Bola.com, Jakarta - Persaingan di panggung Piala Dunia 2022 bakal semakin sengit. Hal tersebut berlatar persiapan setiap timnas yang berbeda-beda, terutama dalam memilih dan memilah skuad.
Negara-negara raksasa sudah pasti bakal sangat selektif memilih di antara ratusan bintang papan atas mereka. Sementara itu, kondisi berbeda bakal dialami 'tim semenjana', yang tentu saja tak banyak stok pemain berkualitas, terutama yang berkarier di Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Setali tiga uang dengan beragam persiapan masing-masing negara, perdebatan siapa yang bakal juara di Qatar 2022 juga semakin seru. Namun, nyatanya ada yang menarik, yakni tak semua pemain menjagokan negaranya sendiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tim Lain
Bukannya menyemangati negara sendiri, Virgil van Dijk malah memprediksi negara lain yang bakal jadi Piala Dunia 2022 Qatar. Bek Liverpool itu menyebut, ada tiga negara yang bakal berpeluang memenangkan Piala Dunia tahun ini.
"Saya akan mengatakan Brasil, Prancis, dan Inggris? Nama terakhir memiliki skuad yang fantastis. Brasil memiliki pengalaman para pemain serta bakat. Dan ada kualitas kelas dunia dari Prancis," kata Van Dijk, dilansir Sportskeeda.
Advertisement
Banyak Persepsi
Ucapan Van Dijk mengandung banyak persepsi. Warganet terbelah, karena mereka menganggap eks bek Southampton tersebut sedang memberi psywar terhadap lawan-lawan mereka.
Maklum, Timnas Belanda juga memiliki sederet pemain berkualitas, dan saat ini sedang berkembang pesat. Tak heran jika Der Oranje menjadi satu di antara negara yang dianggap sanggup mengangkat trofi di Piala Dunia 2022.
Kolektor Terbanyak
Sejauh ini, Brasil masih memuncaki daftar teratas pengoleksi trofi turnamen terakbar empat tahunan besutan FIFA. Tim Samba digdaya di Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.
Prancis sendiri selain kampiun Piala Dunia 1998, juga berstatus sebagai juara bertahan. Empat tahun lalu di Rusia, Les Bleus tampil perkasa setelah mengalahkan Kroasia di partai puncak.
Sementara itu, Timnas Inggris, prestasinya memang tak segemerlap Brasil dan Prancis. Namun, setidaknya Tiga Singa pernah merasakan manisnya gelar juara pada Piala Dunia 1966.
Advertisement
Alasan Aneh
Entahlah, kenapa Van Dijk tak menjagokan Belanda. Bisa jadi, Van Dijk tak ingin sesumbar alias merendah. Atau bisa jadi juga, Van Dijk dihantui kutukan masa lalu dimana Belanda tiga kali terjungkal di final yakni pada Piala Dunia 1974, 1978, dan 2010.
Mungkin juga Van Dijk bicara jujur, skuad besutan Louis Van Gaal memang tak layak diunggulkan jika dibandinkan dengan tiga pesaing yang dia sebeutkan di atas. Adapun Van Dijk tengah jadi sorotan tak sedap, terkait posisi Liverpool yang berada di tempat 'yang tak lazim'.
Ikut terseret, bek jangkung itu dituding tampil setengah hati alias tak bermain sepenuh hati karena takut cedera jelang keberangkatan ke Qatar. Lantas, Van Dijk menegaskan, dirinya akan selalu 100 persen di lapangan.
Bukan Hal Baru
"Saya mengerti, karena awal musim yang kami miliki, semua orang mencari tahu 'mengapa?'. Banyak orang melihat ada perbedaan dengan musim lalu yang terlalu besar," Van Dijk.
Ucapan Van Dijk terbukti tadi malam. Liverpool sanggup bermain taktis sehingga menekuk Manchester City dengan skor 1-0. Gol tunggal Si Merah lahir via Mohamed Salah (76').
Pada pertandingan tersebut, sistem koordinasi yang solid membuat Van Dijk dkk berhasil menekan lini serang Man City. Satu di antara efeknya adalah Erling Haaland yang mati kutu.
Advertisement