Bola.com, Jakarta Tak ada yang bisa dibanggakan dari Timnas Spanyol, saat tim berjuluk La Furia Roja itu tampil di Piala Dunia 2014. Menyambangi Brasil sebagai juara bertahan, setelah empat tahun sebelumnya menjadi yang terbaik di Piala Dunia 2010, Spanyol hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana tidak, armada Vicente del Bosque terkapar di fase grup. Bareng Cile, Timnas Belanda, dan Australia, Spanyol hanya mampu mengemas sebiji kemenangan. Tanda-tanda kehancuran sudah terlihat jelas kala melakoni laga pembuka kontra Belanda.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Tanpa perlawanan sama sekali, Iker Casillas dkk digebuk 1-5. Sebenarnya, Spanyol sempat unggul lebih dulu pada menit ke-27 via Xabi Alonso, yang sukses mengeksekusi tendangan penalti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangkit Mengerikan
Namun Belanda bisa bangkit dan akhirnya memenangkan duel melalui dwigol Robin van Persie dan Arjen Robben, serta sebiji lesakan Stefan de Vrij. Bagi Belanda, hasil ini lebih dari sebuah kemenangan.
Keduanya pernah bersua di final Piala Dunia 2010. Belanda di atas angin, diprediksi bisa mengatasi Tim Matador sekaligus menyudahi kutukan dua kali gagal di final yakni 1974 dan 1978. Namun, Belanda kembali terjungkal. Spanyol menang 1-0. Dan kini mereka suskes menuntaskan dendam.
Spanyol bisa saja terhindar dari kekalahan memalukan, mengingat starting XI mereka yang sangat mengerikan. Berbekal formasi 4-3-3, nama-nama moncer seperti Sergio Ramos, Gerard Piqué, Xabi Alonso, Andrés Iniesta, Xavi, serta David Silva diyakini bisa meraih hasil positif.
Advertisement
Tak Bertaji
Pemain-pemain ini, pada 2012, membawa Spanyol memenangkan Euro. Secara permainan, Spanyol juga tak jelek-jelek amat. Xavi mampu melakukan 78 passing, Sergio Busquets 73 passing, Sergio Ramos dan Iniesta masing-masing sebanyak 68 passing.
Betapa berbedanya dengan Belanda. Pelatih Louis van Gaal mewarisi skuad yang mulai menua. Empat pilar yaitu Robin van Persie, Wesley Sneijder, Arjen Robben, dan Rafael van der Vaart tidak tampil di Euro 2012. Mereka juga akan berusia 30 tahun di Piala Dunia 2014.
Hilang Kualitas
Secara umum, ini adalah tim yang kehilangan banyak kualitas dibandingkan dengan tim yang mencapai final di Afrika Selatan. Tapi Van Gaal tak patah arang. Dia bereksperimen dengan formasi.
Dia memilih menggunakan formasi 3-5-2, mengandalkan jam terbang dan kematangan Van Persie dan Robben. Skenario berjalan lancar. Der Oranje pesta gol.
Advertisement
Sanggup Bangun Spanyol?
Setelah dipermak Belanda, Spanyol juga kalah 0-2 dari Cile. Tersingkir, Del Bosque menerimanya dengan lapang dada. "Sulit untuk menyebutkan satu alasan tepat karena hal ini disebabkan banyak hal. Faktor fisik, taktik, dan aspek kepelatihan," kata Bosque, kala itu.
Kegagalan ini tentunya jadi pelajaran yang sangat bagi Spanyol di Piala Dunia 2022. Pertanyaan sederhana, seberapa jauh mereka akan melangkah di Qatar?
Sumber: Theanalyst