Bola.com, London - Pangeran William menurut laporan The Mirror, tak memiliki agenda untuk mengunjungi Qatar pada Piala Dunia 2022. Penyebabnya diyakini karena isu dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Qatar.
Pangeran William awalnya direncanakan akan mengunjungi Qatar pada Piala Dunia 2022. Maklum, Pangeran William merupakan Presiden FA yang akan memantau secara langsung persiapan dan pertandingan Timnas Inggris.
Advertisement
Namun belakangan, rencana tersebut diurungkan. Sumber internal kerajaan menyebut, Pangeran William batal mengunjungi Qatar karena adanya isu pelanggaran HAM.
Dalam persiapan Piala Dunia 2022, Qatar memang diterpa isu pelanggaran HAM. Mulai dari kondisi kerja yang buruk bagi pekerja stadion, hingga larangan hubungan sesama jenis di sana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Berpengaruh
Pangeran William disebut tetap berpegang teguh pada pendirian untuk tidak mengunjungi Qatar. Meskipun Timnas Inggris pada akhirnya berhasil melaju ke final Piala Dunia 2022.
Dengan demikian, hanya akan ada delegasi FA yang bakal datang ke Qatar. Sikap itu mendapatkan pujian dari aktivis LGBT.
Pangeran William memang sangat menghormati akan kesetaraan di antara masyarakatnya. Pada 2016, Pangeran William bahkan sempat menjadi bangsawan pertama yang muncul di sampul majalah Gay, Attitude.
Advertisement
Beri Peringatan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, meminta suporter dari kelompok LGBT menghormati aturan selama Piala Dunia 2022. Imbauan itu diungkapkan agar para suporter mendapatkan jaminan keamanan dan bisa menikmati turnamen tersebut.
James Cleverly mengaku sidah berbicara dengan pihak berwenang di Qatar mengenai hal tersebut. Seperti diketahui, Qatar merupakan negara yang menentang keras adanya eksistensi dari kelompok LGBT.
"Mereka mengetahui itu dan mereka harus membuat beberapa kompromi dalam hal apa itu negara Islam. Dengan seperangkat norma budaya yang sangat berbeda dengan kita sendiri," kata James Cleverly seperti dikutip CNN.
Hormati Aturan
James Cleverly menyebut, suporter dari kelompok LGBT sudah mengetahui aturan ketat yang ada di Qatar selama Piala Dunia 2022. Cleverly menegaskan, agar mereka menghormati aturan tersebut selama berada di Qatar.
"Salah satu hal yang akan saya katakan kepada suporter sepak bola adalah, Anda sudah mengetahuinya, tolong hormati negara tuan rumah," tegas James Cleverly.
Piala Dunia 2022 akan digelar pada 20 November sampai 18 Desember mendatang. Sebanyak 32 tim dari lima konfederasi akan bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Advertisement