Bola.com, Depok - Warga Perum Depok Maharaja Blok M1 Cluster Cemara tak main-main dalam mengikuti program Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari seorang warga yang juga merupakan art director profesional bernama Ady Laksono.
Memiliki pengalaman di dunia seni membuat Ady Laksono menjadi sosok penting konsep Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022 dari Perum Depok Maharaja Blok M1 Cluster Cemara. Ady menampung ide masyarakat, kemudian menumpahkannya ke lukisan-lukisan mural.
Baca Juga
Advertisement
"Saya kuliah di ISI (Institut Seni Indonesia Yogyakarta). Setelah selesai saya pernah diĀ advertising, kemudian media dan berhubungan dengan art juga. Konsep dan layout-nya itu saya yang bikin," kata Ady Laksono kepada Bola.com.
Meski demikian, Ady Laksono menyebut Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022 membawa kebahagiaan buat warganya. Kegiatan ini menjadi pengalaman buat warga untuk turut membantu menghias menggunakan kuas di atas gambar mural seputar Piala Dunia.
"Sebetulnya, ini kebahagiaan karena kalau saya yang pegang semua itu sudah biasa. Makanya dibagi-bagi, yang bapak-bapak mungkin tidak pernah memegang kuas, sekarang pegang kuas, terlibat kena cat dan sebagainya," ucap Ady Laksono.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Ketelitian
Perum Depok Maharaja Blok M1 Cluster Cemara menggunakan beragam konsep di Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022. Mulai dari bendera peserta Piala Dunia 2022, hingga mural wajah dari manusia.
Ady Laksono menyebut butuh ketelitian untuk membuat konsep wajah manusia. Meski demikian, para warga perlahan-lahan juga sudah mulai mahir dalam membuat mural di dinding.
"Yang paling susah misalnya membuat gambar manusia. Harus membuat muka, mata, dan hidung. Kalau yang lain relatif gampang. Bapak-bapak lama-lama bisa juga.
Advertisement
Tiba-tiba
Sementara itu, Ketua RT/RW 01/16 Depok Maharaja, Musdar Saleh, menyebut kegiatan ini merupakan inisiatif dari warganya yang secara bergotong royong ingin menyemarakkan Piala Dunia 2022. Ide awalnya datang secara tiba-tiba saat ada kegiatan warga.
"Sekitar awal tahun kami ada kegiatan Family Gathering dan di sela-sela acara warga berkumpul dan berdiskusi, serta tercetuslah ide untuk menghias kampung. Kebetulan ada event dari SCM, yakni Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022," ucap Musdar Saleh.
"Warga memberikan donasi kepada panitia. Kemudian juga seperti pembuatan mural dan gapura semua dilakukan oleh warga. Tidak ada bantuan dari luar untuk membiayai," jelas Musdar.
Tukar Ide
Tak hanya dalam proses pengerjaannya,Ā Musdar Saleh juga menyebut proses pemilihan ide pembuatan mural juga dilakukan secara diskusi. Dalam rapat yang berlangsung di pos keamanan akhirnya tercetuslah ide-ide mural yang beraroma Piala Dunia 2022.
"Kami selalu rapat rutin di pos dan di situ akan keluar ide. Memang kami punyaĀ art director-nya. Pengerjaan ini sudah berlangsung selama sebulan.
ProgresĀ Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022 diĀ Perum Depok Maharaja Blok M1 Cluster Cemara sudah mencapai 60 persen. Penyelesaian diharapkan bisa terealisasikan sebelumĀ kick-offĀ Piala Dunia 2022 pada 20 November mendatang.
Advertisement
Untuk Liburan
Grup Media PT Surya Citra Media Tbk (SCM) sebagai pemegang lisensi eksklusif Piala Dunia 2022 menyediakan hadiah miliaran rupiah untuk pemenang Hias Kampung Bucin Piala Dunia 2022.
Musdar Saleh menyebut bila kampungnya bisa menjadi juara maka hadiah akan digunakan untuk berlibur bersama warga.
"Saya kira kegiatan ini cukup positif. Warga begitu antusias dan ini menjadi ajang silaturahmi buat warga agar sehingga semakin dekat. Banyak manfaatnya buat warga," ujar Musdar Saleh.
"Keinginan warga sudah banyak bila terpilih menjadi juara. Yang paling banyak dari warga ingin jalan-jalan ke Bali atau Yogya," ucap Musdar Saleh.