Sukses


    7 Pemain Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Dunia: Hebat, Dahsyat, dan Legendaris

    Bola.com, Jakarta - Piala Dunia bisa dibilang kompetisi olahraga terbesar di dunia. Sepak bola menciptakan permainan yang indah dalam sebuah tim dan memiliki penggemar di seluruh dunia.

    Saat Piala Dunia digelar, miliaran orang bisa menyaksikan turnamen yang berlangsung empat tahun sekali ini. Selain itu, hampir setiap negara memiliki impian tampil di ajang ini.

    Tampil di Piala Dunia memang impian semua pemain sepak bola profesional, apalagi jika mampu menjuarainya. Para pemain sepak bola dan timnya harus melalui jalan berliku mulai dari babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia, hingga akhirnya berlaga dan bisa menjadi juara.

    Perlu ketabahan mental dan kemampuan luar biasa untuk bersinar di Piala Dunia. Apalagi memenanginya dan didapuk menjadi pemain terhebat Piala Dunia.

    Berikut tujuh pemain terhebat di Piala Dunia. Mereka masuk dalam catatan sejarah di turnamen sepak bola paling akbar tersebut.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 8 halaman

    7. Gerd Muller (Jerman)

    Gerd Muller adalah salah satu striker terhebat sepanjang masa. Muller mencetak dua hat-trick fantastis di Piala Dunia 1970 dan merebut penghargaan sepatu emas.

    Dia mencetak gol kemenangan untuk Jerman Barat di final Piala Dunia FIFA 1974 melawan Belanda. Der Bomber, julukan Muller, mengoleksi 14 gol dalam 13 pertandingan Piala Dunia sepanjang kariernya.

     

    3 dari 8 halaman

    6. Franz Beckenbauer (Jerman)

    Franz Beckenbauer secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dunia dan bermain di tiga edisi Piala Dunia. Dia bermain sebagai gelandang pada Piala Dunia 1966, lalu menjadi bek di edisi 1970 dan 1974.

    Kontribusi Beckenbauer sangat penting bagi Jerman saat mengalahkan Belanda dengan gaya Total Football di final Piala Dunia 1974 hingga membawa Jerman Barat juara. Dia telah bermain di tiga edisi berbeda dan minimal selalu finis di posisi ketiga.

     

    4 dari 8 halaman

    5. Zinedine Zidane (Prancis)

    Meski mengakhiri karier di Piala Dunia 2006 dengan menanduk Marco Materazzi di final, Zidane layak masuk dalam daftar ini. Zizou telah bermain di tiga edisi Piala Dunia dan menjadi kampiun pada 1998.

    Dia juga mencetak dua gol pada laga final Piala Dunia 1998. Meski mengakhiri Piala Dunia dengan insiden buruk dan mendapat kartu merah, Zidane tetap menyabet bola emas sebagai pemain terbaik.

     

    5 dari 8 halaman

    4. Ronaldo Nazario (Brasil)

    Ronaldo Nazario, mendapat julukan O Fenomeno karena kehadirannya mendatangkan malapetaka bagi lawan-lawannya baik di level klub maupun tingkat internasional. Dia bermain di empat Piala Dunia untuk Brasil dan merengkuh dua gelar.

    Kekalahan Brasil di final Piala Dunia 1998 sebagian besar disebabkan oleh Ronaldo yang menderita penyakit pada malam pertandingan. Meski demikian dia telah mencetak 15 gol di Piala Dunia.

     

    6 dari 8 halaman

    3. Diego Maradona (Argentina)

    Diego Maradona adalah salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. Dia mengemas delapan gol dan memberikan delapan assist dalam 21 pertandingan sepanjang empat edisi Piala Dunia.

    Dari empat edisi yang dia ikuti, Maradona meraih satu trofi Piala Dunia bagi Argentina di Piala Dunia 1986. Pada edisi ini, dia mencetak dua gol spektakuler yang salah satunya terkenal dengan sebutan gol tangan Tuhan.

     

    7 dari 8 halaman

    2. Pele (Brasil)

    Pele sudah mengguncang panggung Piala Dunia 1958 saat mencetak gol ketika usianya masih 17 tahun 239 hari. Dia juga melesakkan hat-trick di semifinal serta dua gol di laga final.

    Setelah itu dia juga bermain di Piala Dunia 1962 hingga 1970 meski sempat mengalami cedera di babak grup pada 1962. Dari empat edisi yang dia ikuti, Pele mampu menggenggam tiga gelar.

     

    8 dari 8 halaman

    1. Garrincha (Brasil)

    Jadi bagaimana Brasil menjuarai Piala Dunia 1962 ketika mereka kehilangan pemain terhebat dunia, Pele, karena cedera di babak grup? Seorang pemain sayap Brasil tertentu, dijuluki Little Wren, mengambil kendali dan hampir seorang diri tampil memukau untuk merebut titel.

    Garrincha memenangi dua Piala Dunia bersama Brasil. The Selecao hanya  kalah dalamsatu pertandingan piala dunia ketika Garrincha berada di line-up. Garrincha juga menyabet bola emas di Piala Dunia 1962.

    Sumber: Planet Football

    Video Populer

    Foto Populer