Bola.com, Jakarta - Perhelatan Piala Dunia bisa menjadi tempat ideal untuk meminta maaf. Tak hanya itu, ajang ini juga layak memberi ruang bagi individu guna menunjukkan jati diri. Sekarang, tinggal sang pemain memilih yang mana.
Hal itu juga yang dulu pernah berada di dada Luis Suarez. Sekadar informasi, sepertinya Timnas Uruguay masih membutuhkan jasa Luis Suarez di Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Meski sudah berusia 35 tahun dan tak lagi memperkut klub beken Barcelona, Suarez tetap berangkat ke Qatar, tentu saja jika tak ada aral melintang. La Celeste besutan Diego Alonso masih mengapungkan asa tinggi di pundak Suarez.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disuruh Pulang
Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, ia dikirim pulang karena menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini. Empat tahun sebelumnya, di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, mantan pemain Liverpool itu sengaja handball di kotak penalti saat melawan Ghana.
Khusus aksi di Afsel 2010, Luis Suarez bak menjadi aktor utama drama. Ketika melakukan pelanggaran, publik sempat memaki. Tak selang lama, Suarez seolah menjadi pahlawan.
Advertisement
Tampil Bijak
Namun, di Piala Dunia 2018 Rusia, Suarez terlihat lebih bijaksana. Tampil luar biasa di awal turnamen, Suarez punya peran besar membawa Uruguay ke perempat final.
Berada di Grup A, Uruguay berada di puncak klasemen dengan tiga kemenangan fantastis. Saat mengalahkan Rusia dengan skor 3-0, Suarez menyumbang sebiji gol via tendangan bebas yang sangat berkelas.
Tampil Bagus
Itu adalah gol kedua Suarez di Rusia. Sebelumnya, kala mengalahkan Arab Saudi 1-0, Suarez menjadi penentu kemenangan. Total, dia sudah mengemas tujuh gol di putaran final Piala Dunia. Dia hanya tertinggal satu gol dari pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang masa, Oscar Miguez.
Pengalaman buruk memang membawa banyak perubahan bagi Suarez. Di Piala Dunia 2022, Suarez enggan sesumbar. Satu yang pasti dia akan tampil sebaik mungkin dan minus kontroversi.
Advertisement
Kans di Qatar
Jika menilik performa bersama klub barunya, Nacional, sosok Luis Suarez masih layak mendapat atensi bek-bek di Piala Dunia 2022. Empat gol dalam delapan laga sepanjang 2022, menjadi penanda kalau eks Liverpool ini belum selesai.
Ketika ditanya soal peluang, eksi mesin gol Liverpool itu malah menjagokan Argentina. "Mereka satu di antara kandidat juara," kata Suarez, dilansir Marca.
Suarez dkk memang mengemban misi berat. Soalnya, setelah Piala Dunia 1930 dan 1950 mereka tak pernah lagi juara. Jadi, inilah momen yang tepat untuk kembali memahat sejarah di pentas terakbar empat tahunan.
Sumber: Indianexpress