Bola.com, Jakarta - Bandar judi biasanya meraup banyak keuntungan di setiap perhelatan Piala Dunia, tidak demikian pada pada 2010. Pada Piala Dunia 2010, seekor gurita bisa membuat bandar judi bangkrut.
Banyak cerita yang tersaji pada Piala Dunia 2010 yang pertama kali berlangsung di Benua Afrika tepatnya di Afrika Selatan. Ada Selandia Baru yang tidak pernah kalah di babak penyisihan grup tetapi gagal lolos ke babak selanjutnya, hingga Italia menjadi juru kunci.
Baca Juga
Advertisement
Ada juga cerita Inggris yang kalah menyedihkan saat gol Frank Lampard tidak disahkan sampai Spanyol yang meraih gelar pertamanya di ajang Piala Dunia. Akan tetapi, ada sesuatu yang mencuri perhatian publik selain bola Jabulani maupun terompet vuvuzela di Piala Dunia 2010.
Publik benar-benar tercengang gara-gara kesuksesan seekor gurita bernama Paul Gurita yang berasal dari Inggris. Bahkan berita kesuksesan Paul melampaui kegagalan Inggris yang takluk dari Jerman.
Lalu bagaimana asal usul Paul Gurita yang melegenda saat itu dan mengalahkan bandar judi pada Piala Dunia 2010? Mari kita kenang aksi dari binatang yang seluruh tubuhnya dipenuhi sel otak tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Paul Berasal dari Inggris
Meski para pemain Inggris seperti Wayne Rooney, Emile Heskey, dan Rob Green gagal membuat bangga negaranya di Piala Dunia 2010, muncul Paul Si Gurita yang mengguncang dunia. Paul Gurita lahir di Weymouth Sea Life Centre pada 2008.
Dua tahun kemudian, hewan berkaki delapan ini menjadi superstar. Dia berhasil menebak secara benar 100 persen saat memprediksi hasil akhir sejumlah laga Piala Dunia 2010.
Seorang penanggungjawab Weymouth Sea Life Centre, Fiona Smith mengatakan pegawai akuarium tidak pernah melatih Paul. "Dia tidak pernah membuat prediksi ketika dia tinggal di sini," ujar Fiona.
"Tetapi mungkin dia sedang menunggu acara besar seperti Piala Dunia sampai dia mengungkapkan kemampuannya," sambungnya. Paul memang lahir di Inggris tetapi kemudian dia dipindahkan ke Sea Life Oberhausen, Jerman.
Advertisement
Mengasah Keahliannya.
Sejak pindah ke Jerman ini, Paul kemudian mendapat pelatihan menebak sejumlah laga Timnas Jerman. Bakatnya diasah saat turnamen Euro 2008 berlangsung di Austria dan Swiss.
Namun, Paul dua kali salah menebak saat laga babak penyisihan grup antara Kroasia vs Jerman, serta final ketika Jerman kontra Spanyol. Pada dua laga itu, dia memilih Jerman, tetapi Der Panzer justru kalah.
Dua tahun kemudian, barulah Paul jadi superstar dunia. Meski Piala Dunia 2010 berlangsung jauh di Afrika Selatan, Paul yang berada di Jerman mencuri perhatian dunia.
Di babak penyisihan grup, Paul sukses memprediksi Jerman bakal menang atas Australia dan Ghana serta kalah dari Serbia. Di babak 16 besar, Paul lagi-lagi memilih Jerman daripada negara kelahirannya Inggris dan tebakannya terbukti tepat.
Sukses Prediksi Spanyol Juara
Setelah Jerman melaju ke perempat final melawan Argentina, Paul masih memprediksi negara tempat tinggalnya bakal menang dan kembali terbukti. Akan tetapi di semifinal, Paul justru mengalihkan pilihannya ke Spanyol daripada Jerman.
Jerman memang kalah tipis 0-1 dari tangan Spanyol. Meski Jerman telah kandas, Paul kembali melanjutkan prediksi untuk laga final antara Spanyol melawan Belanda. Dia memilih Spanyol dan akhirnya terbukti menjadi kenyataan.
Orang Inggris sempat marah ketika Paul lebih memilih Jerman di babak 16 besar. Lalu orang Jerman juga kesal karena Paul memilih Spanyol yang akhirnya terbukti di lapangan.
Setelah itu, ada ancaman terkait pembunuhan Paul "lemparkan dia ke penggorengan" yang pernah ditulis di surat kabar Jerman. "Selalu ada orang yang ingin makan gurita kami, tetapi dia tidak malu dan kami di sini untuk melindunginya juga," kata pawang Paul, Oliver Walenciak.
Advertisement
Mati Setelah Piala Dunia 2010
Setelah Piala Dunia 2010, para penggemar Spanyol membawa spanduk Paul dan Andres Iniesta melakukan perayaan sembari membawa boneka Paul. Kini Paul si Gurita telah menjadi cerita legenda karena mati beberapa bulan setelah Piala Dunia 2010 tepatnya pada 26 Oktober 2010.
Oberhausen Sea Life Centre membangun sebuah monumen Paul yang sangat besar duduk di atas bola besar. Kini, sejumlah hewan di dunia dilatih untuk menyerupai Paul meski belum sehebat sang gurita.
Sumber: Planet Football