Bola.com, Jakarta - Argentina bak raksasa yang tertidur. Di ajang Piala Dunia, Argentina sudah dua kali meraih gelar juara. Namun, gelar terakhir La Albiceleste diraih pada tahun 1986, sudah sangat lama.
Saat itu Argentina yang dipimpin Diego Armando Maradona meraih kejayaan di Azteca. Mereka mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-2 di babak final. Kemenangan yang mengatarkan Argentina meraih gelar kedua di Piala Dunia setelah tahun 1978.
Baca Juga
Advertisement
Setelah Piala Dunia 1986, Argentina sempat dua kali menembus babak final, yakni pada edisi Piala Dunia 1990 dan Piala Dunia 2014. Namun, pada kedua edisi final itu, Argentina selalu kalah.
Kekalahan yang terjadi pada Piala Dunia 2014 bisa dikatakan sangat menyakitkan. Saat itu, Argentina yang dipimpin Lionel Messi sedang menikmati performa dari generasi emas. D
Selain Messi di tim tersebut ada legenda lain seperti Javier Mascherano, Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, Sergio Romero, Martin Demichelis, Sergio Aguero, dan banyak pemain lain. Namun, di babak final mereka kalah 0-1 dari Jerman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Semangat Baru Lionel Messi
Sejak pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 2005, banyak harapan yang dibebankan di pundak Lionel Messi. Terutama beban ketika ia memperkuat Argentina.
Messi kemudian meraih sukses besar di level klub. Semua gelar yang bisa diraih di level klub sudah dimiliki Lionel Messi.
Namun, di Timnas Argentina, Messi tamoaknya selalu mengalami kesialan. Sejauh ini hanya medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan gelar juara Copa America 2021 yang bisa dipersembahkan Messi untuk negaranya.
Argentina di era Messi cukup sering kalah di babak final. Tapi ada satu final yang membuat Messi nyaris pensiun dari Timnas Argentina, yakni final Copa America Centenario 2016.
Saat itu, Argentina kalah dari Chile di babak final. Kekalahan itu membuat Messi ada di titik terendah kariernya bersama Argentina. Bahkan, ia hampir pensiun.
Belakangan, Messi mulai bisa menikmati kembali permainannya bersama Argentina. Bahkan, banyak pihak yang menilai saat ini pemain berusia 35 tahun itu lebih senang bermain untuk Albiceleste ketimbang klubnya, Paris Saint-Germain.
Advertisement
Scaloni Memberikan Warna Baru
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) membuat kejutan dengan menunjuk Lionel Scaloni sebagai pelatih kepala Timnas Argentina senior pada tahun 2018 yang lalu. Banyak pihak meragukan kemampuan Scaloni.
Eks pemain Lazio itu dinilai minim pengalaman. Saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Argentina, usia Scaloni memang baru 40 tahun.
Selain itu, ia juga minim pengalaman saat itu. Sebelum menukangi Timnas Argentina senior, ia hanya pernah menjadi pelatih kepala Argentina U-20 dan asisten pelatih Sevilla.
Namun, Scaloni perlahan membuktikan kualitasnya. Ada warna baru yang dihadirkan dalam permainan Argentina era Scaloni. Hasil yang paling terlihat tentu saja gelar Copa America 2021 lalu.
Argentina juga tengah dalam tren yang sanagat bagus. La Albiceleste kini menikmati rekor 35 tak terkalahkan secara beruntun. Mereka butuh tiga laga tak terkalahkan lagi untuk mengejar rekor milik Italia.
Skuad Ideal
Skuad Argentina di Piala Dunia 2014 dinilai sebagai salah satu generasi emas mereka. Nmaun, harus diakui keseimbangan skuad Albiceleste saat itu tidak bagus. Kualitas antara pemain depan dan belakang sangat terasa.
Namun, kini Argentina tak mengalami itu lagi. Di lini depan, jelas ada sosok Lionel Messi. Ada pula penyerang muda berbahaya seperti Lautaro Martinez dan Julian Alvarez.
