "Piala Dunia bukan masalah saya. Masalah Juventus adalah dia kembali pada Januari," sambungnya.
Advertisement
Gelandang Tengah: Georginio Wijnaldum (Belanda)
Setelah musim mengerikan di PSG, Wijnaldum putus asa untuk memulai kembali kariernya di AS Roma musim ini. Mantan gelandang Liverpool tersebut juga mendapatkan cedera parah setelah hanya 37 menit bermain dengan seragam AS Roma.
Louis van Gaal kemungkinan tanpa salah satu gelandang paling berpengalaman dan dapat diandalkan di Qatar. "Saya tidak berkomentar setelah cedera karena saya benar-benar emosional dan sedih dengan situasinya," kata Wijnaldum pekan ini.
Sayap Kanan: Ansu Fati (Spanyol)
Banyak orang terkejut saat tidak ada nama Ansu Fati dalam skuad Timnas Spanyol akhir September ini. Luis Enrique tidak memanggilnya untuk menghadapi Swiss dan Portugal.
Setelah serangkaian cedera, dia telah menjadi pemain pengganti di enam pertandingan La Liga. Ansu Fati menjadi pemain inti saat melawan Viktoria Plzen di Liga Champions dan belum menemukan permainan terbaiknya.
Advertisement
Striker: Gabriel Jesus (Brasil)
Absennya Jesus dari skuad terbaru Brasil sangat membingungkan. Dia selalu menjadi bagian dari Brasil dan membantu negaranya berjuang dalam berbagai turnamen beberapa tahun terakhir.
Jesus juga tampil apik di Premier League ketika pindah dari Manchester City ke Arsenal. Tite tampaknya masih mempercayakan sejumlah striker yang memiliki kecepatan seperti Neymar hingga Vinicius Junior.
Sayap Kiri: Marcus Rashford (Inggris)
Rashford dulunya adalah bintang dari Timnas Inggris era Gareth Southgate. Tetapi dia belum bermain untuk negaranya sejak gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan di final Euro 2020 melawan Italia.
Penampilannya untuk Manchester United musim lalu juga jauh dari standar internasional. Tetapi, musim ini bersama pelatih anyar MU Erik ten Hag, Rashford mulai mendapatkan performa terbaiknya tetapi masih juga belum dapat kesempatan di Timnas.
Sumber: Planet Football
Advertisement