Bola.com, Jakarta - Hati Sadio Mane terbang melayang. Itu karena dia mendapat sanjungan spesial dari legenda Jerman dan Bayern Munchen, Lothar Matthaus.
Menurut Matthaus, Mane oke. Kedatanganya dari Liverpool, sejauh ini tak sia-sia. "Saya pikir Mane membuat dampak yang lebih besar dari sekadar pujian orang," kata Matthaus, dilansir MSN.
Baca Juga
Advertisement
Mane, imbuh Matthaus, akan terus berkembang bersama Die Roten. "Dia datang ke liga baru dan telah menunjukkan beberapa penampilan bagus. Dia mencetak gol dan dia akan mendapatkan lebih banyak lagi sebelum musim ini berakhir. Mungkin dia kurang konsisten tapi itu akan datang seiring waktu," ujarnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tipikal Khusus
Matthaus tipikal orang yang pelit memuji. Jadi kalau dia sampai memuji, itu artinya yang dipuji memang layak dipuji. Matthaus sendiri sudah kenyang pujian.
Pengadiannya di level klub, khususnya Bayern Munchen, membuat Matthaus melimpah sanjungan. Banyak trofi yang sudah dia persembahkan dalam dua periode pengabdiannya, 1984–1988 dan 1992–2000.
Legenda yang kini berusia 61 tahun itu juga pernah menorehkan pencapaian gemilang kala berseragam Inter Milan (1988–1992). Eits...sekadar informasi, sang legenda pernah datang ke Indonesia lho, tepatnya pada medio 2019. So, siapa yang pernah bersua dia?
Â
Advertisement
Prestasi Gemilang
Di timnas, Matthaus gemilang. Pada Piala Dunia 1990 dia membawa Panser Eropa ke podium kehormartan. Sebelumnya, di ajang Euro 1980, Matthaus juga punya andil di balik keperkasaan Jerman.
Dia juga hadir di Piala Dunia 1982 dan 1986, dimana saat itu Jerman merengkuh posisi kedua atau runner up. Total, gelandang dinamis ini mengantongi 150 caps. Dia masuk daftar pemain terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki Die Mannschaft.
Selain Matthaus, masih ada empat legenda Timnas Jerman lagi yang wajib kamu kenal. Mau tahu siapa saja?
Â
Miroslav Klose
Melampaui Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak Jerman, Klose juga mengambil alih rekor Ronaldo (Brasil) pada Piala Dunia 2014. Klose mengepak 16 gol, sedangkan Ronaldo 15 lesakan.
Selain juara Piala Dunia 2014, Klose juga tampil di Piala Dunia 2002 dan 2010. Namun harus puas sebagai runner up dan peringkat ketiga.
Â
Advertisement
Franz Beckenbauer
Setelah hanya jadi runner up di Piala Dunia 1966 dan peringkat ketiga di Piala Dunia 1970, Beckenbauer bisa membusungkan dada di Piala Dunia 1974. Saat itu, di final, Beckenbauer dkk sukses mengalahkan Belanda.
Satu yang paling membahagiakannya adalah raihan memenangkan Piala Dunia 1990 dalam kapasitas sebagai pelatih. Legenda yang pernah memperkuat Bayern Munchen ini memang layak jadi panutan.
Â
Sepp Maier
Dia adalah kiper terbaik Jerman lintas generasi. Pemain yang dijuluki 'The Cat' mencatatkan empat clean sheet saat Jerman Barat mengangkat Piala Dunia pada tahun 1974.
Ia menjadi pemenang German Football of the Year sebanyak tiga kali, Maier memainkan seluruh karier klubnya di Bayern Munchen. Selama 18 tahun, dia membuat 600 penampilan di semua kompetisi. Luar biasa!
Â
Advertisement
Gerd Muller
Dipuji sebagai satu di antara pesepakbola terhebat yang pernah menghiasi permainan, Muller dianggap sebagai pemain Jerman terbaik sepanjang masa. Keganasannya di lini depan membuatnya dijuluki 'The Bomber'.
Sebanyak 566 golnya untuk Bayern Munchen menjadikannya pemain dengan skor tertinggi. Meski bertubuh mungin untuk ukuran orang Eropa, kemampuan Muller untuk melahap bola-bola udara sangat ditakuti. Dia punya peran penting saat Jerman menggondol Piala Dunia 1974.
Sumber: Sportskeeda