Bola.com, Roma - Duta besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Misi Tetap Dominika, Paolo Zampolli meminta FIFA untuk mencoret Iran dari Piala Dunia 2022.
Paolo Zampolli menuntut Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk menggantikan Iran dengan tim tanah kelahirannya, Italia.
Baca Juga
Advertisement
Paolo Zampolli yang berasal dari Milan, telah bekerja di PBB sejak 2011. Saat ini, pria berusia 52 tahun itu menetap di New York.
Football Italia melaporkan bahwa Paolo Zampolli telah mengirimkan surat kepada Gianni Infantino pada 23 Oktober 2022 untuk menyerukan tempat Iran di Piala Dunia 2022 diisi oleh Italia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Italia Layak
Paolo Zampolli merasa bahwa Italia layak untuk menggantikan Iran karena statusnya sebagai tim-non Piala Dunia 2022 dengan posisi tertinggi di ranking FIFA.
Italia berada di peringka keenam ranking FIFA per 6 Oktober 2022 dengan 1726,14 poin.
Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada babak semifinal Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.
Advertisement
Surat Paolo Zampoli ke Gianni Infantino
"Tuan Presiden yang terhormat, Caro Gianni,
"Sekali lagi, dunia menuntut tindakan kepemimpinan Anda segera untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia. Anda, bersama mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengambil sikap melawan Liga Super Eropa. FIFA tidak boleh dibayangi oleh berita politik negatif untuk miliaran penggemar di seluruh dunia. Ini mungkin dapat mempengaruhi pekerjaan kemenangan yang telah Anda dan Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani capai.
"Koridor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Washington menimbulkan kekhawatiran yang tulus. Seperti yang Anda ketahui, pada 22 September 2022, OHCHR, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan keprihatinan atas tanggapan kekerasan yang terus berlanjut oleh pasukan keamanan terhadap protes di Iran. Dia juga membahas pembatasan komunikasi yang memengaruhi penggunaan telepon rumah dan seluler, internet, dan platform media sosial. Banyak orang Iran telah terbunuh, terluka, dan ditahan selama protes yang meletus setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan; Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia telah mengikuti berbagai peristiwa dengan cermat. Dia meminta pasukan keamanan untuk berhenti menggunakan 'kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional.'
“FIFA tetap diam tentang masalah ini – itu akan semakin merusak posisinya, karena sudah tidak tersedia untuk memperbaiki sepak bola untuk seluruh Amerika Serikat. Seperti yang Anda ketahui, rekan Anda Stefano Domenicali Presiden F1, membatalkan Grand Prix F1 di Moskow. Saya pribadi memfasilitasi Formula 1 di New York. Sebagai Dewan Presiden Perwakilan Sepak Bola untuk olahraga, kebugaran, dan nutrisi, saya bekerja tanpa lelah untuk menggerakkan sepak bola AS menuju standar internasional-FIFA.
“Pada catatan pribadi, dunia, dan saya telah bermimpi, dan saya yakin, akan mendapat manfaat dari keberhasilan Piala Dunia untuk membuat Italia bermain melawan Inggris setelah Anda mendiskualifikasi Iran. Dari pemahaman saya, Italia adalah yang pertama dalam urutan peringkat FIFA.
“Dengan segala hormat, saya mengingatkan Anda bahwa Anda memiliki kekuatan eksekutif untuk memengaruhi apa yang ada secara signifikan dan positif. Oleh karena itu, saya yakin Anda akan membuat keputusan terbaik untuk para penggemar di seluruh dunia.
“Saya akan membagikan pesan saya dengan Presiden saya dan pemerintah kami, Inggris Raya, dan rekan-rekan lainnya dengan harapan dukungan politik dapat membantu Anda mempercepat prosesnya.
“Dengan sangat hormat,
"Duta Besar Paolo Zampolli."
Kondisi di Iran
Iran sedang dilanda kekacauan politik menyusul aksi demonstrasi besar-besaran terkait hak-hak perempuan, termasuk meninggalnya siswi berusia 16 tahun karena menolak menyanyikan lagu pujian bagi pemimpin tertinggi Iran, Ayotallah Ali Khamenei.
Sedikitnya 215 orang, termasuk 27 anak-anak disebut meninggal dunia oleh kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Iran di Norwegia akibat protes terhadap Pemerintah Iran tersebut.
Sebelumnya, CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin juga sudah mendesak FIFA untuk mencabut hak Iran di Piala Dunia 2022 karena mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Sergei Palkin merekomendasikan kepada FIFA bahwa Ukraina dapat mengisi posisi Iran di Piala Dunia 2022 jika Iran di-banned dari Qatar.
Advertisement
Iran di Grup B Piala Dunia 2022
Iran tergabung di Grup B Piala Dunia 2022 bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Wales.
Piala Dunia 2022 bakal berlangsung di lima wilayah di Qatar pada 20 November-18 Desember 2022.
Sumber: Football Italia