Bola.com, Jakarta - Dari delapan grup Piala Dunia 2022, Grup B menjadi yang misterius untuk menebak siapa yang bakal lolos. Grup ini berisikan Inggris, Amerika Serikat, Wales, dan Iran.
Timnas Inggris jelas difavoritkan lolos dari babak grup. Meskipun mereka mengalami fase suram karena terdegradasi ke Liga B UEFA Nations League, mereka masih dianggap punya kekuatan mumpuni untuk memenangi persaingan di grup.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Sementara itu, Iran kembali ke Piala Dunia ketiganya berturut-turut meski selalu gagal keluar dari fase grup. Kemudian Wales kembali ke Piala Dunia setelah terakhir tampil pada tahun 1958.
Di sisi lain, Amerika Serikat mendapat tekanan besar terutama bagi pelatih Gregg Berhalter sebelum terbang ke Qatar. Pasalnya empata tahun kemudian, mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Kanada dan Meksiko.
Simak peluang setiap tim di Grup B Piala Dunia 2022. Jika Inggris favorit melaju ke babak selanjutnya, siapakah yang akan mendampinginya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Inggris
Kontrak Gareth Southgate sebahgai pelatih Inggris akan habis pada akhir 2024. Tetapi melihat Inggris terdegradasi di UEFA Nations League, FA bisa saja mengubah kontrak itu, apalagi jika The Three Lions gagal berprestasi di Piala Dunia 2022.
Southgate masih berharap pada Harry Kane sebagai kapten, striker tajam dan jimat Inggris. Jika tidak mampu menjadi juara, FA tentu ingin Southgate membawa Inggris berprestasi lebih baik dibanding Piala Dunia 2018. Empat tahun lalu Inggris kandas di semifinal.
Inggris memiliki peluang 1 banding tujuh untuk memenangi Piala Dunia 2022. Mereka juga diprediksi bisa meraih tiga kemenangan di babak penyisihan grup.
Advertisement
Amerika Serikat
Pelatih Amerika Serikat Gregg Berhalter mendapat tekanan besar dari suporter yang mengkritik strategi bermainnya yang terlalu bertahan. Suporter jengah karena Amerika Serikat sempat terseok-seok di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 bahkan kalah 1-2 dari Trinidad & Tobago.
Berhalter juga masih bisa berharap kepada pemain Chelsea, Christian Pulisic untuk mengangkat timnya. Paling tidak, Berhalter mampu membawa Amerika Serikat melaju hingga perempat final seperti yang mereka lakukan di edisi 2002 untuk menenangkan suporter.
Tetapi, tim yang memiliki peluang 1 banding 100 ini untuk juara tersebut harus fokus terlebih dahulu di babak penyisihan Grup B. Setelah Inggris, Amerika Serikat masih menjadi favorit untuk lolos ke 16 besar.
Wales
Rob Page menjadi pelatih Timnas Wales akhirnya mendapat kontrak baru berdurasi empat tahun setelah menggantikan Ryan Giggs yang mengundurkan diri. Ini pantas dia dapatkan karena mengantarkan Wales kembali berlaga di Piala Dunia setelah menunggu 64 tahun.
Jelang keberangkatannya ke Qatar, Page beruntung karena bintang mereka, Gareth Bale, masih aktif bermain. Kini mereka harus fokus menghadapi persaingan di babak penyisihan Grup B.
Tim yang memiliki peluang satu banding 150 untuk juara Piala Dunia 2022 ini bisa saja lolos ke babak selanjutnya asalkan mampu mengalahkan Amerika Serikat di laga perdana. Setelah itu mampu meraup tiga poin lagi saat melawan Iran dan bakal lolos meski kalah dari Inggris.
Advertisement
Iran
Carlos Queiroz kembali membesut Iran jelang Piala Dunia 2022 meski bukan dia yang mengantarkan negara ini lolos ke Qatar. Ini akan menjadi Piala Dunia ketiganya bersama negara Timur Tengah itu.
Dari lima edisi sebelumnya, dua di antaranya bersama Queiroz, Iran selalu kandas di babak pertama. Kini Sardar Azmoun dkk berambisi memutus hasil buruk dan berusaha lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya.
Tim yang memiliki peluang satu banding 500 untuk memenangi Piala Dunia 2022 tersebut memang yang paling tidak diunggulkan di grup ini. Tetapi hal itu seharusnya membuat mereka bermain tanpa beban dan siap membuat kejutan.
Sumber: Daily Mail