Bola.com, Jakarta - Grup mana yang paling sulit diprediksi di Piala Dunia 2022? Tak sedikit yang menjawab Grup E.
Grup E Piala Dunia 2022 memang sulit diprediksi. Grup ini berisikan dua raksasa Eropa, Spanyol dan Jerman, serta dua kuda hitam Kosta Rika dan Jepang.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Timnas Indonesia Sikat Arab Saudi, Serba Pertama yang Nikmat Malam Ini : Ah, Fans Bisa Tidur Nyenyak Nih
Advertisement
Meski berstatus tim unggulan, Spanyol dan Jerman penampilannya sedang inkosisten. Sementara itu, Kosta Rika dan Jepang kerap tampil mengejutkan di Piala Dunia.
Melihat situasinya, setiap tim harus memiliki satu bintang yang menjadi pembeda. Para pemain ini wajib memberikan efek positif kepada timnya demi asa lolos ke 16 besar.
Berikut empat pemain kunci di Grup E Piala Dunia 2022. Mereka memiliki pengalaman dan bisa mengubah situasi di timnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Thiago Alcantara (Spanyol)
Timnas Spanyol memiliki beberapa pemain muda berbakat dan penggawa berpengalaman. Alvaro Morata, Sergio Busquets dan Cesar Azpilicueta, bersama dengan yang lain, membentuk kelompok pemain yang berpengalaman.
Lalu ada anak-anak muda seperti Pedri dan Gavi. Sosok yang bisa menyatukan dua kelompok tersebut adalah Thiago Alcantara. Pemain berusia 31 tahun itu telah menikmati karier hebat bersama Barcelona, Bayern Munchen, dan sekarang Liverpool.
Advertisement
2. Bryan Ruiz (Kosta Rika)
Penonton Premier League tidak asing dengan Bryan Ruiz setelah karier singkatnya di Fulham. Gelandang berusia 37 tahun ini mencetak 29 gol dalam 143 penampilan untuk Kosta Rika.
Dia masih menjadi pemain konsisten untuk klubnya saat ini, LD Alajuelense, di Kosta Rika. Ruiz bisa mendapat bantuan dari Bryan Oviedo dan Joel Campbell sebagai sosok yang berpengalaman.
3. Thomas Muller (Jerman)
Thomas Muller telah berusia 33 tahun dan mengoleksi 44 gol dalam 116 penampilan untuk Timnas Jerman. Seiring bertambahnya usia, Muller cenderung berperan menjadi striker kedua yang memberikan assist daripada mencetak gol.
Muller bersama Manuel Neuer yang sarat pengalaman bisa menularkan energi positif kepada Der Panzer. Mereka juga bisa menjadi pemimpin bagi pemain seperti Timo Werner, Ilkay Gundogan, Antonio Rudiger, dan Joshua Kimmich
Advertisement
4. Takumi Minamino (Jepang)
Sepak bola Jepang terus melahirkan bakat hebat yang bermain di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Setelah Shinji Kagawa, Keisuke Honda, Maya Yoshida dan Yuto Nagatomo, kini ada Takumi Minamino dan Takefusa Kubo.
Takefusa Kubo masih muda karena berusia 21 tahun, sedangkan Takumi Minamino yang sudah berusia 27 tahun semakin matang. Dia juga telah berpengalaman di klub besar seperti AS Monaco dan Liverpool dan bisa jadi pembeda bagi Jepang.
Sumber: Sportkeeda