Bola.com, Jakarta - Beraksi di Piala Dunia menjadi impian semua pemain. Ada kebanggaan tersendiri bisa menjadi duta bangsa di pentas sepak bola terakbar empat tahunan besutan FIFA ini.
Tapi sayang, tak sedikit dari mereka justru gagal tampil lantaran cedera. Seperti yang terjadi saat saat ini, sejumlah pemin, bahkan berstatus pemain bintang, terancam absen di Piala Dunia 2022 Qatar karena masih berkutat dengan cedera.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, hanya dalam waktu kurang dua bulan lagi dari sekarang, Piala Dunia 2022 akan segera dimulai. Jika tak ada aral melintang, Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 20 November mendatang dan rampung pada 18 Desember.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Deretan Nama
Bintang Prancis, Paul Pogba, dan pemain andalan Uruguay, Ronald Araujo, adalah dua dari sekian pilar krusial yang terancam tak bisa berangkat lantaran masalah kebugaran. Pada edisi-edisi sebelumnya, sejumlah pemain juga terpaksa harus memendam kesedihan mendalam lantaran urung tampil di pentas tertinggi yang sudah lama diidam-idamkan.
Siapa saja?
Advertisement
Emerson (Brasil - 2002)
Rencananya, Emerson Ferreira sebagai kapten tim di Piala Dunia 2002. Dia akan memimpin bintang-bintang Tim Samba seperti Ronaldo Nazario, Ronaldinho, dan Roberto Carlos.
Sayangnya, gelandang bertahan tersebut mengalami cedera serius saat berlatih bersama tim nasional sebelum pertandingan pertama mereka di turnamen tersebut.
Tim medis menyebut, Emerson mengalami dislokasi bahu satu hari sebelum pertandingan pertama Selecao. Posisinya digantikan Korintus Ricardinho. Sedangkan ban kapten diambil alih Cafu. Di edisi ini, Brasil tampil sebagai juara.
Christian Vieri (Italia - 2006)
Christian Vieri sudah punya nama besar sebelum Piala Dunia 2006 bergulir. Dia pencetak gol terbanyak bersama Azzuri di turnamen dengan sembilan gol dalam dua edisi (1998 dan 2002).
Tiga bulan sebelum turnamen dimulai, tombak 33 tahun itu mengalami cedera lutut serius saat bermain untuk AS Monaco. Marcelo Lippi, sang pelatih, terus menyemangati Vieri agar tidak menyerah dan terus berjuang mendapatkan satu tempat di skuadnya.
Namun itu tak terjadi. Striker AC Milan, Filippo Inzaghi, akhirnya masuk. Vieri menyatakan, kehilangan Piala Dunia 2006 adalah penyesalan terbesarnya seumur hidup. "Pada tahun 2006, saya melewatkan Piala Dunia karena cedera," katanya.
Advertisement
Santi Cazorla (Spanyol - 2010)
Santi Cazorla adalah bagian dari generasi emas Spanyol yang mengangkat tiga gelar antara 2008 dan 2012. Namun, ia kehilangan gelar Piala Dunia pertama La Furia Roja pada 2010 karena hernia.
Gelandang Villarreal CF itu disarankan untuk menjalani operasi, tetapi menundanya sampai Piala Dunia 2010 usai. Belum lagi sembuh, cedera lain muncul.
Dia mengalami cedera otot pada Januari 2010 saat bermain untuk Yellow Submarine. Bersamaan dengan itu, hernianya semakin parah. Akhirnya, Cazorla harus menjalani operasi pada Februari 2010 dan tidak bisa pulih tepat waktu. Walhasil, dia harus menonton dari rumah saat Spanyol mengangkat trofi.
Marco Reus (Jerman - 2014)
Pemain sayap Borussia Dortmund itu absen dalam pesta juara Jerman dalam di Piala Dunia 2014 karena cedera pergelangan kaki yang dideritanya dalam persahabatan. Apa yang membuat segalanya menjadi lebih pahit adalah karena dia merupakan satu di antara pemain terbaik Die Mannschaft di kualifikasi.
Kurang dari seminggu sebelum Piala Dunia dimulai, Reus mengalami cedera di babak pertama saat laga pemanasan kontra Armenia yang berakhir dengan kemenangan telak 6-1. Pelatih Joachim Low memilih untuk mengganti penyerang itu dengan bek tengah Shkodran Mustafi.
Reus menyatakan kalau dirinya telah "tertidur" untuk menggambarkan betapa dia sangat kehilangan momen yang indah.
Advertisement
Laurent Koscielny (Prancis - 2018)
Sebelum Piala Dunia FIFA 2018, Laurent Koscielny mengumumkan akan pensiun setelah turnamen. Sayangnya, cedera panjang membuyarkan semuanya.
Sebulan sebelum berangkan ke Rusia, Arsenal menghadapi Atletico Madrid di semifinal Liga Eropa UEFA pada Mei 2018. Bek tengah The Gunners, Koscielny, menggeliat kesakitan pada menit ke-12 dan dia langsung ditarik keluar.
Dia didiagnosis mengalami cedera tendon achilles yang memerlukan intervensi bedah. Ini berarti, dia harus menepi selama enam bulan. Adil Rami dipilih sebagai pengganti Koscielny dan Samuel Umtiti mengambil tempat awalnya sebagai bek tengah bersama Raphael Varane.
Umtiti dan Varane membentuk kombinasi pertahanan yang sangat baik. Koscielny hanya bisa melihat dari rumah saat rekan-rekannya naik ke podium kehormatan usai mengalahkan Kroasia di final.
Sumber: Sportskeeda