Bola.com, Jakarta - Sepak mula Piala Dunia 2022 Qatar tinggal beberapa minggu lagi. Pemerintah Qatar telah mengumumkan seperangkat pedoman baru bagi pengunjung yang ingin menyaksikan perhelatan akbar di dunia sepak bola ini.
Melansir Dohanews, Sabtu (5/11/2022), pelancong yang ingin memasuki Qatar memang tidak diwajibkan melakukan Rapid Antigen Test atau tes PCR. Peraturan tersebut berlaku kepada semua pengunjung tanpa memandang jenis vaksin COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, setelah memasuki wilayah Qatar, Rapid Antigen Test atau PCR masih diperlukan dalam waktu 24 jam setelah kedatangan. Tes ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan swasta mana pun di Qatar.
Selain PCR sebelum keberangkatan dari negara asal, pemerintah Qatar menghapus kebijakan karantina bagi wisatawan asing. Namun, jika ada pengunjung yang dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba di Qatar, harus menjalani tindakan isolasi mandiri sesuai aturan yang berlaku.
Qatar juga membatalkan kebutuhan pra-pendaftaran pada aplikasi kesehatan Ehteraz. Sebelum pengumuman terbaru, kebutuhan pra-pendaftaran menjadi hal yang wajib.
Kebijakan itu diambil untuk memberikan kemudahan bagi jutaan penggemar yang ingin menyaksikan Piala Dunia 2022 Qatar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelayanan Kesehatan Gratis
Meski begitu, pemerintah Qatar mengatakan aplikasi Ehteraz akan wajib bagi semua pengunjung untuk memasuki fasilitas kesehatan di seluruh negeri, tetapi tidak akan diminta untuk memasuki tujuan pribadi atau publik, termasuk stadion, konser, festival, dan mal.
Pemerintah Qatar juga memberikan layanan kesehatan darurat tanpa dipungut biaya alias gratis bagi pemilik kartu Hayya, yang berlaku di di rumah sakit Hamad Medical Center.
Di sisi lain, para pemangku kepentingan di Qatar masih tetap mengimbau para penggemar untuk memiliki asurasi perjalanan sebelum tiba di Qatar sebagai antisipasi jika terjadi keadaan darurat.
Â
Sumber: Dohanews
Advertisement