Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar tak lama lagi akan dimulai. Kompetisi sepak bola internasonal paling prestisius di dunia itu akan melakukan kick-off mulai tanggal 20 November 2022 mendatang.
Ajang empat tahunan itu menjadi ajang bertarung bagi tim-tim terbaik dari seluruh penjuru dunia. Tim-tim elite seperti Brasil, Jerman, Inggris, Prancis, Argentina, dan Belanda menjadi favorit untuk meraih prestasi.
Advertisement
Namun, Piala Dunia bukan hanya soal tim-tim favorit yang punya banyak nama besar. Dalam banyak kasus, ajang itu beberapa kali menjadi kuburan juga bagi para tim-tim favorit.
Misalnya yang terjadi di Piala Dunia 2018 lalu. Saat itu Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan gagal lolos ke fase grup. Itu pula yang dialami Prancis dan Italia di tahun 2010.
Di sisi lain, banyak pula kasus tim-tim yang tidak diunggulkan justtru bisa meraih hasil maksimal dan melampaui harapan. Pada Piala Dunia 2022, ada beberapa tim yang potensial melakukan itu.
Bahkan mereka yang memiliki ranking FIFA terbanyak pun bisa memiliki potensi untuk tampil mengejutkan. Bola.com memiliki ulasan mengenai kontestan dengan ranking terbawah di Piala Dunia 2022 seperti di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kamerun (43)
Kamerun bisa dikatakan veteran Piala Dunia dari Afrika. Mereka sudah delapan kali lolos ke putaran final ajang tersebut.
Dalam ranking terbaru FIFA, Kamerun menempati posisi ke-43. Tim berlogo singa itu saat ini sedang membangun kekuatan.
Samuel Eto'o yang merupakan striker legendaris Kamerun kini menempati posisi penting sebagai ketua federasi sepak bola negara tersebut.
Kamerun ada di Grup G pada Piala Dunia 2022. Mereka akan bersaing dengan Brasil, Serbia, dan Swiss.Â
Advertisement
Ekuador (44)
Ekuador bukan langganan tetap Piala Dunia. Negara dari Amerika Selatan ini baru empat kali lolos ke putaran final Piala Dunia.
Prestasi mereka pun bisa dikatakan biasa saja. Sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia, Ekuador hanya sekali bisa menembus babak 16 besar.
Itu terjadi pada Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman. Pada babak 16 besar itu, Ekuador kalah 0-1 dari Inggris berkat gol tendangan bebas David Beckham.
Ekuador ada menempati grup A pada Piala Dunia 2022. Tim berperingkat 44 dunia itu akan bersaing dengan sang tuan rumah, Qatar, Senegal, dan Belanda.
Qatar (50)
Qatar sempat dikalahkan Indonesia 1-2 di fase grup Piala Asia 2004. Namun, sejak saat itu mereka mampu bertansformasi menjadi kekuatan baru di Asia.
Kini, Qatar sudah bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Ranking FIFA mereka pun meningkat drastis. Terbaru, tim asuhan Felix Sanchez Bas menempati posisi ke-50.
Qatar tentu punya ambisi besar di Piala Dunia 2022 nanti. Mereka tentu berharap lolos dari Grup A dan paling tidak bisa melaju hingga babak 16 besar.
Modal yang dimiliki Qatar sebenarnya tidak main-main. Mereka baru saja menjuarai Piala Asia 2019 lalu dengan cara yang sangat meyakinkan.
Advertisement
Arab Saudi (51)
Sejak menjalani debut di Piala Dunia 1994, Arab Saudi cukup konsisten lolos ke putaran final Piala Dunia. Sejak tahun 1994 hanya dua kali mereka gagal lolos ke Piala Dunia. Itu terjadi pada edisi 2010 dan 2014.
Namun, tim berperingkat 51 FIFA ini sejauh ini belum memiliki prestasi yang bagus. Keberhasilan lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 1994 sejauh ini menjadi cerita utama mereka.
Selain itu, Arab Saudi juga kerap menjadi lumbung gol. Seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2022 dimana mereka kalah 0-8 dari Jerman di fase grup.
Arab Saudi sebenarnya ada di grup yang menarik pada Piala Dunia 2022. Mereka ada di Grup C bersama dengan Argentina, Meksiko, dan Polandia. Peluang mereka untuk menemani Argentina lolos ke 16 besar cukup besar.
Ghana (61)
Ghana adalah kontestan berperingkat paling rendah di Piala Dunia 2022. Saat ini The Black Stars menempati peringkat 61 FIFA.
Ghana pun bisa dikatakan baru konsisten di awal 2000an. Piala Dunia 2006 menjadi debut mereka berlaga di ajang Piala Dunia.
Kini, Ghana tak bisa dipandang sebelah mata. Belakangan, Ghana getol melakukan program naturalisasi pemain keturunan yang berlaga di liga-liga top Eropa. Penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams adalah satu dari beberapa bintang yang bisa diamankan.
Dengan kualitas pemain yang dimiliki, Ghana berpotensi membuat kejutan seperti yang mereka lakukan di Piala Dunia 2010 lalu. Saat itu, Asamoah Gyan dkk melaju hingga babak perempat final.
Â
Â
Advertisement