Winger-winger berpengalaman dalam diri Angel Di Maria, Papu Gomez, dan Angel Correa, serta Joaquin Correa juga bisa sangat diandalkan.
Di lini tengah, Argentina punya sosok playmaker handal dalam diri Rodigo De Pau. Thiago Almada dan Giovani Lo Celso juga semakin memperkaya pilihan Lionel Scaloni di posisi gelandang serang.
Di posisi gelandang bertahan, ada Leandro Paredes dan Alexis Mac Allister. Nama terakhir sedang menikmati perkembangan karier yang bagus di Brighton & Hove Albion.
Argentina pun memiliki duet bek tengah yang tengah baik daun di Inggris. Ada Lisandro Martinez dan Christian Romero yang bisa diandalkan di Piala Dunia 2022 nanti.
Nicolas Otamendi dan German Pezzella yang lebih senior pun siap melapisi dua pemain di atas. Jangan lupakan juga para bek sayap potensial seperti Gonzalo Montiel dan Mahuel Molina.
Di posisi penjaga gawang, Argentina memiliki sosok tangguh dalam diri Emi Martinez. Sudah lama rasanya Albiceleste tak memiliki kiper tangguh seperti kiper Aston Villa itu.
Dengan modal yang dimiliki, dan para tim Eropa yang tampil biasa saja sejauh ini, Argentina sangat berpeluang menjadi juara di Piala Dunia 2022.
Â
Â
Â
Advertisement
Jadwal Piala Dunia
Berikut ini adalah daftar seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 yang berjumlah 64 pertandingan:Â
*Semua pertandingan akan disiarkan di Vidio.com
Grup A
Negara: Qatar, Ekuador, Senegal, Belanda
- (#1) Qatar vs Ekuador | Al Bayt Stadium | 20 Nov - 23.00 WIB
- (#2) Senegal vs Belanda | Al Thumama Stadium | 21 Nov - 23.00 WIB
- (#3) Qatar vs Senegal | Al Thumama Stadium | 25 Nov - 20.00 WIBÂ
- (#4) Belanda vs Ekuador | Khalifa Intl. Stadium | 25 Nov - 23.00 WIB
- (#5) Belanda vs Qatar | Al Bayt Stadium | 29 Nov - 22.00 WIB
- (#6) Ekuator vs Senegal | Khalifa Intl. Stadium | 29 Nov - 22.00 WIB
Group B
Negara: Inggris, Iran, Amerika Serikat, Wales
- (#7) Inggris vs Iran | Khalifa Intl. Stadium | 21 Nov - 20.00 WIB
- (#8) Amerika Serikat vs Wales | Ahmad Bin Ali Stadium | 22 Nov - 02.00 WIB
- (#9) Wales vs Iran | Ahmad Bin Ali Stadium | 25 Nov - 17.00 WIB
- (#10) Inggris vs Amerika Serikat | Al Bayt Stadium | 26 Nov - 02.00 WIB
- (#11) Wales vs Inggris | Ahmad Bin Ali Stadium | 30 Nov - 02.00 WIB
- (#12) Iran vs Amerika Serikat | Al Thumama Stadium | 30 Nov - 02.00 WIB
Group C
Negara: Argentina, Saudi Arabia, Meksiko, Polandia
- (#13) Argentina vs Arab Saudi | Lusail Stadium | 22 Nov - 17.00 WIB
- (#14) Meksiko vs Polandia | Stadium 974 | 22 Nov - 23.00 WIB
- (#15) Polandia vs Arab Saudi | Education City Stadium | 26 Nov - 20.00 WIB
- (#16) Argentina vs Meksiko | Lusail Stadium | 27 Nov - 02.00 WIB
- (#17) Polandia vs Argentina | Stadium 974 | 1 Des - 02.00 WIB
- (#18) Arab Saudi vs Meksiko | Lusail Stadium | 1 Des - 02.00 WIB
Group D
Negara: Prancis, Denmark, Tunisia, Australia
- (#19) Denmark vs Tunisia | Education City Stadium | 22 Nov - 20.00 WIB
- (#20) Prancis vs Australia | Al Janoub Stadium | 23 Nov - 02.00 WIB
- (#21) Tunisia vs Australia | Al Janoub Stadium | 26 Nov - 17.00 WIB
- (#22) Prancis vs Denmark | Stadium 974 | 26 Nov - 23.00 WIB
- (#23) Australia vs Denmark | Al Janoub Stadium | 30 Nov - 22.00 WIB
- (#24) Tunisia vs Prancis | Education City Stadium | 30 Nov - 22.00 WIB
Group E
Negara: Spanyol, Jerman, Jepang, Kosta Rika
- (#25) Jerman vs Jepang | Khalifa Intl. Stadium | 23 Nov - 20.00 WIB
- (#26) Spanyol vs Kosta Rika | Al Thumama Stadium | 23 Nov - 23.00 WIB
- (#27) Jepang vs Kosta Rika | Ahmad Bin Ali | 27 Nov - 17.00 WIB
- (#28) Spanyol vs Jerman | Al Bayt Stadium | 28 Nov - 02.00 WIB
- (#29) Jepang vs Spanyol | Khalifa Intl. Stadium | 2 Des - 02.00 WIB
- (#30) Kosta Rika vs Jerman | Al Bayt Stadium | 2 Des - 02.00 WIB
Group F
Negara: Belgia, Kanada, Moroko, Kroasia
- (#31) Maroko vs Kroasia | Al Bayt Stadium | 23 Nov - 17.00 WIB
- (#32) Belgia vs Kanada | Ahmad Bin Ali Stadium | 24 Nov - 02.00 WIB
- (#33) Belgia vs Maroko | Al Thumama Stadium | 27 Nov - 20.00 WIB
- (#34) Kroasia vs Kanada | Khalifa Intl. Stadium | 27 Nov - 23.00 WIB
- (#35) Kroasia vs Belgia | Ahmad Bin Ali Stadium | 1 Des - 22.00 WIB
- (#36) Kanada vs Maroko | Al Thumama Stadium | 1 Des - 22.00 WIB
Group G
Negara: Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun
- (#37) Swiss vs Kamerun | Al Janoub Stadium | 24 Nov - 17.00 WIB
- (#38) Brasil vs Serbia | Lusail Stadium | 25 Nov - 02.00 WIB
- (#39) Kamerun vs Serbia | Al Janoub Stadium | 28 Nov - 17.00 WIB
- (#40) Brasil vs Swiss | Stadium 974 | 28 Nov - 23.00 WIB
- (#41) Serbia vs Swiss | Stadium 974 | 3 Des - 02.00 WIB
- (#42) Kamerun vs Brasil | Lusail Stadium | 3 Des - 02.00 WIB
Group H
Negara: Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan
- (#43) Uruguay vs Korea Selatan | Education City Stadium | 24 Nov - 20.00 WIB
- (#44) Portugal vs Ghana | Stadium 974 | 24 Nov - 23.00 WIB
- (#45) Korea Selatan vs Ghana | Education City Stadium | 28 Nov - 20.00 WIB
- (#46) Portugal vs Uruguay | Lusail Stadium | 29 Nov - 02.00 WIB
- (#47) Ghana vs Uruguay | Al Janoub Stadium | 2 Des - 22.00 WIB
- (#48) Korea Selatan vs Portugal | Education City Stadium | 2 Des - 22.00 WIB
Saksikan Semarak Piala Dunia 2022 di Emtek Group
SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Group yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia bakal memanjakan pecinta bola Tanah Air dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan yang pastinya seru nih.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan Moji. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.
Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.
Piala Dunia 2022 akan dimulai 21 November 2022. Rangkaian Piala Dunia 2022 di Emtek Group sudah dimulai sejak pengundian fase grup pada 1 April 2022 di Doha, Qatar.
Advertisement